Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Menemui Wang Yi di Beijing

image-gnews
Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Andrei Rudenko kunjungan kerja ke Beijing pada Rabu, 30 Oktober 2024, untuk menemui Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi. Kantor berita RIA mewartakan hingga berita ini diturunkan masih belum diketahui misi apa yang dibawa Rudenko, 62 tahun, dalam lawatannya itu, termasuk apa yang hendak didiskusikan dengan Wang. 

Rudenko diketahui sebagai diplomat senior Rusia yang fasih berbahasa Inggris dan Mandarin. Kunjungan kerja Rudenko dilakukan di tengah kondisi perang Ukraina yang memburuk, di mana NATO dan Korea Selatan mengutarakan kekhawatiran kalau tentara Korea Utara mungkin bergabung dengan tentara Rusia dalam perang Ukraina. 

Rudenko diketahui telah terlibat dalam hubungan Rusia – Korea Utara setelah Moskwo melancarkan invasi penuh ke Ukraina pada Februari 2022. Rudenko juga diketahui bagian dari delegasi Rusia dalam negosiasi damai dengan Ukraina saat awal perang Ukraina meletup.

Dua bulan sebelum Presiden Rusia Vladimir Putin mengirimkan tentara Rusia bertempur ke Ukraina, Rudenko mengatakan negara-negara bekas pecahan Uni Soviet akan selalu menjadi bagian dari prioritas geopolitik Rusia.       

“Kemanapun negara-negara ini berjalan, seperti apa perkembangan mereka, mereka akan selalu menjadi prioritas di antara geopolitik kami apapun kontek geopolitiknya. Ini adalah bagian dari persamaan negara-negara bekas Uni Soviet,” kata Rudenko pada Desember 2021. 

Sebelumnya Presiden Cina Xi Jinping dan Putin pada Mei 2024 menjanjikan "era baru" kemitraan antara dua rival terkuat Amerika Serikat, yang mereka anggap sebagai hegemoni Perang Dingin yang agresif dan menebarkan kekacauan di seluruh dunia.

"Saat ini, dunia sedang mengalami perubahan yang belum pernah terjadi dalam seratus tahun terakhir, situasi internasional terjalin dengan kekacauan," kata Xi kepada Putin di kota Kazan, Rusia, pada pembukaan KTT BRICS, 21 Oktober 2024.

"Namun, saya sangat yakin bahwa persahabatan antara Cina dan Rusia akan terus berlanjut selama beberapa generasi, dan tanggung jawab negara-negara besar terhadap rakyatnya tidak akan berubah."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rusia, yang berperang melawan pasukan Ukraina yang didukung NATO, dan Cina, yang berada di bawah tekanan dari upaya gabungan Amerika Serikat untuk melawan kekuatan militer dan ekonominya yang terus meningkat, semakin menemukan tujuan geopolitik yang sama.

Rusia dan Cina, yang menolak penghinaan yang dirasakan atas runtuhnya Soviet 1991 dan dominasi kolonial Eropa selama berabad-abad di Cina, telah berusaha untuk menggambarkan Barat sebagai dekaden dan mengalami kemunduran.

Amerika Serikat menganggap Cina sebagai pesaing terbesarnya dan Rusia sebagai ancaman negara-bangsa terbesarnya. Presiden Joe Biden menyebut Xi sebagai "diktator" dan mengatakan bahwa Putin adalah "pembunuh" dan bahkan "orang yang gila". Beijing dan Moskow telah memarahi Biden atas komentar tersebut.
 

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Jenderal Korea Utara Diterjunkan Bantu Rusia dalam Perang Ukraina

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jenderal Korea Utara Diterjunkan Bantu Rusia dalam Perang Ukraina

6 jam lalu

Tentara Korea Selatan, mengenakan ikat kepala kuning, melintasi Garis Demarkasi Militer di dalam Zona Demiliterisasi (DMZ) untuk memeriksa pos jaga Korea Utara yang dibongkar di bagian tengah perbatasan antar-Korea di Cheorwon, Korea, 12 Desember 2018. Reuters
Jenderal Korea Utara Diterjunkan Bantu Rusia dalam Perang Ukraina

Korea Utara menerjunkan ribuan tentara yang diawasi oleh petinggi militer dalam perang Rusia Ukraina.


