Taktik pembersihan etnis
Sekali lagi, perintah evakuasi Israel bukanlah untuk melindungi warga sipil. Ini adalah taktik pembersihan etnis, jelas dan sederhana. Mereka memberikan kedok tipis untuk legalitas, sebuah dalih untuk mengalihkan kesalahan pada warga sipil yang tetap tinggal, sementara Israel membabat habis seluruh populasi dan meratakan lingkungan.
Hukum internasional sangat jelas mengenai hal ini: Menargetkan warga sipil dan gagal membedakan antara area militer dan sipil adalah kejahatan perang. Tindakan Israel – mengebom daerah padat penduduk setelah mengeluarkan perintah evakuasi yang tidak tulus dengan sedikit pemberitahuan – merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum-hukum ini.
Selain itu, warga sipil harus memiliki waktu yang cukup untuk mengungsi, sesuatu yang sering diabaikan oleh "Israel". Di Lebanon, orang-orang dibiarkan berebut mencari transportasi, tanpa ada tempat yang benar-benar aman untuk melarikan diri. Seluruh negeri berada di bawah ancaman, dan setiap malam membawa kemungkinan mengerikan akan adanya serangan udara lagi, dengan perintah evakuasi yang tidak lebih dari sekedar perang psikologis.
Realitas peringatan Israel
Perintah evakuasi yang dikeluarkan oleh Israel adalah sebuah lelucon yang kejam, yang dirancang lebih untuk membenarkan penghancuran daripada melindungi warga sipil. Tujuan sebenarnya bukanlah evakuasi, melainkan pemusnahan penduduk. Dengan memaksa warga sipil keluar dari rumah mereka dan kemudian mengebom tanpa pandang bulu, Israel secara sistematis mengosongkan daerah-daerah yang dianggapnya "bermasalah".
Di Lebanon dan Gaza, taktik-taktik ini menghancurkan seluruh komunitas, menggusur keluarga-keluarga, dan menciptakan trauma dari generasi ke generasi. Pemerintah Israel mungkin mengklaim bahwa mereka bertindak untuk "membela diri", tetapi tindakan mereka menceritakan kisah yang berbeda, yaitu pembersihan etnis yang disengaja dan penghukuman massal.
Pada akhirnya, perintah evakuasi tidak berfungsi sebagai gerakan kemanusiaan tetapi sebagai senjata, dan Israel menggunakan senjata tersebut secara maksimal, dengan orang-orang di Lebanon dan Gaza yang berdiri teguh di tanah mereka, menolak untuk tercerabut oleh ancaman kosong yang mengelilingi mereka.
AL MAYADEEN | MIDDLE EAST MONITOR
Pilihan Editor: Israel Tangkap Lagi 30 Warga Palestina di Tepi Barat