Dalam pernyataannya yang dikirimkan melalui e-mail ke kantor media massa, Taliban mengatakan mereka menyampaikan daftar "tahanan biasa" -bukan tokoh penting- kepada pemerintah Perancis dan jika tidak segera mendapatkan respos cepat maka nyawa dua sandera dalam kondisi berbahaya.
"Jika mereka yang terlibat dalam masalah ini tidak cepat merespon, maka sandera Perancis dalam kondisi bahaya," demikian pernyataan Taliban dalam bahasa Inggris.
Ditambahkan, pemerintah Perancis harus menekan Amerika Serikat dan pemerintah Presiden Hamid Karzai untuk memenuhi keinginan Taliban.
Grup intelijen SITE menyebutkan, keinginan yang sama disiarkan melalui video, Ahad, ke situs Wes militer.
Sementara itu, pemerintah Perancis tidak menyebutkan identitas secara jelas kedua jurnalis tersebut, hanya menyebutkan nama depan Stephane dan Herve.
AP | CHOIRUL