Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peringatan 1 Tahun Banjir Al Aqsa, Warga Afrika Selatan: 'Kita Semua adalah Hamas'

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Seorang wanita memegang senjata mainan selama protes untuk menunjukkan dukungan kepada warga Palestina di Jalur Gaza, di Cape Town, Afrika Selatan, 5 Oktober 2024. REUTERS/Esa Alexander
Seorang wanita memegang senjata mainan selama protes untuk menunjukkan dukungan kepada warga Palestina di Jalur Gaza, di Cape Town, Afrika Selatan, 5 Oktober 2024. REUTERS/Esa Alexander
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAfrika Selatan adalah salah satu negara paling gigih membela kemerdekaan Palestina. Mereka mengajukan pengaduan terhadap Israel ke Mahkamah Internasional, dengan tuduhan “melakukan genosida di Gaza.”

Tindakan pemerintah Afrika Selatan ini didukung penuh oleh warganya. Para demonstran turun ke jalan di ibu kota Afrika Selatan untuk menunjukkan solidaritas terhadap Palestina dan Lebanon, Jumat, 5 Oktober 2024, menandai ulang tahun pertama Operasi Banjir Al Aqsa.

Penyelenggara protes juga menyerahkan sebuah memorandum kepada Parlemen, menyuarakan penentangan mereka terhadap Israel.

Para demonstran mengibarkan bendera dan spanduk untuk mendukung Palestina dan Lebanon, meneriakkan slogan-slogan dan mengutuk agresi dan kejahatan yang dilakukan oleh Israel terhadap kedua negara tersebut.

Demonstrasi yang diselenggarakan oleh Kampanye Solidaritas Palestina ini menampilkan spanduk-spanduk yang menyatakan bahwa Israel terlibat dalam genosida dan rasisme. Beberapa orang mengenakan kafiyeh Palestina, sementara yang lain mengangkat slogan-slogan seperti "Kita semua adalah Hamas" dan "Zionisme adalah rasisme."

Para penyelenggara menyampaikan sebuah memorandum kepada Dewan Legislatif (parlemen), mendesak pemerintah untuk menegakkan Konvensi PBB tahun 1973 tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Rasial, yang memungkinkan langkah-langkah seperti memboikot Israel.

Ketika genosida Israel di Gaza mendekati satu tahun, protes juga terus berlanjut di banyak negara Barat dan Islam.

Seluruh dunia turun ke jalan

Ribuan pengunjuk rasa turun ke jalan di beberapa kota besar di seluruh dunia pada Sabtu untuk menuntut diakhirinya pertumpahan darah di Gaza, saat konflik di daerah kantong Palestina itu mendekati ulang tahun pertamanya dan menyebar ke wilayah yang lebih luas.

Sekitar 40.000 demonstran pro-Palestina berbaris di pusat kota London sementara ribuan orang juga berkumpul di Paris, Roma, Manila, dan Cape Town.

Perang dipicu ketika kelompok militan Palestina Hamas menyerang Israel selatan pada 7 Oktober 2023 dalam serangan yang menewaskan 1.200 orang dan sekitar 250 orang disandera, menurut perhitungan Israel.

Serangan Israel berikutnya terhadap Gaza telah menewaskan hampir 42.000 warga Palestina, menurut kementerian kesehatan Gaza, dan membuat hampir seluruh penduduk daerah kantong tersebut yang berjumlah 2,3 juta jiwa mengungsi.

"Sayangnya, terlepas dari semua niat baik kami, pemerintah Israel tidak menggubrisnya, dan mereka terus saja melanjutkan kekejaman mereka di Gaza, sekarang juga di Lebanon dan di Yaman, dan mungkin juga di Iran," ujar salah seorang peserta aksi di London, Agnes Kory. "Dan pemerintah kita, pemerintah Inggris, sayangnya hanya mengumbar basa-basi dan terus memasok senjata ke Israel," tambahnya.

Di Berlin, para pendukung Israel memprotes meningkatnya antisemitisme dan bentrokan terjadi antara polisi dan para demonstran pro-Palestina.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dokter Lintas Batas Ajukan 7 Tuntutan pada Israel dan Amerika Serikat

2 hari lalu

Bocah Palestina Ahmed Al-Deeb, yang mengalami luka bakar parah di wajah, menunggu untuk dipasangi masker wajah transparan 3D, di klinik Medecins Sans Frontieres (MSF) di Kota Gaza 8 Februari 2021. REUTERS/Mohammed Salem
Dokter Lintas Batas Ajukan 7 Tuntutan pada Israel dan Amerika Serikat

Dokter Lintas Batas prihatin selama satu tahun, sekutu Israel terus memberikan dukungan militer, sementara anak-anak di Gaza dibunuh secara massal


