TEMPO Interaktif, Kabul – Afganistan utara semakin panas. NATO meluncurkan roket udara ke arah dua tanker bahan bakar yang dibajak oleh militan Taliban. Serangan ini menewaskan sedikitnya 40 orang, ungkap pejabat Afganistan, Jumat (5/9).
Sebelumnya, kelompok militan berhasil merebut dua truk, yang membawa pasokan bahan bakar untuk pasukan NATO. Namun, NATO tak tinggal diam dalam waktu lama karena sekitar tengah malam pasukan aliansi itu meluncurkan serangannya. Sementara pejuang Taliban yang sedang mengemudi truk itu di sebuah sungai di Provinsi Kunduz akhirnya harus menerima nasib naas.
Kepala Kepolisian Gulam Mohyuddin mengatakan, NATO membenarkan bahwa serangan diarahakan ke Kunduz semalam, tapi tidak memberikan rinciannya. Kepala polisi itu mengatakan sernagan roket itu membunuh 40 orang.
Gubernur Kundus Mohammad Omar mengatakan, paling sedikit 45 orang tewas. Dia menegaskan, korban tewas termasuk komandan senior Taliban untuk distrik itu, Abdur Rahman, dan empat pejuang Chechnya. "Abdur Rahman adalah orang yang sangat berbahaya," kata Gubernur.
Insiden itu terjadi dua kilometer dari desa Omar Khel, kata para pejabat. Tetapi baik gubernur dan kepala polisi mengatakan mereka tidak tahu apakah ada korban sipil. Mereka mengatakan, ada 12 orang terluka dan dibawa ke rumah sakit. Pembajakan truk bahan bakar ini mencerminkan memburuknya situasi keamanan di Afganistan.
AP| NUR HARYANTO