TEMPO Interaktif, Beijing - Ini nikmat yang membawa sengsara. Gara-gara menggelar pesta seks di apartemennya dan menjadi motor klub swinger sex atau gonta-ganti pasangan seorang profesor dihukum penjara 3,5 bulan.
Vonis itu dijatuhkan pengadilan Qinhuai di timur kota Nanjing. Sang profesor, Ma Yaohai, 53 tahun, dihukum karena keterlibatannya dalam pesta kelompok seks. Dia harus menjalani proses peradilan selama sebulan dan akhirnya dinyatakan tak bermoral.
Ma dicokok saat menggelar pesta seks bersama 21 orang lainnya tahun lalu. Ma dan klub swinger ini adalah orang yang pertama diadili gara-gara pasal ini berdasarkan undang-undang terbitan keluaran 1997. Hanya Ma yang dinyatakan bersalah dan divonis hukuman penjara. Anggota klub lainnya hanya dikenakan hukuman percobaan.
Ma mati-matian menolak dakwaan tersebut. "Saya tidak bersalah. Dakwaan yang menuding kelompok ini tidak bermoral adalah konyol," kata profesor ilmu komputer di Nanjing University of Technology.
Argumen Ma adalah dia tidak pernah menyakiti orang lain dan semua itu dilakukan di tempat pribadi yang tertutup. "Saya tidak pernah memaksa orang?" kata Ma tanpa rasa malu. "Apa yang terjadi di apartemen saya itu urusan saya pribadi."
Pengadilan profesor dan pesta seksnya ini telah menyedot perhatian besar warga Cina. Masyarakat di sana berdebat soal kebebasan seksual yang kini merebak di negeri Tirai Bambu itu.
Ma sendiri adalah sosok kontroversial. Dia telah bercera dua kali. Dia kepincut pada praktek gonta-ganti pasangan sejak tujuh tahun lalu. Itu adalah "obat" dari perceraiannya yang kedua.
Sang profesor ini lalu ia membentuk klub swinger di Internet pada 2007. Klub yang berjuluk "Travelling Couples" itu berhasil merekrut 200 anggota. Dia sendiri memakau nama akun "bighornyfire".
Klub ini ternyata ramai. Selama 2007 sampai 2009 mereka sudah mengadakan pesta seks sebanyak 35 kali. Ma sendiri ikut pesta seks 18 kali. Bahkan, pesta seks kadang-kadang diadakan di apartemen Ma yang sempit. Padahalah, di sana Ma tinggal bersama ibunya yang menderita penyakit Alzheimer.
SosiologCina Li Yineh mengatakan kebiasaan seks orang-orang Cina telah berubah selama 20 tahun. Sekarang ini survei menunjukkan, 60 sampai 70 persen warga Cina telah melakukan hubungan seks sebelum menikah. Angka ini meningkat 15 persen dari tahun 1989.
AP
BERITA TERPOPULER LAINNYA:
Kalla: Sri Mulyani Terlalu Birokratis
Patahkan Tulang Kaki Juru Kamera, Maradona Minta Maaf
Gesang akan Dimakamkan Secara Militer
Pemerintah Diminta Blokir Laman Kompetisi Karikatur Nabi
Andi : "Kalau Bisa Aklamasi Lebih Baik"Klik http://m.tempointeraktif.com untuk akses mudah lewat ponsel, BlackBerry dan iPhone