Boeing 737 milik maskapai penerbangan Ethiopia jatuh ke laut 25 Januari, beberapa menit setelah tinggal landas dari bandara Beirut saat badai kilat menyebabkan seluruh penumpang berjumlah 90 orang tewas.
Menurut pejabat angkatan darat Lebanon, rekaman suara tersebut kini berada di pangkalan angkatan laut untuk diserahkan kepada tim investigasi. Tim pencari masih terus melakukan pencarian rekaman suara kokpit dan 75 mayat penumpang lainnya.
Pesawat penumpang Ethiopia Airlines membawa dua rekaman, satu rekaman data penerbangan dan satu lagi rekaman suara kokpit yang biasa disebut kotak hitam alias "black boxes".
Menteri Transportasi Lebanon Ghazi Aridi berharap rekaman suara dan mayat korban segera ditemukan. Selanjutnya, rekaman suara tersebut akan dikirimkan ke Agen Investigasi Kecelakaan Perancis BEA, jelasnya kepada kantor berita AFP.
Aridi, Sabtu, mengumumkan para pencari telah mengetahui lokasi rekaman di kedalaman laut 45 meter, di kawasan pantai Naameh sebelah selatan bandara Beirut. Sejak itu, tim pencari yang menemukan sayap dan kokpit pesawat melakukan pencarian kotak hitam lainnya. Kepada televisi lokal Al-Jadeed, Aridi menjelaskan: "Sekarang, tim pencari melakukan pencarian rekaman suara kokpit," ujarnya.
BBC | AP | CHOIRUL