Menteri Urusan Pedagangan Domestik Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob mengatakan, kebijakan itu mulai diberlakukan pada 1 Mei mendatang.
Pasalnya Menteri Urusan Perdagangan Domestik, Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob mengkhawatirkan, jika tidak dibatasi akan ada penyalahgunan BBM bersubsidi yang diperuntukan bagi pemilik mobil atau mereka yang berhak mendapatkannya.
"Mereka akan membeli BBM sebanyak mungkin dan menuangkan ke dalam drum dan lainya, kemudian menjualnya kepada orang-orang yang tidak memenuhi persyaratan," kata Ismail. "Mereka yang tinggal di dekat Thailand bahkan menjualnya di seberang perbatasan."
Menurut Ismail, pemerintah masih membahas mengenai batasan ideal yang akan diberlakukan. Kebijakan ini segera diumumkan ke masyarakat setelah adanya pembahasan menyeluruh.
Ia mengakui mereka yang melakukan perjalanan jauh dipastikan tidak terkena pembatasan bulanan. Sementara bagi sebagian orang yang memiliki mobil kecil dan menetap di kota kecil juga yang bekerja tidak jauh dari tempat tinggalnya, kebijakan itu dapat memberi keuntungan.
Bagi orang yang tidak masuk persyaratan, maka harga BBM mengikuti harga jual dipasaran (non subsidi). Pemerintah baru-baru ini telah mengumumkan perbaikan mekanisme penjualan BBM. Mekanisme itu tergantung pada kapasitas mesin kendaraan.
Pemerintah telah menetapkan nilai subsidi BBM untuk semua jenis sebesar 30 sen per liter. Misalnya harga jual BBM jenis RON 95 mencapai RM 2,10. Namun karena mendapat subsudi, harga menyusut menjadi RM1.80. Ismail mengatakan, subsidi BBM hanya berlaku bagi satu orang pemilik mobil.
Jika mobil dikendarai orang yang berbeda, misalnya istri pemilik mobil atau anak-anaknya, maka mereka harus terdaftar untuk mendapatkan BBM bersubsidi.
APRIARTO MUKTIADI | THESTAR