Korut menilai Korsel juga tengah melakukan upaya fitnah. Hal itu berdasarkan sebuah pernyataan yang dikeluarkan kantor berita resmi Korea Utara, K-C-N-A, yang menyebutkan bahwa ada kunjungan organisasi media dan oknum-oknum lainnya dekat perbatasan, yang dinilai merupakan kampanye fitnah anti Korut.
Di lain hal, Jumat malam lalu di dekat perbatasan laut kedua negara itu, terjadi sebuah ledakan misterius, yang mengakibatkan sebuah kapal perang Korea Selatan tenggelam. Sayangnya dalam pernyataan itu tak menyebut soal perbatasan laut kedua negara itu.
Para pejabat Korea Selatan juga tidak menyiratkan bahwa Pyongyang terlibat dalam insiden itu. Sementara operasi pencarian terus berlanjut untuk mencari 46 awak lainnya yang hilang.
ABC | ANGIOLA HARRY