Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AS Tuduh Rusia Sebarkan Video Hoaks Soal Pemilu AS

Reporter

image-gnews
Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat intelijen Amerika Serikat menuduh Rusia atas video palsu seorang imigran Haiti yang mengklaim telah memilih beberapa kali. Video ini adalah yang terbaru dari serangkaian kampanye disinformasi di tahap akhir pemilu AS.

Amerika Serikat mewaspadai potensi banjir kebohongan dari para aktor yang berafiliasi dengan Kremlin pada hari-hari terakhir dua kandidat yang bersaing memperebutkan kursi presiden yaitu Donald Trump dari Partai Republik dan Kamala Harris dari Partai Demokrat. 

Menteri Luar Negeri Georgia Brad Raffensperger, pejabat pemilu tertinggi mengatakan video seorang imigran Haiti yang mengaku telah memberikan beberapa surat suara untuk Harris merupakan contoh disinformasi yang ditargetkan. Klip berdurasi 20 detik itu menampilkan seorang pria yang berkata dengan gaya bicara kaku. "Kami dari Haiti. Kami datang ke Amerika enam bulan lalu, dan kami sudah memiliki kewarganegaraan Amerika. Kami memilih Kamala Harris".

Raffensperger mengatakan video yang jelas palsu itu kemungkinan merupakan produksi Rusia. Pejabat intelijen Amerika secara langsung menyalahkan Rusia.

Dalam pernyataan bersama, Kantor Direktur Intelijen Nasional, FBI, dan Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur mengatakan Rusia berupaya menyebarkan keraguan tentanng integritas pemilu AS dan memicu perpecahan di kalangan warga Amerika. Peneliti disinformasi telah menyoroti upaya menimbulkan kekacauan dan mempengaruhi pemilih menjelang pemilu pada 5 November.

Pada bulan September, Departemen Kehakiman menuduh dua karyawan kantor berita RT yang disponsori Rusia menyalurkan sekitar US$ 10 juta melalui jaringan perusahaan cangkang ke para influencer media sosial Amerika. Di antara pemengaruh media sosial adalah pendukung terkemuka Trump di dunia maya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tokoh berpengaruh konservatif seperti Benny Johnson dan Tim Pool, yang masing-masing memiliki banyak pengikut di berbagai platform teknologi, mengakui bahwa mereka adalah bagian dari skema tersebut. Namun mereka menyangkal mengetahui sumber pendanaan.

Awal bulan ini, American Sunlight Project, kelompok penelitian disinformasi yang berpusat di Washington, mengatakan ratusan akun bot yang tampaknya pro-Rusia di X menyebarkan misinformasi pemilu dan memperkuat narasi palsu tentang Harris. Kelompok tersebut menjuluki akun-akun itu sebagai agen mata-mata karena telah bertahun-tahun menghindari deteksi.

REUTERS 

Pilihan editor: Lima Perusahaan di Singapura Kena Sanksi AS, Dukung Perang Rusia di Ukraina

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AS Peringatkan Iran, Kerahkan Armada Perang Baru di Timur Tengah

7 jam lalu

Sebuah rudal nuklir balistik antarbenua Yars ditembakkan selama pelatihan, dari kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk Utara, Rusia, 1 Maret 2024. Rusia memiliki persenjataan nuklir terbesar di dunia, yang diikuti Amerika Serikat. Kedua negara ini mengendalikan lebih dari 90 persen senjata nuklir dunia. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS
AS Peringatkan Iran, Kerahkan Armada Perang Baru di Timur Tengah

Amerika Serikat akan mengerahkan armada perang baru di kawasan Timur Tengah.


Zelensky Marah, Barat Hanya Menonton Korea Utara Kirim Ribuan Tentara ke Ukraina

9 jam lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, 21 September 2023. REUTERS/Kevin Lamarque
Zelensky Marah, Barat Hanya Menonton Korea Utara Kirim Ribuan Tentara ke Ukraina

Zelensky mengecam negara sekutu Barat Ukraina yang tak berbuat apa-apa terhadap tentara Korea Utara.


Lima Perusahaan di Singapura Kena Sanksi AS, Dukung Perang Rusia di Ukraina

15 jam lalu

Merlion, patung yang menjadi ikon Singapura (TEMPO/Nia Pratiwi)
Lima Perusahaan di Singapura Kena Sanksi AS, Dukung Perang Rusia di Ukraina

Empat dari perusahaan Singapura diidentifikasi sebagai bagian dari jaringan perusahaan pelayaran yang membantu Novatek, produsen LNG terbesar di Rusia


Korea Selatan Beri Sanksi 11 Warga Korut terkait Peluncuran ICBM

1 hari lalu

Korea Selatan Beri Sanksi 11 Warga Korut terkait Peluncuran ICBM

Korea Selatan pada Jumat 1 November 2024 mengumumkan sanksi baru yang menargetkan 11 individu dan empat entitas dari Korea Utara.


Donald Trump Bantah Dirinya Sahabat Rusia

1 hari lalu

Kandidat Presiden AS Donald Trump. REUTERS
Donald Trump Bantah Dirinya Sahabat Rusia

Calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump menanggapi kritik dari mereka yang menyebutnya sebagai "teman negara Rusia".


Menilik Kabar Pasukan Korea Utara Bergabung dengan Rusia dalam Perang Ukraina

1 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi pangkalan pelatihan pasukan bersenjata operasi khusus Angkatan Darat Korea, di Korea Utara, 4 Oktober 2024. KCNA via REUTERS
Menilik Kabar Pasukan Korea Utara Bergabung dengan Rusia dalam Perang Ukraina

NATO mengonfirmasikan bahwa pasukan Korea Utara telah dikirim ke Rusia untuk ikut berperang di Ukraina.


Rusia Kutuk Larangan Operasi UNRWA oleh Israel: Langgar Hukum Internasional

1 hari lalu

Seorang anak Palestina berjalan di sekolah UNRWA, setelah serangan udara di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 21 Juni 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Rusia Kutuk Larangan Operasi UNRWA oleh Israel: Langgar Hukum Internasional

Rusia menyebut larangan Israel terhadap operasi UNRWA sebagai pelanggaran hukum internasional.


AS: Rusia Rekrut 8.000 Tentara Korea Utara untuk Perang Ukraina

1 hari lalu

Tentara Rakyat Korea melakukan latihan penembakan artileri di Korea Utara, 7 Maret 2024 dalam gambar yang dirilis pada 8 Maret 2024. Latihan artileri yang dilakukan Korea Utara bertujuan untuk meningkatkan kesiapan tempur dan kemampuan perang. KCNA via REUTERS
AS: Rusia Rekrut 8.000 Tentara Korea Utara untuk Perang Ukraina

Sebanyak 8.000 tentara Korea Utara dibawa ke Rusia untuk membantu perang Ukraina.


Donald Trump Gugat Wawancara Kamala Harris Soal Perang Gaza di CBS

1 hari lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Donald Trump Gugat Wawancara Kamala Harris Soal Perang Gaza di CBS

Donald Trump mengatakan wawancara Kamala Harris di CBS soal perilaku Israel di Gaza adalah menyesatkan.


WNI Ditangkap Custom and Border Protection Amerika Serikat Diduga Kasus Black Money Scam

1 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
WNI Ditangkap Custom and Border Protection Amerika Serikat Diduga Kasus Black Money Scam

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan ada WNI yang ditangkap petugas Custom and Border Protection (CBP) Amerika Serikat.