Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tentara Lebanon Serang Israel, Pertama Sejak Konflik Hizbullah-Israel

Reporter

image-gnews
Seorang anak pengungsi tidur di tenda darurat yang dibangun pengungsi korban perang antara Hizbullah dan pasukan Israel, di sebuah pantai di Beirut, Lebanon, 1 Oktober 2024. REUTERS/Louisa Gouliamaki
Seorang anak pengungsi tidur di tenda darurat yang dibangun pengungsi korban perang antara Hizbullah dan pasukan Israel, di sebuah pantai di Beirut, Lebanon, 1 Oktober 2024. REUTERS/Louisa Gouliamaki
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Lebanon menembaki pasukan Israel di Lebanon selatan pada Kamis, sementara Hizbullah mengklaim beberapa serangan signifikan terhadap tentara Zionis.

Pasukan Lebanon menembaki pasukan Israel setelah dua tentara mereka tewas dalam insiden terpisah. Ini adalah pertama kalinya militer Lebanon resmi melakukan tindakan tersebut, sejak Hizbullah dan Israel mulai bentrok pada Oktober 2023 terkait serangan brutal Israel di Gaza.

Seorang tentara Lebanon tewas dan seorang lainnya terluka saat mengambil bagian dalam misi evakuasi dan penyelamatan bersama dengan Palang Merah Lebanon. Sementara tentara kedua tewas akibat serangan Israel terhadap sebuah pos militer di daerah Bint Jbeil di Lebanon selatan.

Peningkatan ini terjadi ketika jumlah korban tewas dalam serangan Israel di Lebanon pada tahun lalu mencapai 1.974 orang, termasuk 127 anak-anak, yang merupakan mayoritas dalam sepekan terakhir.

Menteri Kesehatan Lebanon, Firass Abiad, mengatakan lebih dari 40 petugas pertolongan pertama dan petugas pemadam kebakaran tewas akibat tembakan Israel sejak Israel menginvasi Lebanon tiga hari lalu. Sementara 97 paramedis dan petugas pemadam kebakaran telah tewas dan 188 luka-luka sejak Hizbullah dan Israel mulai baku tembak sejak 8 Oktober.

Sumber keamanan Lebanon mengatakan kepada Al Jazeera Arab pada Kamis bahwa Hizbullah meledakkan alat peledak ketiga terhadap pasukan Brigade Golani elit Israel di kota Maroun al-Ras.

Menurut media Israel, helikopter dikirim ke daerah-daerah di sepanjang perbatasan Lebanon di mana pertempuran sedang berlangsung.

“Untuk mendukung keteguhan rakyat Palestina di Jalur Gaza, dalam solidaritas dengan perlawanan mereka yang berani dan terhormat, dalam membela Lebanon dan rakyatnya, dan dalam menanggapi serangan biadab Israel terhadap kota-kota, desa-desa, dan warga sipil, para pejuang kami meledakkan total empat alat peledak terhadap pasukan musuh Israel yang menyusup di Kota Maroun al-Ras dan Yaroun, Kamis dari dini hari hingga jam 12 siang,” kata sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh media yang terkait dengan Hizbullah.

“Ledakan-ledakan ini menyebabkan kerugian yang signifikan dan besar di kalangan pasukan musuh.”

Kerusuhan Regional

Kekerasan yang sedang berlangsung di Lebanon telah memaksa beberapa maskapai penerbangan menunda penerbangan mereka ke beberapa negara Timur Tengah.

Emirates pada Kamis mengumumkan bahwa mereka telah menghentikan semua penerbangan ke Irak, Iran dan Yordania selama tiga hari karena “kerusuhan regional”.

“Emirates membatalkan semua penerbangan ke/dari Irak [Basra dan Bagdad], Iran [Teheran], dan Yordania [Amman] pada 4 dan 5 Oktober karena kerusuhan regional,” kata maskapai penerbangan yang berbasis di Dubai, yang sebelumnya menghentikan penerbangan antara Dubai dan Beirut hingga 8 Oktober.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iran terus saling menyerang dengan Israel dan Amerika Serikat setelah peluncuran 180 rudal balistik ke Israel pada Selasa malam.

Meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam serangan itu, Israel berjanji akan membalas.

Misi Iran untuk PBB mengatakan bahwa Teheran telah memperingatkan AS bahwa mereka akan menyerang lagi jika Israel membalas.

Iran mengatakan pihaknya bertukar pesan dengan AS menggunakan kedutaan Swiss di Teheran sebagai perantara.

“Respon kami hanya akan diarahkan pada agresor. Jika ada negara yang memberikan bantuan kepada agresor, negara tersebut juga akan dianggap sebagai kaki tangan dan target yang sah,” kata misi Iran.

Para pejabat Teluk Arab yang prihatin mengatakan kepada rekan-rekan mereka di Iran bahwa mereka akan tetap netral dalam konflik antara Iran dan Israel, karena mereka berupaya mencegah meluasnya konflik ke wilayah mereka.

Reuters melaporkan bahwa para menteri dari negara-negara Teluk Arab menyampaikan pesan tersebut ke Iran pada pertemuan negara-negara Asia yang diselenggarakan oleh Qatar, khawatir akan potensi serangan Iran terhadap fasilitas minyak mereka.

“Negara-negara Teluk berpikir kecil kemungkinannya bahwa Iran akan menyerang fasilitas minyak mereka, namun Iran memberikan petunjuk bahwa mereka akan melakukan serangan tersebut dari sumber tidak resmi. Ini adalah alat yang dimiliki Iran untuk melawan AS dan perekonomian global,” Ali Shihabi, komentator Arab Saudi yang dekat dengan istana kerajaan, kepada Reuters.

