Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Paus Fransiskus Kecam 'Ketidakmampuan Memalukan' Dunia untuk Hentikan Perang Gaza

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus saat menyapa umat katolik di Gereja Katedral Jakarta, Rabu, 4 September 2024. Paus akan bertemu dengan para uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, seminaris, dan katekis di Gereja Maria Diangkat ke Surga, Gereja Katerdral.  TEMPO/Subekti.
Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus saat menyapa umat katolik di Gereja Katedral Jakarta, Rabu, 4 September 2024. Paus akan bertemu dengan para uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, seminaris, dan katekis di Gereja Maria Diangkat ke Surga, Gereja Katerdral. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus, Senin, 7 Oktober 2024, mengkritik apa yang disebutnya sebagai "ketidakmampuan memalukan" masyarakat internasional untuk mengakhiri perang di Timur Tengah, satu tahun setelah serangan dahsyat Hamas terhadap Israel.

"Setahun yang lalu, sumbu kebencian dinyalakan; itu tidak padam, tetapi meledak dalam spiral kekerasan," katanya dalam sebuah surat terbuka kepada umat Katolik di wilayah tersebut.

"Tampaknya hanya sedikit orang yang peduli dengan apa yang paling dibutuhkan dan apa yang paling diinginkan: dialog dan perdamaian," tulisnya. "Kekerasan tidak pernah membawa perdamaian. Sejarah membuktikan hal ini, namun konflik selama bertahun-tahun sepertinya tidak mengajarkan apa-apa kepada kita."

Fransiskus, yang juga menjadikan hari Senin sebagai hari puasa dan doa untuk perdamaian bagi umat Katolik di seluruh dunia, telah berbicara lebih terbuka dalam beberapa pekan terakhir tentang perang Israel-Hamas, dan telah menjadi lebih vokal dalam kritiknya terhadap kampanye militer Israel.

Pada 29 September, Paus berusia 87 tahun itu mengkritik serangan udara Israel di Lebanon yang menewaskan pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah dan juga para kombatan, dan menyatakan bahwa serangan udara itu "melampaui batas moralitas".

Sebelumnya pada September, Paus menyebut tindakan Israel di Lebanon "tidak dapat diterima" dan mendesak masyarakat internasional untuk melakukan segala sesuatu yang mungkin untuk menghentikan pertempuran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam suratnya pada Senin, Fransiskus secara langsung menyapa warga Gaza: "Saya bersama kalian, rakyat Gaza, yang telah lama diperangi dan berada dalam kesulitan. Kalian ada dalam pikiran dan doa saya setiap hari," tulisnya. "Saya bersama kalian, yang telah dipaksa untuk meninggalkan rumah kalian, meninggalkan sekolah dan pekerjaan dan mencari tempat perlindungan dari pengeboman ... Saya bersama kalian, yang takut untuk melihat ke atas karena takut akan hujan api dari langit," katanya.

"Darah masih tertumpah, begitu juga air mata. Kemarahan semakin meningkat, bersama dengan keinginan untuk membalas dendam, sementara tampaknya hanya sedikit orang yang peduli dengan apa yang paling dibutuhkan dan yang paling diinginkan: dialog dan perdamaian," tambahnya.

Paus juga mengatakan kepada orang-orang dari semua agama di wilayah itu yang "menderita karena kegilaan perang" bahwa dia bersama mereka.

REUTERS

Pilihan Editor: Setahun Perang Gaza: Hamas secara Militer Melemah, tapi Jauh dari Kata 'Lenyap'

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


IHSG Akhir Pekan Lalu Sempat Anjlok dan Hari Ini Kembali Menguat, Berikut Rekomendasi Saham untuk Perdagangan Pekan Ini

12 jam lalu

Pekerja melintas di dekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumar 28 Juni 2024 IHSG BEI pada Jumat (28/6) dibuka menguat 21,41 poin atau 0,31 persen ke posisi 6.989,37, sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 4,93 poin atau 0,56 persen ke posisi 879,33 mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Akhir Pekan Lalu Sempat Anjlok dan Hari Ini Kembali Menguat, Berikut Rekomendasi Saham untuk Perdagangan Pekan Ini

Konflik Timur Tengah juga memengaruhi pasar saham. Pada penutupan perdagangan pekan lalu IHSG anjlok 200 poin.


