TEMPO Interaktif, London - Jaringan televisi Amerika Serikat CNN memecat editor senior untuk masalah Timur Tengah setelah editor tersebut menulis di Twitter rasa hormatnya kepada almarhum ulama Libanon Ayatullah Mohammed Hussein Fadllalah.
Seorang pejabat CNN mengatakan Octavia Nasr dipecat dari stasiun televisi tersebut karena kredibilitas Nasr dipertanyakan.
Di Twitter, Nasr memuji kepeloporan Fadlallah dan hak asasi wanita. Fadlallah wafat pada Ahad.
Fadlallah merupakan ulama Syiah yang meninggal pada usia 74 tahun. Oleh sebagian pihak Barat, Fadlallah dianggap pemimpin spiritual kelompok pejuang Hizbullah ketika kelompok tersebut dibentuk pada 1982. Amerika Serikat dan Israel menilai Hizbullah adalah kelompok teroris.
Nasr sendiri adalah editor senior CNN untuk masalah-masalah Timur Tengah. Ia telah bekerja selama dua dekade di belakang layar.
Setelah mendengar Fadlallah meninggal, Nasr menulis di Twitter: “Menyedihkan mendengar wafatnya Sayyid Mohammad Hussein Fadlallah... Salah satu raksasa Hizbullah yang saya sangat hormati.”
Dalam sebuah blog yang ditulis Selasa, Nasr menulis, “Reaksi atas tulisan di Twitter sangat cepat, banyak dan memberikan pelajaran bagus mengapa 140 karakter seharusnya tidak digunakan untuk mengomentari masalah kontroversial atau isu sensitif, terutama terkait Timur Tengah.”
BBC| KODRAT SETIAWAN
BERITA TERPOPULER LAINNYA
Rumah Judi Terpengaruh Ramalan Paul
Polri dan Tempo Sepakat Berdamai
Fans Argentina Bertekad Merebus Gurita Peramal
Rooney, Pemain Bertampang Terjelek di Piala Dunia 2010
CNN Pecat Editor Senior Karena Puji Ulama Libanon di Twitter
Tama, Aktivis ICW, Dipepet Dua Sepeda Motor dan Mobil