TEMPO Interaktif, Leone -- Taitasi Suapaia Fitiao tabah. Dia mempersiapkan penguburan anaknya setelah desanya diterjang Tsunami di Samoa. Putrinya Vaijoresa, yang masih berusia enam tahun, hanyut ditelan gelombang besar dari hari Selasa.
Saat Tsunami datang, Vaijoresa terlepas dari genggaman ibunya. "Dia sempat minta tolong. Aku tak bisa percaya bahwa dia sudah tiada. Pada usia yang masih muda, kau tahu? Tidak ada orangtua seharusnya menguburkan anak-anak mereka. Ini seharusnya sebaliknya," kata Taitasi Fitiao Sabtu sambil duduk di depan makam putrinya.
Gempa berkekuatan 8,3 skala richter di Samudera Pasifik ini membuat gelombang besar Tsunami melanda Kepulauan Samoa. Dalam bencana ini tak kurang 170 orang tewas.
Menteri negara Naomi berharap korban tewas segera dimakamkan. Sementara isak tangis mengiringi pemakaman massal. Upacara pemakaman tradisi Samoa dilakukan.
AP| NUR HARYANTO