Sekitar 100.000 orang menyeberang ke negara tetangga Uzbekistan akibat kerusuhan etnik di Kirgistan. Konflik berdarah antara warga Kirgis dan etnis uzbek yang minoritas telah menewaskan 176 orang dan mencederai sedikitnya 1.800 orang.
“Sekarang ini, perhatian kami adalah bantuan kemanusiaan,” kata seorang pejabat senior Amerika. Namun ia mengungkapkan ada kemungkinan mereka akan mengirim bantuan militer untuk meredakan kerusuhan itu.
Keputusan soal bantuan tentara itu, kata dia, bergantung pada situasi di lapangan dalam beberapa hari mendatang. Hanya saja ia menegaskan, Amerika tidak akan bertindak sendiri dalam memadamkan konflik antaretnik itu.
Pemerintahan sementara Kirgistan gagal menghentikan kekerasan lantaran tentara mereka menolak menjalanakan perintah tembak mati di tempat bagi para perusuh. Presiden Roza Otunbayeva menuding keluarga mantan presiden Kurmnabek Bakiyev sebagai dalang kerusuhan.
CNN/Faisal Assegaf