Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilot Israel yang Tewaskan Hassan Nasrallah Takut Dituntut Kejahatan Perang

Reporter

image-gnews
Sebuah pesawat tempur F-35 Israel terlihat di langit perbatasan Israel dengan Lebanon, di Israel utara, 9 Oktober 2023. REUTERS/Ammar Awad/File Foto
Sebuah pesawat tempur F-35 Israel terlihat di langit perbatasan Israel dengan Lebanon, di Israel utara, 9 Oktober 2023. REUTERS/Ammar Awad/File Foto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pilot di skuadron Israel yang melakukan serangan udara Beirut yang menewaskan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah khawatir bila reformasi peradilan dapat menyebabkan personel militer dituntut atas kejahatan perang. Serangan udara besar-besaran pada Jumat lalu, yang menurut Israel menargetkan markas bawah tanah Hizbullah, menghancurkan empat bangunan tempat tinggal di pinggiran selatan ibu kota Lebanon, Dariyeh.

Dengan reformasi peradilan yang sedang diusulkan, pilot di Skuadron ke-69 sebelumnya memainkan peran kunci dalam protes terhadap pemerintah Israel pada Maret tahun lalu, dapat membuat personel militer menghadapi tuntutan di Mahkamah Kriminal Internasional. Sebanyak 37 dari 40 pilot cadangan skuadron mengatakan saat itu bahwa mereka tidak akan mengambil bagian dalam latihan 

Prajurit cadangan senior menyatakan kekhawatiran bahwa reformasi hukum tersebut, dapat menyebabkan personel militer tunduk pada penyelidikan dan penuntutan atas kejahatan perang oleh Mahkamah Internasional atau ICC.

Protes yang diajukan para pilot tersebut menuai kecaman dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. “Penolakan untuk mengabdi mengancam fondasi keberadaan kami, karenanya hal itu tidak boleh mendapat tempat di jajaran kami.”

Menteri Pertahanan Yoav Gallant juga mengkritik para pilot tersebut. Adapun media Israel melaporkan bahwa kepala staf Israel, Letnan Jenderal Herzl Halevi, secara pribadi telah memberi tahu Netanyahu bahwa bahkan diskusi mengenai penolakan untuk bertugas dapat membahayakan kapasitas operasional militer.

Setelah pertemuan dengan komandan skuadron dan pejabat angkatan udara, para prajurit cadangan mengatakan mereka akan menghadiri latihan. "Kami memiliki kepercayaan penuh kepada komandan kami. Kami akan terus melayani Negara Yahudi dan demokratis Israel selama diperlukan," kata mereka dalam sebuah pernyataan.

Mengomentari pada hari Senin, Brigadir Jenderal Amichai Levine, komandan pangkalan udara Hatzerim, mengatakan bahwa sekitar setengah dari pilot yang ikut dalam serangan yang menewaskan Hassan Nasrallah adalah prajurit cadangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tidak seorang pun di Israel boleh meragukan kecintaan mereka terhadap negara ini, kesediaan mereka untuk mengorbankan nyawa, dan bahkan mempertaruhkan nyawa mereka untuk misi jarak dekat maupun jauh," ujarnya.

Levine mengatakan skuadron itu terus beroperasi secara intensif dan signifikan di Gaza. Serangan Israel awal pekan ini menghantam gedung sekolah dan panti asuhan yang menampung orang-orang terlantar, menurut kementerian kesehatan Palestina.

“Selama 11 bulan, mereka bersiaga, terbang sepanjang waktu, dan mereka akan terus bersiaga selama perang berlangsung,” kata Levine.

Lebih dari 1.000 orang telah tewas, menurut kementerian kesehatan Lebanon, sejak Israel meningkatkan serangan udara awal bulan ini. Selain korban tewas, lebih dari 1,2 juta orang yang merupakan seperempat dari populasi, telah mengungsi, menurut Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati.

MIDDLE EAST EYE 

Pilihan editor: Kim Jong Un Ancam Gunakan Senjata Nuklir Jika Negaranya Diserang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Militer Israel Bunuh Komandan Perang Sayap Bersenjata Hamas

6 jam lalu

Para pelayat menyalati jenazah seorang warga Palestina yang terbunuh dalam serangan Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 10 September 2024. REUTERS/Mohammed Salem/File Photo
Militer Israel Bunuh Komandan Perang Sayap Bersenjata Hamas

Militer Israel mengklaim telah membunuh salah satu komandan Brigade Al Qassam yang merupakan sayap bersenjata Hamas.


Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

7 jam lalu

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri
Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

Kementerian Luar Negeri meminta WNI di Lebanon agar tidak menunda evakuasi selagi masih ada kesempatan.


