TEMPO Interaktif, Jakarta -Indonesia kembali mencalonkan diri sebagai anggota Dewan International Maritim Organization periode 2009-2011. Pemerintah mengklaim sudah memperoleh dukungan dari 12 negara.
"Sejauh ini ada 12 negara yang telah memberi dukungan mereka secara resmi," kata Kepala Pusat Komunikasi Departemen Perhubungan, Bambang S Ervan di Jakarta, Jumat (20/11).
Keduabelas negara itu adalah Kamboja, Korea Utara, Timor Leste, Yaman, Vietnam, Kuba, Ghana, Klombia, Serbia, Kazakhstan, Montenegro, dan Cook Islands.
Untuk negara yang belum resmi memberi dukungan, menurut Bambang ada 10 negara. Diantaranya Brunei Darussalam, Angola, dan Belgia. Selain itu ada 42 negara yang saling mendukung dengan Indonesia seperti Iran, Filipina, Singapura, dan Australia. "Sehingga total dukungan yang diperoleh ada 64 negara," ujarnya.
Pemilihan anggota dewan maritim akan dilaksanakan pada 27 November di London, sebagai bagian sidang ke-26 pada 23 November hingga 4 Desember. Rencananya Menteri Perhubungan Freddy Numberi akan memimpin delegasi Indonesia, dan berangkat hari ini.
Bambang menambahkan Indonesia telah berupaya menggalang dukungan dengan melobi negara-negara lain. Salah satunya adalah mengadakan resepsi pada 4 November yang dihadiri oleh para duta besar 24 negara sahabat.
Untuk menjadi anggota dewan harus didukung oleh setengah plus satu dari 168 negara anggota organisasi atau 85 negara saat pemilihan.
Pada periode 2007-2009 Indonesia terpilih menjadi anggota Dewan Kategori C, yakni negara-negara yang mempunyai kepentingan khusus dalam angkutan laut atau navigasi. Ketika itu Indonesia memperoleh 114 suara.
DESY PAKPAHAN