Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Iran Disebut Takut Donald Trump Menang Pilpres AS, Bisa Jadi Mimpi Buruk

image-gnews
Ekspresi calon presiden dari Partai Republik sekaligus mantan Presiden AS Donald Trump saat kampanye di Greensboro, Karolina Utara, Amerika Serikat, 22 Oktober 2024. REUTERS/Carlos Barria
Ekspresi calon presiden dari Partai Republik sekaligus mantan Presiden AS Donald Trump saat kampanye di Greensboro, Karolina Utara, Amerika Serikat, 22 Oktober 2024. REUTERS/Carlos Barria
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah analis menyatakan Iran khawatir bila Donald Trump menang dalam pemilihan presiden AS. Kembalinya Trump ke tampuk kekuasan disebut sebagai hal yang mengerikan.

Para pemimpin Iran dan sekutu regional di Lebanon, Irak, dan Yaman khawatir bahwa Trump kemungkinan besar akan menang pada 5 November 2024. Jajak pendapat menyatakan bahwa Donald Trump masih bersaing ketat dengan Kamala Harris. 

Kekhawatiran utama Iran adalah Donald Trump bakal mengerahkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menyerang situs nuklir. Iran juga khawatir Israel akan melakukan pembunuhan yang ditargetkan serta menerapkan kembali kebijakan tekanan maksimum dengan menerapkan sanksi terhadap industri minyak, menurut pejabat Iran, Arab, dan Barat.

Iran juga khawatir Trump akan menekan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei agar menyerah dengan menerima kesepakatan penahanan nuklir berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh AS dan Israel. Perubahan potensial dalam kepemimpinan AS ini dapat berimplikasi luas terhadap keseimbangan kekuatan di Timur Tengah.

Para analis berpendapat bahwa apakah pemerintahan AS berikutnya dipimpin oleh Harris atau Trump, Iran akan kehilangan pengaruh seperti dulu. Namun sikap Trump dianggap lebih merugikan Iran karena ia dinilai lebih mendukung Netanyahu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


2 Hari Menjelang Pilpres AS, Kamala Harris dan Donald Trump Gencarkan Kampanye

3 jam lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
2 Hari Menjelang Pilpres AS, Kamala Harris dan Donald Trump Gencarkan Kampanye

Hasil survei dua hari menjelang pilpres AS terlihat Kamala Harris dan Donald Trump saling bersaing ketat


Dukung Kamala Harris, Will.i.am Rilis Lagu Yes She Can

3 jam lalu

Will.i.am. Foto: Instagram/@iamwill
Dukung Kamala Harris, Will.i.am Rilis Lagu Yes She Can

Menjelang pilpres AS 2024, rapper Will.i.am merilis lagu 'Yes She Can' untuk mendukung Kamala Harris.


Tak Terima Disebut 'Boneka' Kamala Harris, Cardi B Serang Balik Elon Musk

4 jam lalu

Cardi B berpidato dalam kampanye Kamala Harris di Milwaukee pada Jumat, 1 November 2024. Foto: Instagram/@cardiallaccess
Tak Terima Disebut 'Boneka' Kamala Harris, Cardi B Serang Balik Elon Musk

Perdebatan antara Cardi B dan Elon Musk terjadi di media sosial.


Donald Trump Vs Kamala Harris, CSIS Ungkap Dampaknya Bagi Indonesia

5 jam lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Donald Trump Vs Kamala Harris, CSIS Ungkap Dampaknya Bagi Indonesia

Peneliti CSIS mengungkap dampaknya terhadap Indonesia bila Donald Trump atau Kamala Harris yang menang dalam pilpres 2024 di AS.


Peneliti di CSIS Beberkan Keunggulan Kamala Harris Jika Jadi Presiden AS

6 jam lalu

Kamala Harris, Wakil Presiden Amerika Serikat. Foto: Instagram/@kamalaharris
Peneliti di CSIS Beberkan Keunggulan Kamala Harris Jika Jadi Presiden AS

Peneliti di CSIS mengungkap keunggulan Kamala Harris jika menangkan Pilpres AS, termasuk untungnya bagi Indonesia.


WSJ: Balas Serangan Israel, Iran Mungkin Pakai Hulu Ledak lebih Kuat

6 jam lalu

Kepulan asap di atas pinggiran selatan Beirut setelah serangan Israel, terlihat dari Baabda, Lebanon, 22 Oktober 2024. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
WSJ: Balas Serangan Israel, Iran Mungkin Pakai Hulu Ledak lebih Kuat

WSJ melaporkan Iran kemungkinan akan menggunakan hulu ledak yang lebih kuat dalam serangan balasan terhadap Israel dibandingkan serangan sebelumnya


Janji Kamala Harris untuk Pemilih Arab-Muslim: Saya akan Akhiri perang di Gaza Jika Terpilih

7 jam lalu

Calon presiden dari Partai Demokrat sekaligus Wakil Presiden AS Kamala Harris dan Jennifer Lopez menghadiri kampanye di Las Vegas Utara, Nevada, AS, 31 Oktober 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
Janji Kamala Harris untuk Pemilih Arab-Muslim: Saya akan Akhiri perang di Gaza Jika Terpilih

Kamala Harris pada Ahad berjanji akan melakukan apa pun untuk mengakhiri serangan Israel di Jalur Gaza, jika terpilih sebagai presiden Amerika Serikat


Presiden Iran Isyaratkan Militer Lebih Lunak Jika Israel Mau Gencatan Senjata

8 jam lalu

Bendera Israel dan Iran terlihat dalam ilustrasi ini yang diambil pada tanggal 24 April 2024. REUTERS/Dado Ruvic
Presiden Iran Isyaratkan Militer Lebih Lunak Jika Israel Mau Gencatan Senjata

Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan repon militer Iran akan melunak jika Israel setujui gencatan senjata.


Israel Tangkap Penjual Susu Warga Suriah, Dituduh Jadi Mata-mata Iran

9 jam lalu

Warga memeriksa puing-puing di lokasi serangan Israel di dekat Rumah Sakit Universitas Rafik Hariri, di tengah konflik antara Hizbullah dan pasukan Israel, di Beirut, Lebanon, 22 Oktober 2024. Serangan masif militer Israel di Lebanon mengakibatkan 1.552 orang tewas sejak 23 September 2024. REUTERS/Yara Nardi
Israel Tangkap Penjual Susu Warga Suriah, Dituduh Jadi Mata-mata Iran

Israel menangkap seorang pria asal Suriah yang dituduh sebagai mata-mata Iran.


Dampak Sentimen Pilpres AS terhadap Nilai Tukar Rupiah

12 jam lalu

Pegawai menghitung mata uang asing di Dolarindo Jakarta, Senin, 10 Juni 2024. Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah kuatnya data ketenagakerjaan AS serta derasnya dana asing yang keluar dari Surat Berharga Negara (SBN). Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup melemah 0,53 persen di angka Rp16.275 per dolar AS pada Senin (10/6). Depresiasi rupiah ini berbanding terbalik dengan penutupan perdagangan pada Jumat (7/6) yang menguat sebesar 0,4 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Dampak Sentimen Pilpres AS terhadap Nilai Tukar Rupiah

Pelemahan nilai tukar rupiah, menurut proyeksi Lukman Leong, akan semakin menjadi apabila Donald Trump yang nantinya memenangkan pilpres.