TEMPO Interaktif, Jakarta - Gempa di Chili meskipun besar diperkirakan tak akan menyebabkan tsunami di daerah Papua. Demikian data terbaru yang dilansir oleh Pusat Peringatan Tsunami Pasifik (Pacific Tsunami Alert Centre).
Dalam situsnya, Pusat Peringatan Tsunami Pasifik menggambarkan daerah Indonesia, termasuk Papua berwarna hijau. Artinya aman dari efek tsunami. Lihat di sini
Data ini bertolak belakang dengan beberapa kabar yang disiarkan oleh beberapa situs berita di Indonesia. Mereka menulis dengan judul besar: "Besok, Enam Kota di Indonesia Dilanda Tsunami." Dalam tulisan tersebut disebutkan beberapa daerah di Indonesia akan mengalami tsunami kecil:
1. Warsa
2. Manokwari
3. Sorong
4. Bere-bere
5. Pattani
6. Geme
Berita itu menghebohkan dan sempat beredar luas di jaringan situs sosial. Padahal data terbaru menyebutkan Indonesia daerah hijau bukan merah. Hijau artinya aman dari efek tsunami. Sedangkan merah artinya dalam ancaman tsunami. Dalam berita tersebut juga disebutkan bahwa tsunami akan datang pukul 10.00 WIB pagi.
Badan Klimatologi Meteorologi dan Geofisika sendiri mengatakan bahwa di Peru yang jaraknya dekat dengan Cile, gelombang yang datang hanya 40 centimeter. Di Papua yang jaraknya beribu-ribu kilometer dan dipisahkan Samudra Pasifik efek tsunami itu mungkin sangat kecil. Apalagi, Papua, letaknya di perairan dalam tak menghadap langsung ke samudra Pasifik.
Seperti diberitakan sebelumnya, gempa berkekuatan 8,8 skala richter (SR) mengguncang Chili sekitar pukul 13.34 Waktu Indonesia Barat (WIB).
Data Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menunjukkan, gempa berpusat di 35,826 lintang selatan dan 72,669 bujur barat, atau 317 km barat daya Ibukota Chili, Santiago. Gempa ini di kedalaman 59,4 kilometer di lepas pantai Maule, Chili.
Di Chili ketinggian tsunami bervariasi inilah beberapa ketinggiannya:
1. Talacahuano -- 2,34 Meter
2. Coquimbo -- 1,32 Meter
3. Corral -- 0,90 Meter
4. San Felix -- 0,53 Meter
5. Valparaiso --0,29Meter
BS