Internal Security Act akan diterapkan secara terbatas khusus hanya di Distrik Dusit, wilayah di pusat kota Bangkok. Di wilayah ini, bertempat banyak gedung penting pusat pemerintahan dan juga kerajaan Thailand. Biasanya demo-demo di Thailand dipusatkan di wilayah ini. Dengan Internal Security Act, memberikan kewenangan bagi aparat keamanan untuk menangkap, melarang, dan membatasi aktivitas warga yang dianggap akan mengganggu ketentraman, tanpa melalui proses pengadilan.
The United front for Democracy again Dictatorship (UDD), atau kelompok yang dikenal sebagai Kaos Merah, pendukung mantan perdana menteri yang terguling Thasin Sinawatra, merencanakan untuk melangsung demonstrasi besar-basar di kawasan Istana Kerajaan di Dusit antara tanggal 17 - 24 Oktober, sedudah aksi besar-besaran pada Minggu (11/10) kemarin yang sukses menghadirkan ribuan massa pendukung.
Rencananya pihak Kaos Merah akan mempertanyakan kepada Kerajaan agar segera mengeluarkan keputusan, menyusul permohonan yang mereka ajukan pada 17 Agustus kepada Raja Thailand, agar Raja memberikan pengampunan kepada Thaksin dan memberikan kesempatan padanya untuk pulang ke Thailand.
Thaksin hingga kini masih dalam proses pelarian politik, dan hidup berpindah-pindah diluar negeri, setelah kudeta Oktober 2006.
Selain di wilayah Ibukota Bangkok, Pemerintah Abhisit juga menerapkan Internal Security Act di wilayah Provinsi Prachuab Khiri Khan, sekitar 130 kilometer Barat Daya, Bangkok. Yang direncanakan akan menjadi tempat berlangsung Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-15. Diwilayah ini, Internal Security Act diberlakukan antara tanggal 12 - 27 Oktober bulan ini.
Pengamanan di wilayah ini, karena Pemerintah Thailand tidak ingin kecolongan lagi, pasca peristiwa memalukan pada 11-12 April lalu, ketika acara Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN di Pattaya, berhasil dibubarkan oleh para demonstran antipemerintah. Sejumlah pemimpin dan kepala negara dari ASEAN, Jepang, Cina dan Korea Selatan, terpaksa dievakuasi secara darurat dalam peristiwa ini, karena hotel tempat berlangsungnya acara diblokade demonstran.
XINHUA l WAHYUANA