TEMPO Interaktif, Taiji - Warga desa Taiji yang digambarkan dalam film dokumenter pemenang Oscar tentang ternyata mengandung merkuri tinggi. Film dengan judul "The Cove" ini mengungkap perburuan lumba-lumba yang terbilang sadis di Jepang.
Pemerintah Jepang mengatakan, warga yang terdeteksi tercemar merkuri tinggi, kemungkinan karena kesukaan mereka makan lumba-lumba dan daging ikan paus. Tingkat merkuri tersebut terdeteksi di setiap penduduk Taiji di atas rata-rata nasional. Tapi tes lebih lanjut belum menemukan efek buruknya. Menurut Institut Nasional Penyakit Minamata, tes dari rambut 1.137 penduduk kota dari jumlah keseluruhan 3.500 orang.
"Dari hasilnya menyimpulkan ada hubungan antara rambut dengan tingkat merkuri tinggi dan makanan," kata Koji Okamoto, Direktur institut nasional, di balai kota.
Penggiat lingkungan hidup sudah protes sejak lama mengenai pembantaian ikan Lumba-lumba dan paus di Taiji. Kegiatan ini mengangkat isu merkuri sebagai bagian dari penyebabnya. Banyak binatang laut menjadi puncak dari rantai makanan mereka, yang membuat tingkat merkuri tinggi pada tubuh warga. Ini hasil akumulasi dari semua ikan yang lebih rendah dalam rantai makanan.
"Jika Anda makan daging lumba-lumba, kau makan racun, dan jika Anda banyak makan daging lumba-lumba, kau makan banyak racun," kata Louis Psihoyos, sutradara "The Cove."
Sekitar 100 warga Taiji berkumpul pada hari Minggu (9/5) pagi dalam pertemuan di balai kota. Mereka diberitahu bahwa sebagian besar dari mereka tidak perlu mengubah diet makanan, meski tes di masa depan tetap diperlukan. Setelah acara itu, kepala dewan kota Katsutoshi Mihara mengatakan bergembira meski hati-hati mengambil irisan daging lumba-lumba bergaris untuk dicelupkan ke dalam saos.
Keracunan Merkuri merupakan topik sensitif di Jepang, di mana para penyandang cacat disebut terkena gangguan Minamata. Saat itu, merkuri terkait dengan perusahaan kimia yang membuang berton-ton senyawa merkuri di sebuah pulau bagian selatan.
Penyakit ini membuat kejang otot, kehilangan sensor dan malformasi pada anggota tubuh bayi yang baru lahir dan bisa berakibat fatal. Penyakit Minamata menjadi simbol internasional kerusakan lingkungan dan korupsi korporasi.
AP| NUR HARYANTO