Peran Besar Amerika Dalam Penggunaan Iron Dome

8 jam lalu

Sistem antirudal Iron Dome Israel mencegat roket setelah Iran menembakkan salvo rudal balistik, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel, 1 Oktober 2024 REUTERS/Amir Cohen
Peran Besar Amerika Dalam Penggunaan Iron Dome

Dalam pembangunan Iron Dome, Israel mendapat banyak bantuan Amerika


Dokter Lintas Batas Ajukan 7 Tuntutan pada Israel dan Amerika Serikat

10 jam lalu

Bocah Palestina Ahmed Al-Deeb, yang mengalami luka bakar parah di wajah, menunggu untuk dipasangi masker wajah transparan 3D, di klinik Medecins Sans Frontieres (MSF) di Kota Gaza 8 Februari 2021. REUTERS/Mohammed Salem
Dokter Lintas Batas Ajukan 7 Tuntutan pada Israel dan Amerika Serikat

Dokter Lintas Batas prihatin selama satu tahun, sekutu Israel terus memberikan dukungan militer, sementara anak-anak di Gaza dibunuh secara massal


Ketika Krisis Gaza Meluas ke Lebanon, di Mana Pemimpin Hamas Yahya Sinwar?

12 jam lalu

Papan iklan dengan gambar pemimpin Hamas yang baru dilantik, Yahya Sinwar, dipajang di sebuah gedung di jalan di Teheran, Iran, 12 Agustus 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Ketika Krisis Gaza Meluas ke Lebanon, di Mana Pemimpin Hamas Yahya Sinwar?

Israel masih belum mampu melacak keberadaan Yahya Sinwar setelah setahun berperang.


Israel Diserang Rentetan Rudal Hizbullah, Netanyahu Segera Berlindung

14 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di hadapan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-79 di markas besar PBB di New York, AS, 27 September 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Israel Diserang Rentetan Rudal Hizbullah, Netanyahu Segera Berlindung

Hizbullah memperluas wilayah operasinya dengan memasukkan permukiman baru, di antaranya Qisarya yang diduduki tempat Netanyahu tinggal.


Menelisik 2 Ledakan Dekat Kedubes Israel di Denmark, Apa Hasil Penyelidikan Aparat?

20 jam lalu

Kendaraan polisi terlihat saat petugas polisi menyelidiki dua ledakan di dekat kedutaan Israel di Kopenhagen, Denmark, 2 Oktober 2024. Ritzau Scanpix/via REUTERS
Menelisik 2 Ledakan Dekat Kedubes Israel di Denmark, Apa Hasil Penyelidikan Aparat?

Dua ledakan diduga bom terjadi di Kedutaan Besar Israel di Kopenhagen, Denmark. Upaya penyelidikan masih berlangsung hingga akhir pekan ini.


Nasib WNI di Lebanon: Evakuasi di Tengah Bentrok Israel vs Hizbullah

21 jam lalu

Orang-orang membawa barang-barang mereka sambil berjalan di atas reruntuhan, setelah serangan Israel, di perlintasan perbatasan Masnaa dengan Suriah, di Lebanon, 4 Oktober 2024. Warga Lebanon melarikan diri dari Lebanon karena konflik yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel. REUTERS/Mohamed Azakir
Nasib WNI di Lebanon: Evakuasi di Tengah Bentrok Israel vs Hizbullah

Sebanyak 25 WNI yang tinggal di Lebanon telah dievakuasi dan berada di tempat yang aman. Evakuasi WNI selanjutnya sedang direncanakan.


Khotbah Jumat Ali Khamenei: Serangan Rudal Iran terhadap Israel 'Legal' dan 'Sah'

22 jam lalu

Pemimpin Tertinggi Republik Islam Iran, Ayatollah Sayid Ali Khamenei. Foto: Kantor Pelestarian dan Publikasi Karya-karya Ayatollah Sayid Ali Khamenei
Khotbah Jumat Ali Khamenei: Serangan Rudal Iran terhadap Israel 'Legal' dan 'Sah'

Di tengah-tengah kabar ia disembunyikan, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei muncul dalam khotbah Jumat di Teheran.


Timur Tengah Memanas, Ini Perbandingan Teknologi Rudal Iran dan Sistem Pertahanan Udara Israel

22 jam lalu

Sistem antirudal Iron Dome Israel mencegat roket setelah Iran menembakkan salvo rudal balistik, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel, 1 Oktober 2024 REUTERS/Amir Cohen
Timur Tengah Memanas, Ini Perbandingan Teknologi Rudal Iran dan Sistem Pertahanan Udara Israel

Berikut perbandingan kekuatan persenjataan rudal balistik Iran dan sistem pertahanan udara Israel.