Resolusi yang tidak mengikat tersebut disahkan dengan 434 suara mendukung dan 0 tidak mendukung. Resolusi tersebut juga menjadi landasan bagi peraturan yang mengatur penggunaan burqa dilarang di depan umum, termasuk di jalan-jalan.
Menurut Kementerian Dalam Negeri Prancis, sekitar 1.900 wanita menggunakan burqa dari jumlah populasi warga muslim yang mencapai 5 juta orang.
Seorang anggota parlemen membandingkan seorang wanita dengan burqa seperti ‘hantu’ dan ‘peti mayat berjalan’.
Rancangan resolusi yang mendesak larangan global terhadap penggunaan pakaian seperti itu masuk ke parlemen pada Juli. Teks rancangannya akan diuji kabinet pada 19 Mei. Larangan serupa juga tengah digodok di Belgia.
Resolusi yang keluar Selasa disponsori Partai Konservatif pimpinan Presiden Nicolas Sarkozy sudah diperkirakan bakal lolos di parlemen.
“Kebebasan wanita adalah isu yang membuat kami berada di sini… Apakah kami menggunakan pilihan (menolak) gejala-gejala kemunduran wanita di jalan-jalan?” ujar Nicole Ameline, anggota parlemen dari Partai Konservatif yang juga mantan menteri hak-hak perempuan.
AP| KODRAT SETIAWAN