Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Israel Kepung Gaza, 50 Warga Sipil Palestina Tewas di Jabaila

Reporter

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Serangan militer Israel menewaskan sedikitnya 50 warga Palestina di seluruh Jalur Gaza. Puluhan orang tewas saat pasukan Israel terus menekan pengungsi Palestina di sekitar Jabalia di utara pada Selasa, 15 Oktober 2024, di tengah pertempuran sengit dengan para pejuang yang dipimpin Hamas.

Pejabat kesehatan Palestina mengatakan sedikitnya 17 orang tewas oleh tembakan Israel di dekat Al-Falouja di Jabalia, yang merupakan kamp pengnungsi terbesar di Gaza. Sepuluh orang lainnya tewas di Bani Suhaila di Khan Younis timur di selatan ketika sebuah rudal Israel menghantam sebuah rumah.

Sebelumnya serangan udara Israel menghancurkan tiga rumah di pinggiran kota Sabra di Kota Gaza. Layanan darurat sipil setempat mengatakan mereka menemukan dua mayat dari lokasi itu, sementara pencarian terus dilakukan untuk 12 orang lainnya yang diyakini berada di rumah-rumah itu pada saat serangan itu terjadi.

Delapan orang lainnya tewas ketika sebuah rumah diserang di kamp Nuseirat di Gaza tengah.

Pada Selasa, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan seorang dokter tewas ketika ia mencoba membantu orang-orang yang terluka akibat serangan Israel di Al-Falouja di Jabalia. Beberapa petugas medis terluka ketika ambulans mereka diserang Israel di Jalur Gaza utara dan selatan.

Jabalia telah menjadi fokus serangan Israel selama lebih dari 10 hari. Pasukan kembali ke daerah-daerah di utara yang menjadi sasaran pemboman hebat pada bulan-bulan awal perang yang berlangsung selama setahun.

Operasi tersebut telah menimbulkan kekhawatiran di antara warga Palestina dan badan-badan PBB bahwa Israel ingin membersihkan penduduk dari utara daerah kantong yang padat itu. Israel telah membantah tuduhan itu. Penduduk mengatakan pasukan Israel menghancurkan puluhan rumah dalam 10 hari terakhir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kantor hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan pada hari Selasa bahwa militer Israel ingin memisahkan Gaza Utara dari seluruh Jalur Gaza. "Di tengah permusuhan yang sedang berlangsung dan perintah evakuasi di Gaza utara, keluarga-keluarga menghadapi ketakutan yang tak terbayangkan, kehilangan orang yang dicintai, kebingungan, dan kelelahan. Orang-orang harus dapat melarikan diri dengan aman, tanpa menghadapi bahaya lebih lanjut,” kata Adrian Zimmerman, kepala sub-delegasi ICRC Gaza, dalam sebuah pernyataan.

“Banyak orang, termasuk yang sakit dan cacat, tidak dapat pergi, dan mereka tetap dilindungi berdasarkan hukum humaniter internasional. Semua tindakan pencegahan yang mungkin harus diambil untuk memastikan mereka tetap tidak terluka. Setiap orang yang mengungsi memiliki hak untuk kembali ke rumah dengan aman,” tambahnya.

Unit kemanusiaan militer Israel, Cogat, yang mengawasi pengiriman bantuan dan komersial ke Gaza, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa bahwa operasi di Jabalia menargetkan infrastruktur dan operasi teroris yang tertanam di dalam wilayah sipil. Dikatakan bahwa itu memfasilitasi bantuan kemanusiaan dan khususnya bantuan medis bagi penduduk. Hamas membantah telah melakukan operasinya di antara warga sipil. 

REUTERS | AL ARABIYA 

Pilihan editor: Presiden Kuba Kembali Pimpin Unjuk Rasa Pro-Palestina di Havana

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Presiden Kuba Kembali Pimpin Unjuk Rasa Pro-Palestina di Havana

2 jam lalu

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel, bersama para pemimpin Kuba lainnya, lewat di depan Kedutaan Besar AS saat pawai mendukung warga Palestina di Gaza, di Havana, Kuba, 23 November 2023. Yamil Lage/Pool via REUTERS
Presiden Kuba Kembali Pimpin Unjuk Rasa Pro-Palestina di Havana

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel memimpin unjuk rasa ribuan warga di Havana pada Senin untuk mendukung warga Palestina dan menuntut pengakhiran agresi


Serang UNIFIL di Lebanon, Israel Mulai Kehilangan Dukungan dari Eropa

3 jam lalu

Anggota pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIFIL) mengamati perbatasan Lebanon-Israel, saat mereka berdiri di atap menara pengawas di kota Marwahin, di Lebanon selatan, 12 Oktober 2023. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Serang UNIFIL di Lebanon, Israel Mulai Kehilangan Dukungan dari Eropa

Israel mulai kehilangan dukungan dari Eropa ketika sengaja menyerang posisi pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) dan melukai beberapa personel.