Eskalasi Konflik Israel dengan Lebanon dan Iran Diprediksi Tak akan Meluas

17 jam lalu

Eskalasi Konflik Israel dengan Lebanon dan Iran Diprediksi Tak akan Meluas

Pengamat Timur Tengah Smith Alhadar mengatakan dalam sejarah konflik Israel-Hizbullah, perang bisa diisolasi hanya di Lebanon


Menhan Israel Melawat ke Pentagon Pekan Ini, Bahas Serangan ke Iran?

18 jam lalu

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin bertemu dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant di Pentagon di Washington, AS, 26 Maret 2024. Reuters
Menhan Israel Melawat ke Pentagon Pekan Ini, Bahas Serangan ke Iran?

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin, akan bertemu dengan kepala urusan pertahanan Israel, Yoav Gallant, pada Rabu 9 Oktober 2024


Setahun Perang Gaza, PBB Serukan perdamaian

22 jam lalu

Sekjen PBB, Antonio Guterres. REUTERS
Setahun Perang Gaza, PBB Serukan perdamaian

Antonio Guterres menyerukan perdamaian menjelang peringatan satu tahun perang Gaza, yaitu pada 7 Oktober 2024.


Paus Fransiskus akan Tunjuk 21 Kardinal Baru, Termasuk dari Indonesia

1 hari lalu

Paus Fransiskus berbicara dalam audiensi umum mingguan di Lapangan Santo Petrus di Vatikan, Rabu, 25 September 2024. REUTERS/Guglielmo
Paus Fransiskus akan Tunjuk 21 Kardinal Baru, Termasuk dari Indonesia

Paus Fransiskus akan menunjuk 21 kardinal baru dari seluruh dunia yang akan dilantik pada 8 Desember.


Warga Gaza Diminta Abaikan Perintah Evakuasi dari Israel

1 hari lalu

Warga Palestina membawa barang-barangnya saat mengungsi setelah melarikan diri dari wilayah barat Khan Younis, menyusul perintah evakuasi oleh tentara Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Jalur Gaza selatan, 21 Agustus 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Warga Gaza Diminta Abaikan Perintah Evakuasi dari Israel

Perintah evakuasi dari Israel kini dipandang luas sebagai pembersihan etnis karena ternyata warga Gaza yang pergi ke zona aman malah dibantai.


Ketika Mata Dunia Beralih ke Lebanon, Hal Ini yang Ditakutkan Warga Gaza

3 hari lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 2 Oktober 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Ketika Mata Dunia Beralih ke Lebanon, Hal Ini yang Ditakutkan Warga Gaza

Serangan-serangan Israel ke Lebanon membuat mata dunia dan laporan-laporan media massa teralihkan dari Gaza.


Harga Emas Diproyeksi Naik Pekan Depan, Terjadi Lompatan Jika Konflik Timur Tengah Semakin Memanas

3 hari lalu

Petugas menunjukkan harga emas batangan di Butik Emas Logam Mulia (BELM) Antam Setiabudi, Jakarta, Jumat, 12 Juli 2024. ANTARA/Aditya Pradana PutraIklan
Harga Emas Diproyeksi Naik Pekan Depan, Terjadi Lompatan Jika Konflik Timur Tengah Semakin Memanas

Lukman Leongarga memproyeksi kondisi geopolitik di Timur Tengah dan Ukraina masih jadi stimulus positif bagi perkembangan harga emas.


Biden: Tak akan Ada Perang Habis-habisan di Timur Tengah, AS akan Lindungi Israel

3 hari lalu

Biden: Tak akan Ada Perang Habis-habisan di Timur Tengah, AS akan Lindungi Israel

Presiden AS Joe Biden mengatakan tidak percaya akan ada "perang habis-habisan" di Timur Tengah


Rupiah Terus Melemah Imbas Konflik Timur Tengah

4 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Terus Melemah Imbas Konflik Timur Tengah

Pelemahan rupiah diprediksi berlanjut hingga Jumat imbas konflik antara Israel dan Iran.