Pilihan Editor: Diserang Rudal Iran, Pangkalan Jet Tempur F-35 Israel Rusak

AL JAZEERA | REUTERS |  MIDDLE EAST EYE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mencari Keadilan atas Kejahatan Perang di Gaza, Pakar Hukum Internasional Gelar Pengadilan Gaza

47 menit lalu

Sejumlah pakaian bayi diletakkan di depan kantor luar negeri dalam aksi solidaritas terhadap warga Gaza, di London, Inggris, 29 Oktober 2024. REUTERS/Mina Kim
Mencari Keadilan atas Kejahatan Perang di Gaza, Pakar Hukum Internasional Gelar Pengadilan Gaza

Pengadilan Gaza dipimpin oleh Richard Falk, pakar hukum internasional terkemuka dan mantan pelapor khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina


Top 3 Dunia: Persaingan Trump-Harris hingga Hizbullah Terdesak

1 jam lalu

Penyanyi Beyonce dan calon presiden dari Partai Demokrat Wakil Presiden AS Kamala Harris saat mereka menghadiri kampanye Harris, di Houston, Texas, AS, 25 Oktober 2024. Kamala Harris menggunakan lagu 'Freedom' milik Beyonce dalam kampanye pertamanya sebagai calon presiden di Pilpres Amerika Serikat 2024. REUTERS/Marco Bello
Top 3 Dunia: Persaingan Trump-Harris hingga Hizbullah Terdesak

Berita Top 3 Dunia pada Senin 4 November 2024 diawali persaingan sengit Kamala Harris dan lawannya Donald Trump jelang pilpres AS


Begini Kata Pakar UI Soal Dampak Pilpres AS terhadap Indonesia

2 jam lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Begini Kata Pakar UI Soal Dampak Pilpres AS terhadap Indonesia

Pakar UI dan CSIS menyoroti dampak Pilpres AS terhadap Indonesia.


Ini Alasan Pejabat Militer Israel Ingin Gencatan Senjata

3 jam lalu

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant berbicara selama konferensi pers bersama dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin di Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv, Israel 18 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Ini Alasan Pejabat Militer Israel Ingin Gencatan Senjata

Banyaknya korban jiwa dan prospek militer yang suram mendorong para pejabat militer minta Netanyahu pertimbangkan gencatan senjata.


Malaysia Dukung pengusiran Israel dari PBB

6 jam lalu

 Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan pernyataan upaya pengiriman bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina dalam sidang parlemen diikuti secara daring di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (16/10/2023). ANTARA/Virna P Setyorini/aa.
Malaysia Dukung pengusiran Israel dari PBB

Malaysia telah memulai Langkah untuk dukungan pengusiran Israel dari PBB dengan menyusun rancangan resolusi untuk Majelis Umum PBB.


Australia Gelontorkan Bonus Tunai Triliunan Rupiah untuk Tentara, Ini Alasannya

9 jam lalu

Personil militer Australia, dulu dan sekarang, memperingati Hari ANZAC dalam parade melalui pusat kota di Sydney, Australia, 25 April 2023. REUTERS/Jaimi Joy
Australia Gelontorkan Bonus Tunai Triliunan Rupiah untuk Tentara, Ini Alasannya

Australia akan menghabiskan A$600 juta atau Rp 6.247.162.746.919,11 untuk perekrutan cadangan pertahanan dan memberikan bonus tunai untuk tentara


2 Hari Menjelang Pilpres AS, Kamala Harris dan Donald Trump Gencarkan Kampanye

10 jam lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
2 Hari Menjelang Pilpres AS, Kamala Harris dan Donald Trump Gencarkan Kampanye

Hasil survei dua hari menjelang pilpres AS terlihat Kamala Harris dan Donald Trump saling bersaing ketat


Bos Mossad Akui Sulit Tukar Sandera dengan Hamas: Kami Tak Punya Wewenang saat Negosiasi!

10 jam lalu

Kepala Mossad Israel, David Barnea. GIL COHEN -MAGEN/Pool REUTERS
Bos Mossad Akui Sulit Tukar Sandera dengan Hamas: Kami Tak Punya Wewenang saat Negosiasi!

Bos Mossad mengatakan perunding Israel tidak diberi wewenang oleh Netanyahu untuk mencapai kesepakatan mengakhiri perang di Gaza


Israel Resmi Beri Tahu PBB Soal Pemutusan Hubungan dengan UNRWA

11 jam lalu

Seorang anak laki-laki melihat di dekat klinik kesehatan milik Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNRWA), yang dihancurkan oleh buldoser Israel, setelah serangan Israel di Kamp Nour Shams, Tulkarm di Tepi Barat yang diduduki Israel, 31 Oktober 2024. REUTERS/Raneen Sawafta
Israel Resmi Beri Tahu PBB Soal Pemutusan Hubungan dengan UNRWA

Pemerintah Israel menyatakan telah secara resmi memberi tahu PBB tentang keputusannya untuk memutus hubungan dengan UNRWA


UNICEF: Lebih dari 50 Anak Palestina Tewas dalam Serangan Akhir Pekan di Gaza Utara

12 jam lalu

Warga Palestina terbaring di tempat tidur dan lantai di rumah sakit Kamal Adwan setelah pasukan Israel menarik diri dari rumah sakit, di Jabalia, di Jalur Gaza utara pada 26 Oktober 2024. REUTERS/Stringer
UNICEF: Lebih dari 50 Anak Palestina Tewas dalam Serangan Akhir Pekan di Gaza Utara

Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell mengutuk serangan mematikan Israel di Gaza dan menyerukan penyelidikan segera