Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Prioritas Kerja Sama Indonesia dengan Negara di Asia Selatan dan Asia Tengah

image-gnews
Ilustrasi Ekspor Impor Non Migas. antaranews.com
Ilustrasi Ekspor Impor Non Migas. antaranews.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Nugraha Mansury pada Senin, 7 Oktober 2024, mengungkap ada empat sektor prioritas yang berpotensi menjadi sumber kerja sama antara Indonesia dan mitranya di Asia Selatan dan Asia Tengah.

Pertama, sektor energi dan keamanan energi. Sampai berita ini diturunkan, sebagian besar kebutuhan minyak bumi dan gas Indonesia masih impor. Negara di Asia Tengah, seperti Kazakhstan, Uzbekistan, dan Turkmenistan, memiliki cadangan minyak bumi dan gas alam yang signifikan. Kondisi ini, diharapkan bisa mendorong kerja sama antara Indonesia dengan negara-negara penghasil sumber energi itu. Pahala memperkirakan Indonesia mengimpor sekitar 500-600 ribu barel minyak dan produk setara setiap hari. 

"Untuk memastikan keamanan energi, kerja sama dalam pasokan, investasi, dan teknologi eksplorasi minyak dan gas sangat penting," kata Pahala dalam acara Indonesia-South and Central Asia (INASCA) Business Forum 2024 pada Senin, 7 Oktober 2024 di Four Seasons Jakarta.

Pahala menjelaskan Indonesia juga dapat membagikan pengalaman dalam membangun kapasitas, terutama dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga gas dan sumber energi terbarukan seperti solar dan hidrogen. Sebab seiring transisi global menuju sumber energi terbarukan, kerja sama antara Indonesia dan negara-negara di Asia Selatan dan Asia Tengah dalam pengembangan energi surya dan hidrogen juga sangat potensial. 

Kedua, sektor yang berpotensi sebagai objek kerja sama yakni sektor pertanian dan keamanan pangan. Pahala menilai Indonesia dan negara-negara di Asia Selatan dan Asia Tengah menghadapi permintaan pangan yang tinggi dan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi. Bukan hanya itu, banyak negara yang masih bergantung pada impor pangan. Oleh sebab itu, pertanian berpeluang menjadi salah satu sektor paling penting baik bagi Indonesia maupun negara-negara di Asia Selatan dan Asia Tengah. 

Pahala berharap pertemuan dan kesepakatan lewat INASCA dapat mendorong produktivitas pertanian dan keamanan pangan. "Ini tidak hanya tentang memastikan pasokan rantai pangan tetapi juga mengembangkan pasokan pupuk, yang sangat penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian," tuturnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketiga, sektor yang berpotensi sebagai objek kerja sama yakni kesehatan dan farmasi. Menurut Pahala, layanan kesehatan di Indonesia serta Asia Selatan dan Asia Tengah masih memerlukan penguatan, terlebih adanya peningkat kebutuhan seiring peningkatan populasi. Indonesia masih bergantung pada impor peralatan kesehatan dan bahan baku obat-obatan. Di sisi lain, beberapa negara di Asia Tengah telah mengembangkan kapasitas produksi domestik untuk memenuhi kebutuhan farmasi mereka sendiri. Kondisi ini, membuka peluang kerja sama dalam produksi bahan baku obat-obatan dan peralatan medis. 

"Dengan memanfaatkan keahlian dan sumber daya yang ada, negara-negara di kawasan ini dapat meningkatkan kemandirian dan kualitas layanan kesehatan mereka," ucapnya. 

Terakhir, Pahala turut mendorong kerja sama di sektor perdagangan antara Indonesia dan negara-negara di Asia Selatan dan Asia Tengah yang dapat terus ditingkatkan. Indonesia saat ini telah memiliki perjanjian perdagangan bebas atau free trade agreement (FTA) dengan beberapa negara di Asia Selatan dan Asia Tengah, termasuk Pakistan, Iran, dan India. Dengan memperkuat kerja sama ini, jelas Pahala, arus perdagangan dan investasi berpotensi meningkat. 

