TEMPO Interaktif, London – Sebuah dokumen rahasia menguak sejarah, Jum'at (28/5). Balerina Inggris Margot Fonteyn terlibat dalam rencana kudeta untuk menggulingkan Pemerintah Panama.
Rahasia telegram dan surat-menyurat dirilis oleh arsip nasional Inggris. Arsip lainnya berupa rekening aneh dan komik dari usaha kudeta pada akhir 1950-an, di mana penari itu merayakannya bersama suaminya yang berprofesi sebagai diplomat, Roberto Arias, yang meminta bantuan Fidel Castro dalam sebuah revolusi yang gagal karena kesalahan pada menit terakhir.
Fonteyn, yang saat itu berusia 39 tahun dan menjadi penari balet terkenal di dunia internasional ditangkap dan sempat ditahan di penjara Panama pada tanggal 20 April 1959. Beberapa hari sebelumnya, dia dan Arias telah disiapkan untuk kabur dengan kapal pesiar pada hari libur memancing, tapi sebenarnya bertujuan untuk mengumpulkan orang dan senjata untuk kudeta.
Koran-koran menunjukkan bahwa pejabat Inggris di London, serta para diplomat di Panama dan New York, buru-buru menutupi insiden ini. Mereka khawatir akan mengancam hubungan Inggris dengan negara Amerika tengah itu. Tapi mereka juga mendokumentasikan bagaimana para pejabat mengira peristiwa ini adalah semacam komedi saja.
“Aku harus mencubit diriku sendiri beberapa kali selama kunjungannya untuk memastikan aku tidak bermimpi seperti kisah opera komik yang ia lipat," tulis Kantor Menteri Luar Negeri John Profumo, di salah satu koran. Saat itu, dia menggambarkan pertemuan pribadinya dengan Fonteyn secara singkat setelah dia dibebaskan.
Profumo menulis bahwa Fonteyn mengakui bagaimana dia dan suaminya telah mengunjungi Castro di Kuba dan mendapatkan komitmen dengan beberapa pemimpin dan senjata. "Dia menegaskan bahwa ... Castro berada di balik kudeta ini. Tentu saja, ia sekarang harus menyangkal semua pengetahuan ini," tulis Profumo.
Sebagai menteri Kabinet pada tahun 1963, ia memiliki hubungan dengan pelacur yang terungkap punya hubungan dengan mata-mata Soviet. Duta Besar Inggris di Panama, Ian Henderson, tidak terkesan dengan perilaku Fonteyn, dan menulis bahwa dia berharap dia akan menjauhkan diri dari Panama untuk waktu yang sangat besar.
Profumo menulis bahwa Fonteyn menjelaskan bagaimana, kudeta itu terurai, dia keliru karena beberapa dokumen yang memberatkan dibuang ke laut. Para pejabat kemudian mengambilnya, termasuk buku alamat Arias, yang berisi alamat aktor John Wayne dan Errol Flynn. Para selebritis itu tampaknya mempunyai hubungan bisnis dengan Arias.
Fonteyn, lahir di Peggy Hookham tahun 1919, mencapai puncak ketenaran saat kerjasama dengan penari Rusia Rudolf Nureyev. Dia kembali ke Panama dengan suaminya setahun kemudian dan meninggal di sana pada tahun 1991.
AP| NUR HARYANTO