TEMPO.CO, Jakarta - Pada Selasa malam, Iran meluncurkan 181 rudal balistik ke Israel dalam sebuah serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya sebagai tanggapan atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah.
Tentara Israel mengatakan bahwa efektivitas serangan tersebut telah diukur berdasarkan tingkat kerusakan infrastruktur dan aset-aset vital serta jumlah korban jiwa, bukan berdasarkan jumlah rudal yang berhasil mencapai target.
Laporan itu juga mencatat bahwa pertahanan udara berhasil mencegah kerusakan dan korban jiwa yang signifikan.
Namun, Israel tidak bisa membanggakan telah menangkal semua serangan itu sendirian karena negara-negara besar lain telah mengumumkan keterlibatan mereka.
Amerika Serikat
Baca juga:
Tentu saja, sebagai sekutu utama Israel, Amerika Serikat tidak tinggal diam ketika negara yang selalu mereka lindungi itu diserang.
Amerika Serikat telah mengatakan bahwa mereka membantu Israel menggagalkan serangan rudal balistik Iran, dengan seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan kepada para wartawan bahwa militer AS "berkoordinasi secara erat" dengan rekan-rekan Israel untuk menembak jatuh proyektil-proyektil tersebut.
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan pada Selasa bahwa "kapal perusak angkatan laut AS bergabung dengan unit pertahanan udara Israel dalam menembakkan pencegat untuk menembak jatuh rudal yang sedang meluncur".
"Singkatnya, berdasarkan apa yang kita ketahui saat ini, serangan ini tampaknya telah dikalahkan dan tidak efektif," kata Sullivan dalam sebuah konferensi pers di Gedung Putih. "Ini adalah hasil pertama dan terutama dari profesionalisme [militer Israel]. Namun, tidak sedikit juga karena kerja terampil militer AS dan perencanaan bersama yang cermat untuk mengantisipasi serangan tersebut."
Ketika ditanya mengenai pandangan Washington mengenai kemungkinan pembalasan Israel, Sullivan mengatakan bahwa diskusi masih terus berlanjut antara para petinggi militer dan politik AS dan Israel. "Kami ingin melakukan konsultasi yang mendalam dengan pihak Israel," katanya.
Sullivan menambahkan kemudian: "Kami bangga dengan tindakan yang telah kami lakukan bersama Israel untuk melindungi dan membela Israel. Kami telah menjelaskan bahwa akan ada konsekuensi - konsekuensi yang berat - atas serangan ini, dan kami akan bekerja sama dengan Israel untuk mewujudkannya."
Inggris
Inggris mengatakan bahwa dua jet tempurnya dan sebuah kapal tanker pengisian bahan bakar dari udara ke udara berperan dalam apa yang disebutnya sebagai upaya untuk mencegah eskalasi lebih lanjut dalam konflik di Timur Tengah.
"Dua jet tempur Royal Air Force Typhoon dan tanker pengisian bahan bakar udara-ke-udara Voyager memainkan peran mereka dalam upaya mencegah eskalasi lebih lanjut di Timur Tengah, yang menunjukkan komitmen tak tergoyahkan Inggris terhadap keamanan Israel," kata Kementerian Pertahanan Inggris di X.
"Karena sifat serangan ini, mereka tidak menyerang target apa pun, tetapi mereka memainkan peran penting dalam penangkalan yang lebih luas dan upaya mencegah eskalasi lebih lanjut."
Pada Selasa malam, Menteri Pertahanan John Healey mengatakan di X bahwa, "Pasukan Inggris malam ini telah memainkan peran mereka dalam upaya mencegah eskalasi lebih lanjut di Timur Tengah," dan dia berterima kasih kepada personel yang terlibat atas keberanian dan profesionalisme mereka. Tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan.
Prancis
Prancis mengatakan pada Rabu bahwa mereka telah memobilisasi sumber daya militernya di Timur Tengah untuk melawan apa yang mereka sebut sebagai ancaman Iran.
"Prancis mengutuk serangan terhadap Israel oleh rudal balistik yang ditembakkan dari Iran. Ini menegaskan kembali komitmen mutlaknya terhadap keamanan Israel. Negara ini berpartisipasi melalui sarana militernya di Timur Tengah untuk melawan ancaman Iran," kata kementerian luar negeri dalam sebuah pernyataan.
Tidak ada rincian lebih lanjut mengenai peran apa yang telah dimainkan dalam melawan serangan Iran, tetapi seorang pejabat mengatakan Prancis telah berpartisipasi pada Selasa malam untuk menghentikan rudal Iran.
REUTERS | MIDDLE EAST MONITOR
Pilihan Editor: Diserang Rudal Iran, Pangkalan jet Tempur F-35 Israel Rusak