Dibom Tiap Hari, Dokter Lintas Batas Gambarkan Buruknya Kesehatan Warga Gaza

2 hari lalu

Sisa-sisa kendaraan MSF, yang diparkir di luar lokasi MSF ditandai dengan jelas, setelah kendaraan tersebut sengaja dihancurkan oleh pasukan Israel di Gaza, Palestina, 24 November 2023. Foto: trtworld
Dibom Tiap Hari, Dokter Lintas Batas Gambarkan Buruknya Kesehatan Warga Gaza

Dokter Lintas Batas menyebut korban pengeboman di Jalur Gaza berjatuhan setiap hari akibat serangan Israel.


Surat Wasiat Anak Gaza yang Terbunuh Bom Israel: 'Tolong, Jangan Tangisi Saya'

2 hari lalu

Rasha Al-Ar'eer yang berusia sepuluh tahun dan saudara laki-lakinya yang berusia 11 tahun, Ahmad, tewas ketika serangan udara Israel menargetkan rumah mereka di bagian timur Kota Gaza. Foto : Twitter
Surat Wasiat Anak Gaza yang Terbunuh Bom Israel: 'Tolong, Jangan Tangisi Saya'

Rasha Al-Ar'eer yang berusia 10 tahun menuliskan surat wasiat sebelum terbunuh oleh serangan udara Israel yang menargetkan rumah keluarganya di Gaza.


Ketika Mata Dunia Beralih ke Lebanon, Hal Ini yang Ditakutkan Warga Gaza

2 hari lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 2 Oktober 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Ketika Mata Dunia Beralih ke Lebanon, Hal Ini yang Ditakutkan Warga Gaza

Serangan-serangan Israel ke Lebanon membuat mata dunia dan laporan-laporan media massa teralihkan dari Gaza.


Dilempari Tomat dan Bawang Merah, Menlu Swedia Kabur dari Parlemen saat Debat Palestina

2 hari lalu

Malmer Stenergard. REUTERS
Dilempari Tomat dan Bawang Merah, Menlu Swedia Kabur dari Parlemen saat Debat Palestina

Aktivis pro-Palestina dengan tangan bercat merah menuduh Menlu Swedia yang baru diangkat mendukung genosida Israel di Gaza


PBB Pastikan UNIFIL Lanjutkan Misi di Lebanon, Siapkan Skenario Terburuk

2 hari lalu

Anggota pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) mengamati perbatasan Lebanon-Israel, saat mereka berdiri di atap menara pengawas di kota Marwahin, di Lebanon selatan, 12 Oktober 2023. REUTERS/Thaier Al-Sudani
PBB Pastikan UNIFIL Lanjutkan Misi di Lebanon, Siapkan Skenario Terburuk

PBB memastikan pasukan perdamaian di Lebanon (UNIFIL)akan melanjutkan misinya.


Retno Marsudi Ungkap Alasan Masih Ada WNI di Lebanon usai Serangan Israel

2 hari lalu

Retno Marsudi/Foto: Instagram/Retno Marsudi
Retno Marsudi Ungkap Alasan Masih Ada WNI di Lebanon usai Serangan Israel

Retno Marsudi mengungkap alasan sejumlah WNI lebih memilih untuk bertahan di Lebanon.


Biden: Tak akan Ada Perang Habis-habisan di Timur Tengah, AS akan Lindungi Israel

2 hari lalu

Biden: Tak akan Ada Perang Habis-habisan di Timur Tengah, AS akan Lindungi Israel

Presiden AS Joe Biden mengatakan tidak percaya akan ada "perang habis-habisan" di Timur Tengah


Tokoh Partai Republik AS Desak Biden Percepat Pengiriman Senjata ke Israel

2 hari lalu

Perwakilan AS Michael McCaul berbicara kepada wartawan di gedung kantor Longworth House di Capitol Hill di Washington, AS, 11 Oktober 2023. REUTERS/Kevin Lamarque
Tokoh Partai Republik AS Desak Biden Percepat Pengiriman Senjata ke Israel

Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR AS Michael McCaul desak Biden segera kirim senjata ke Israel, termasuk bom 1 ton


Retno Marsudi Sebut Israel Ingin Lawan Narasi Kemerdekaan Palestina Lewat Media Sosial

3 hari lalu

Retno Marsudi/Foto: Instagram/Retno Marsudi
Retno Marsudi Sebut Israel Ingin Lawan Narasi Kemerdekaan Palestina Lewat Media Sosial

Retno Marsudi menyebut Israel ingin mengubah narasi perjuangan kemerdekaan Palestina lewat media sosial.