Prancis
Presiden Prancis pada Jumat mengutuk serangan Israel baru-baru ini terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon, kantor berita Anadolu melaporkan.
"Sangat tidak dapat diterima melihat pasukan UNIFIL secara sengaja dijadikan target oleh pasukan tentara Israel. Kami mengutuknya, kami tidak mentolerirnya, dan kami tidak akan mentolerir hal ini terulang kembali," ujar Emmanuel Macron dalam sebuah konferensi pers bersama setelah KTT negara-negara anggota Uni Eropa yang memiliki kepentingan di Mediterania.
Macron juga memperbarui seruan gencatan senjata di Gaza dan Lebanon, yang ia gambarkan sebagai "sangat diperlukan."
Dia juga mengatakan bahwa seruan untuk menghentikan penyediaan senjata ke zona konflik akan memberikan pengaruh yang unik untuk mengakhiri konflik, dan menambahkan bahwa ini "bukan seruan untuk melucuti senjata Israel," tetapi seruan untuk "menghentikan semua destabilisasi tambahan di bagian dunia ini."
Spanyol
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, Jumat, 11 Oktober 2024, mendesak masyarakat internasional untuk menghentikan penjualan senjata kepada Israel. Ia juga mengutuk serangan terhadap pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) atau UNIFIL di Lebanon.
Pasukan Israel menembaki sebuah pos pengamatan yang digunakan oleh pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan pada Jumat, melukai dua orang, sebuah sumber PBB mengatakan, hari ketiga berturut-turut pasukan penjaga perdamaian melaporkan tembakan Israel pada posisi mereka saat Israel melancarkan perang terhadap Hizbullah.
Tidak ada tentara Spanyol yang menjadi bagian dari misi tersebut yang terkena serangan, kata Kementerian Pertahanan Spanyol pada Jumat.
Spanyol telah mengerahkan 650 tentara penjaga perdamaian di Lebanon dan seorang jenderal Spanyol memimpin misi tersebut.
"Izinkan saya pada saat ini untuk mengkritik dan mengutuk serangan yang dilakukan oleh angkatan bersenjata Israel terhadap misi PBB di Lebanon," ujar Sanchez, yang negaranya telah mengkritik Israel dalam eskalasi konflik baru-baru ini di Timur Tengah, setelah bertemu dengan Paus Fransiskus di Vatikan.
Sanchez mengatakan Spanyol berhenti menjual senjata ke Israel pada Oktober 2023 dan mendesak seluruh dunia untuk melakukan hal yang sama untuk mencegah eskalasi lebih lanjut di wilayah tersebut.
"Saya pikir ini sangat mendesak mengingat apa yang terjadi di Timur Tengah sehingga komunitas internasional berhenti mengekspor senjata ke pemerintah Israel," katanya.
Pilihan Editor: Menlu Austria: Israel Langgar Hukum Internasional dalam Serangan ke Pasukan Perdamaian PBB