Pilihan editor: Hizbullah Serang Kota Haifa dan Tiberias di Israel

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Korea Selatan dan Filipina Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Pertahanan

14 jam lalu

Kapal induk USS Carl Vinson dikawal oleh dua kapal perusak Angkatan Laut Marinir Jepang JS Ashigara (kiri depan), dan JMSDF Perusak kelas Murasame JS Samidare saat tiba di laut Filipina sebelum menuju ke Semenanjung Korea untuk latihan dengan Korea Selatan, 28 April 2017. AP Photo
Korea Selatan dan Filipina Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Pertahanan

Yoon Suk Yeol sepakat meningkatkan kerja sama bidang pertahanan dalam kunjungan kerjanya ke Filipina


Kementerian Luar Negeri: Forum Bisnis INASCA dan IEBF Hasilkan Kesepakatan Senilai Rp 304 Triliun

22 jam lalu

Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Nugraha Mansury membuka Indonesia-South and Central Asia atau INASCA Bussiness Forum di Four Seasons, Jakarta Selatan pada Senin, 7 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kementerian Luar Negeri: Forum Bisnis INASCA dan IEBF Hasilkan Kesepakatan Senilai Rp 304 Triliun

Kementerian Luar Negeri RI menyebut INASCA dan IEBF menghasilkan kesepakatan total keuntungan senilai Rp 304 triliun.


Indonesia Memperkuat Kemitraan Ekonomi dengan Asia Selatan dan Asia Tengah

1 hari lalu

Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Nugraha Mansury membuka Indonesia-South and Central Asia atau INASCA Bussiness Forum di Four Seasons, Jakarta Selatan pada Senin, 7 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Indonesia Memperkuat Kemitraan Ekonomi dengan Asia Selatan dan Asia Tengah

INASCA Business Forum adalah forum memperkuat kemitraan ekonomi antara Indonesia dengan negara-negara di Asia Selatan dan Asia Tengah.


Kembali Sakit, Raja Salman dari Arab Saudi Mengidap Infeksi Paru-paru

1 hari lalu

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz melaksanakan salat Idul Fitri di Istana Al-Salam di Jeddah, Arab Saudi, 21 April 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Kembali Sakit, Raja Salman dari Arab Saudi Mengidap Infeksi Paru-paru

Raja Salman dari Arab Saudi mengalami infeksi paru-paru dan menjalani tes medis pada Ahad malam


Bangladesh Disapu Banjir Bandang, 5 Tewas dan 100 Orang Terkatung-katung

1 hari lalu

Ilustrasi Sawah Terendam Banjir. (ANTARA/M Ibnu Chazar/dok)
Bangladesh Disapu Banjir Bandang, 5 Tewas dan 100 Orang Terkatung-katung

Otoritas setempat khawatir kerusakan akibat banjir bandang bisa meluas sampai merusak lahan pertanian, khususnya sawah


Bank Mandiri Salurkan KUR Rp 32,20 Triliun ke 293 Ribu Pelaku UMKM Sepanjang 2024

4 hari lalu

Anak perusahaan Bank Mandiri berhasil mencatatkan kinerja yang solid sepanjang kuartal I-2024.
Bank Mandiri Salurkan KUR Rp 32,20 Triliun ke 293 Ribu Pelaku UMKM Sepanjang 2024

Bank Mandiri telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sejumlah Rp 32,20 triliun hingga September 2024.


Kedubes Jerman Dukung Kerja Sama Indonesia dengan Uni Eropa

5 hari lalu

Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Lepel (kiri), Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong (tengah) dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) dalam acara Peringatan Penyatuan Jerman ke-34 di Jakarta, Rabu malam, 2 Oktober 2024. (TEMPO I Savero Aristia Wienanto)
Kedubes Jerman Dukung Kerja Sama Indonesia dengan Uni Eropa

Kedutaan Besar Jerman menyoroti kerja sama antara Jerman dan Indonesia.


FAO, KSP, dan Kemenko Perekonomian Luncurkan Program untuk Merevitalisasi Pertanian Indonesia

5 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
FAO, KSP, dan Kemenko Perekonomian Luncurkan Program untuk Merevitalisasi Pertanian Indonesia

Inisiatif ini untuk mengatasi salah satu tantangan terbesar Indonesia memastikan keberlanjutan sektor pertanian di Indonesia.


4 Manfaat Diet Rendah Garam

6 hari lalu

Ilustrasi garam epsom. Shutterstock
4 Manfaat Diet Rendah Garam

Berikut beberapa manfaat diet rendah garam bagi kesehatan tubuh.


6 Kebiasaan Orang Jepang yang Membuat Panjang Umur

6 hari lalu

Warga mendinginkan diri di bawah mesin pendingin kabut di tengah gelombang panas di Tokyo, Jepang, 9 Juli 2024.  Sebanyak enam orang meninggal dunia akibat sengatan panas di ibu kota Tokyo, saat Jepang dilanda gelombang panas yang mendorong pihak berwenang mengeluarkan peringatan kesehatan. REUTERS/Issei Kato
6 Kebiasaan Orang Jepang yang Membuat Panjang Umur

Mengintip rahasia orang Jepang yang mampu bertahan hidup hingga berusia lebih dari 100 tahun. Mulai dari pola hidup sehat hingga bersikap positif.