TEMPO.CO, Bishkek - Seorang pria meledakkan diri bersama mobil yang dikendarainya di pintu gerbang Kedutaan Besar Cina di ibu kota Kirgizstan, Bishkek.
Aksi tersebut menewaskan sang pelaku dan melukai tiga karyawan kedutaan yang semuanya warga Kirgizstan. Mereka yang menderita luka adalah seorang petugas keamanan, tukang kebun berusia 17 tahun, dan seorang wanita yang belum diketahui identitasnya.
Wakil Perdana Menteri Kirgizstan Zhenish Razakov mengatakan, Selasa, 30 Agustus 2016, pelaku bom bunuh diri tersebut meledakkan mobilnya dengan menabrakkan mobil tersebut ke pintu gerbang Kedutaan Besar Cina.
"Pengendara mobil itu tewas di tempat kejadian, sementara dua staf Kedutaan Kirgizstan dan seorang wanita cedera ringan dalam ledakan itu," kata Razakov, seperti dilansir BBC, hari ini.
Kepala keamanan di kedutaan Cina mengatakan kepada kantor berita lokal bahwa tidak ada warga Cina yang terluka dalam insiden terkait. Berdasarkan rekaman video yang beredar di media sosial, asap mengepul di sekitar bangunan. Gambar lain menunjukkan pecahan kaca dan beton.
Kementerian dalam negeri menggambarkannya sebagai serangan teroris dan para pejabat keamanan Kirgizstan yang berada di tempat kejadian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Kirgizstan merupakan negara bekas republik Uni Soviet yang berbatasan dengan Cina. Negara itu memiliki populasi mayoritas muslim yang moderat.
BBC | NY TIMES | YON DEMA