TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Luar Negeri Thailand Maris Sangiampongsa menyebut empat warga negaranya tewas dan satu lainnya terluka akibat tembakan roket di dekat Kota Metula, dekat perbatasan antara Lebanon dan Israel.
"Thailand terus mendesak semua pihak untuk kembali ke jalan damai, atas nama warga sipil tak berdosa yang sangat terdampak oleh konflik yang berkepanjangan dan semakin dalam ini," kata Maris lewat akun X, dikutip dari Reuters, Jumat, 1 November 2024.
Sebelum konflik, sekitar 30.000 warga negara Thailand bekerja di Israel, sebagian besar di sektor pertanian, yang merupakan salah satu kelompok pekerja migran terbesar di Israel.
Menurut laporan Kementerian Luar Negeri Thailan, sebanyak 46 warga negara Thailand termasuk di antara 1.139 orang yang tewas ketika pejuang Hamas melancarkan serangan melintasi perbatasan Israel pada tahun lalu.
Thailand juga menyebut bahwa 30 warga negara mereka disandera selama serangan 7 Oktober 2023, dan enam orang diyakini masih ditawan, menurut otoritas Thailand.
Berdasarkan laporan Reuters, tanggapan Israel terhadap serangan Hamas itu berujung pada serangan balasan menghancurkan wilayah Palestina di Gaza dan menewaskan lebih dari 43.000 orang, mayoritas warga sipil. Israel juga telah melancarkan serangan terhadap Hizbullah di Lebanon.
Pilihan Editor: UNICEF: Setiap Hari, Israel Bunuh Satu Anak di Lebanon sejak 4 Oktober
REUTERS