Gubernur Kaluga Dukung Kerja Sama Energi Nuklir Indonesia-Rusia

9 jam lalu

Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dan Perwakilan Provinsi Kaluga, Rusia, menggelar pertemuan dengan sejumlah pengusaha Indonesia di The Plaza Office Tower, Jakarta, Selasa, 29 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Gubernur Kaluga Dukung Kerja Sama Energi Nuklir Indonesia-Rusia

Gubernur Kaluga mendukung kerja sama nuklir mengingat pembangunan listrik tenaga nuklir Indonesia sedang diperhatikan.


ICC Tunda 5 Bulan untuk Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu, Standar Ganda?

12 jam lalu

Benjamin Netanyahu dan Karim Khan. REUTERS
ICC Tunda 5 Bulan untuk Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu, Standar Ganda?

ICC menghadapi tuduhan kemunafikan karena menunda permintaan surat penangkapan PM Israel Benjamin Netanyahu dan Menhan Yoav Gallant


Top 3 Dunia: Thailand Larang Anggur Shine Muscat dari Cina hingga Negosiator Israel Mundur

13 jam lalu

Ilustrasi anggur shine muscat. Freepink
Top 3 Dunia: Thailand Larang Anggur Shine Muscat dari Cina hingga Negosiator Israel Mundur

Berita Top 3 Dunia pada Selsa 29 Oktober 2024 diawali oleh Thailand melarang peredaran anggur Shine Muscat yang diimpor dari Cina.


Respons Dubes Rusia soal Kerja Sama Militer Indonesia-Rusia

22 jam lalu

Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dan Perwakilan Provinsi Kaluga, Rusia, menggelar pertemuan dengan sejumlah pengusaha Indonesia di The Plaza Office Tower, Jakarta, Selasa, 29 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Respons Dubes Rusia soal Kerja Sama Militer Indonesia-Rusia

Dubes Rusia dan Gubernur Kaluga merespons soal kerja sama militer Indonesia-Rusia.


Terlibat Konflik Ukraina-Rusia, Pejabat Militer dan Pasukan Korea Utara Ditempatkan di Garis Depan

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin disambut oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un setibanya di bandara di Pyongyang, Korea Utara, 19 Juni 2024. KCNA via REUTERS
Terlibat Konflik Ukraina-Rusia, Pejabat Militer dan Pasukan Korea Utara Ditempatkan di Garis Depan

Pejabat Rusia dilaporkan mengajarkan terminologi militer kepada pasukan Korea Utara


Provinsi Kaluga Rusia Dorong Kerja Sama Ekonomi dengan Indonesia

1 hari lalu

Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dan Perwakilan Provinsi Kaluga, Rusia, menggelar pertemuan dengan sejumlah pengusaha Indonesia di The Plaza Office Tower, Jakarta, Selasa, 29 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Provinsi Kaluga Rusia Dorong Kerja Sama Ekonomi dengan Indonesia

Provinsi Kaluga, Rusia, mendorong kerja sama ekonomi dengan Indonesia.


Anggur Shine Muscat Dilarang di Thailand, Bagaimana dengan Malaysia?

1 hari lalu

Ilustrasi anggur shine muscat. Freepink
Anggur Shine Muscat Dilarang di Thailand, Bagaimana dengan Malaysia?

Anggur Shine Muscat dilarang di Thailand karena mengandung pestisida berbahaya. Malaysia juga ikut menyelidiki anggur ini.


Prabowo Bertemu Putin, Dubes Rusia Dorong Kerja Sama Ekonomi dengan Indonesia

1 hari lalu

Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto (kiri) berbincang dengan Presiden Rusia Vladimir Putin saat pertemuan di Istana Kremlin, Moskow, Rusia, Rabu, 31 Juli 2024. REUTERS/Maxim Shemetov/Pool
Prabowo Bertemu Putin, Dubes Rusia Dorong Kerja Sama Ekonomi dengan Indonesia

Dubes Rusia mendorong kerja sama ekonomi antara Rusia dan Indonesia, menindaklanjuti pertemuan antara Prabowo dengan Putin pada Juli lalu.


Thailand Larang Anggur Shine Muscat dari Cina, Terkontaminasi Bahan Berbahaya

1 hari lalu

Anggur muscat. Istimewa
Thailand Larang Anggur Shine Muscat dari Cina, Terkontaminasi Bahan Berbahaya

Thailand melarang peredaran anggur Shine Muscat karena terkontaminasi pestisida berbahaya.