Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ampun, Rumah Sakit di Korea Utara Mengoperasi tanpa Anestesi

image-gnews
Pekerja melewati tentara Korea Utara yang tengah berjaga di garis perbatasan. AP Photo/Ahn Young-joon
Pekerja melewati tentara Korea Utara yang tengah berjaga di garis perbatasan. AP Photo/Ahn Young-joon
Iklan
TEMPO Interaktif, Pyongyang - Apa rasanya ketika bagian tubuh Anda diamputasi atau dioperasi oleh dokter tanpa memakai obat anestesi. Itulah yang terjadi di Korea Utara selama ini, seperti dilansir Amnesty International, lembaga internasional yang bergiat dalam urusan hak asasi manusia, dalam laporannya yang berjudul "The Crumbling State of Health Care in North Korea" kemarin.

"Operasi berjalan sekitar 1 jam 10 menit. Saya berteriak kesakitan," ujar seorang warga Korea Utara berusia 56 tahun. "Saya pikir saya akan meninggal." Saat itu, kata dia kepada Amnesty International, tangan dan kakinya diikat agar tak bergerak-gerak bila merasa kesakitan. Itu belum seberapa.

"Jarum suntik yang tidak steril dan alas operasi tak dicuci secara teratur," ujarnya. Adapun menurut Amnesty International, para dokternya dibayar dengan rokok, minuman beralkohol, dan makanan untuk pemeriksaan serta dibayar tunai buat operasi. "Kalau Anda tak punya uang, Anda pasti mampus," ujar seorang warga Korea Utara lainnya bersaksi.

Amnesty International menyimpulkan Korea Utara gagal menyediakan layanan kesehatan mendasar bagi rakyat. Penyelidikan yang dilakukan oleh kelompok hak asasi manusia ini hampir tidak menemukan rumah sakit yang berfungsi, kebersihan yang buruk, dan epidemi yang diperburuk oleh masalah kurang gizi yang luas terjadi.

Laporan ini dibuat mengutip para pekerja kesehatan dan lebih dari 40 warga Korea Utara yang kabur pada periode 2004-2009. "Warga Korea Utara sangat membutuhkan obat dan bantuan pangan," ujar Wakil Direktur Asia-Pasifik Amnesty International Catherine Baber. "Sangat penting Korea Utara tidak digunakan sebagai ajang sepak bola politik oleh negara pemberi bantuan."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Korea Utara sendiri terisolasi secara politik--negara itu menarik diri dari meja perundingan soal program nuklirnya yang kontroversial. Sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun lalu ditingkatkan setelah Pyongyang melakukan uji coba nuklir dan rudal. Korea Utara juga menghentikan seluruh hubungan dengan Korea Selatan selepas kasus torpedo kapal perang.

THEKOREANHERALD | ANN | ANDREE PRIYANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri pertemuan majelis politik Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Korea Utara, dalam foto yang dirilis pada 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa akan menutup perbatasannya dan menolak bantuan dari luar negeri karena telah melakukan kampanye anti virus yang agresif. KCNA via REUTERS
Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.


Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.


Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Biro Politik Komite Sentral ke-7 Partai Pekerja di Pyongyang, Korea Utara, 30 Desember 2020. Langkah pertama Kim di awal 2021 akan menjadi sinyal pendekatan pertamanya terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden. KCNA/via REUTERS
Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.


Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tersenyum saat melihat salah satu rumah saat memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah yang dilanda topan di Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara, 14 Oktober 2020. Kim Jong Un menjadi sorotan dunia saat  dirinya menangis di tayangan televisi pada akhir pekan lalu. KCNA via REUTERS
Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini


Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.


Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.


Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.


Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Foto dokumentasi militer Rusia. Tahun lalu, tiga lumba-lumba ini menghilang di musim kawin untuk mencari pasangan, tetapi kembali ke pangkalan sesudahnya. Dailymail.co.uk
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.