Jerman Berjanji untuk Kirim Lebih Banyak Senjata kepada Israel, tetapi Ini Syaratnya

4 jam lalu

Kapal fregat Bayern milik AL Jerman terlihat selama latihan Operasi Baltik (BALTOPS), Juni 2008. ANTARA/US Navy/Mike Banzhaf via Wikimedia Commons/as
Jerman Berjanji untuk Kirim Lebih Banyak Senjata kepada Israel, tetapi Ini Syaratnya

Jerman bersikeras mereka tidak menghentikan penjualan senjata tetapi para pemimpinya telah memblokir ekspor.


Lebih dari 11.406 Siswa Palestina Tewas sejak Agresi Israel Setahun Silam

5 jam lalu

Siswa Palestina menghadiri kelas di tenda sementara saat perang konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 10 Oktober 2024. Semangat para siswa tak gentar meski konflik di negara mereka terus berlanjut. REUTERS/Mohammed Salem
Lebih dari 11.406 Siswa Palestina Tewas sejak Agresi Israel Setahun Silam

Kementerian Pendidikan Palestina menyebutkan bahwa sejak agresi Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat 7 Oktober lalu, sebanyak 11.406 siswa tewas


Menlu Austria: Israel Langgar Hukum Internasional dalam Serangan ke Pasukan Perdamaian PBB

5 jam lalu

Alexander Schallenberg. REUTERS/Lisi Niesner
Menlu Austria: Israel Langgar Hukum Internasional dalam Serangan ke Pasukan Perdamaian PBB

Austria, salah satu sekutu terdekat Israel, meluapkan kemarahannya atas serangan terhadap pasukan perdamaian PBB di Lebanon.


Komandan Pasukan Al Quds Iran Muncul di Teheran setelah Dikabarkan Tewas dalam Serangan Israel

6 jam lalu

Brigadir Jenderal Esmail Qaani, kepala Pasukan Quds Garda Revolusi. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Komandan Pasukan Al Quds Iran Muncul di Teheran setelah Dikabarkan Tewas dalam Serangan Israel

Komandan Pasukan Al Quds Iran Brigjen Qaani terlihat di pemakaman di tengah spekulasi mengenai nasibnya setelah serangan udara Beirut


WNI Ceritakan Kengerian Serangan Israel ke Lebanon

7 jam lalu

Rina Mardiani (33 tahun) WNI asal Kabupaten Agam Sumatra Barat saat diwawancarai wartawan usai mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dari Lebanon pada Selasa 15 Oktober 2024. Foto : TEMPO/Fachri Hamzah.
WNI Ceritakan Kengerian Serangan Israel ke Lebanon

Pada awal-awal serangan Israel ke Lebanon, Rina, WNI, masih bersikukuh tinggal. Namun semakin hari eskalasi serangan Israel semakin sengit


Begini Tanggapan Dewan Keamanan PBB usai Serangan Israel terhadap Pasukan UNIFIL

8 jam lalu

Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB menjalani latihan pembekalan untuk persiapan misi Unifil (United Nations Interim Force in Lebanon) di Sentul, Bogor, Jabar (3/6). ANTARA/Jafkhairi
Begini Tanggapan Dewan Keamanan PBB usai Serangan Israel terhadap Pasukan UNIFIL

Dewan Keamanan PBB memastikan mendukung UNIFIL dan pentingnya operasi itu bagi stabilitas regional.


Israel Serang Pasukan Perdamaian PBB, Berikut Tanggapan Presiden Prancis, PM Spanyol, dan Menlu Retno Marsudi

12 jam lalu

Menlu Retno Marsudi bersiap memimpin jalannya Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (PMC) bersama China di Jakarta, Kamis 13 Juli 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Israel Serang Pasukan Perdamaian PBB, Berikut Tanggapan Presiden Prancis, PM Spanyol, dan Menlu Retno Marsudi

Apa komentar Macron, Sanchez, dan Retno Marsudi soal serangan Israel ke Pasukan Perdamaian PBB?


Israel Serang Desa Kristen di Lebanon dan Bantai 21 Orang hingga Tewas

12 jam lalu

Petugas Bulan Sabit Merah Arab Suriah membantu seorang wanita saat melintasi area perbukitan di perbatasan Masnaa, setelah serangan Israel menutup jalan bagi kendaraan pada 14 Oktober 2024. REUTERS/Louisa Gouliamaki
Israel Serang Desa Kristen di Lebanon dan Bantai 21 Orang hingga Tewas

Israel menyerang desa Kristen di Lebanon yang jauh dari basis Hizbullah.