Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Israel Bersiap-siap Lancarkan Invasi Darat untuk Hancurkan Hizbullah, Bagaimana Skenarionya?

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Personel keamanan berjaga di lokasi serangan Israel, di tengah permusuhan  antara Hizbullah dan Israel, di Kola, Beirut tengah, Lebanon 30 September 2024. Pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah tewas dalam serangan udara dahsyat Israel di Beirut. REUTERS/Louisa Gouliamaki
Personel keamanan berjaga di lokasi serangan Israel, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan Israel, di Kola, Beirut tengah, Lebanon 30 September 2024. Pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah tewas dalam serangan udara dahsyat Israel di Beirut. REUTERS/Louisa Gouliamaki
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAgresi Israel atas Gaza kian mempertajam permusuhan antara negara zionis itu dan Hizbullah yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Selama berbulan-bulan, Israel dan Hizbullah saling mengawasi dan sesekali menyerang teritori lawan. Namun, dalam 13 hari terakhir, terjadi peningkatan dramatsi dalam kekerasan antara Hizbullah dan militer Israel.

Israel mengawali serangan-serangan yang dilakukan Mossad terhadap Hizbullah dengan gelombang ledakan pager dan walkie-talkie, yang menewaskan puluhan orang dan melukai ribuan lainnya. Belum pulih dari keterkejutan dan kehilangan akibat ledakan-ledakan alat komunikasi, Israel menggempur Lebanon dengan serangan-serangan udara dan serangan roket.

Berdalih menyerang target-target Hizbullah, Israel melakukan serangan udara membabi-buta terhadap pemukiman-pemukiman padat di Lebanon selatan. Dilansir Al Jazeera, dengan menggunakan sebagian besar kekuatan udara Israel, lebih dari 1.300 target dihantam di seluruh Lebanon. Ini merupakan tingkat serangan udara yang paling intens yang pernah terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Empat hari kemudian, Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah terbunuh, bersama dengan sekelompok komandan senior yang sedang ia temui, ketika 85 bom "bunker-buster" dijatuhkan di pinggiran selatan Beirut, dalam sebuah serangan pemenggalan brutal yang meruntuhkan beberapa bangunan di daerah yang sedang dibangun.

Meskipun demikian, Hizbullah terus menembakkan roket dan rudal ke target-target Israel. Kampanye udara tidak akan menjadi solusi bagi masalah Israel. Hizbullah telah mempersiapkan skenario yang tepat ini selama bertahun-tahun dan telah menyebarkan pasukan roketnya ke seluruh penjuru negeri.

Jadi apa rencananya?

Al Jazeera memaparkan beberapa skenario Israel untuk mengalahkan Hizbullah.

Setelah mengirim bala bantuan ke utara, divisi ke-98 pasukan lintas udara yang telah teruji tempur, serta mengaktifkan pasukan cadangan yang bertugas di unit-unit yang tergabung dalam Komando Utara, Israel mengirimkan sinyal: Israel serius dengan niatnya dalam menghadapi Hizbullah.

Berbicara kepada pasukan di perbatasan utara, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan "menyingkirkan Nasrallah adalah langkah yang sangat penting, tetapi itu bukan segalanya.

"Kita akan menggunakan semua kemampuan yang kita miliki. Jika seseorang di sisi lain tidak memahami apa arti kemampuan itu, itu semua adalah kemampuan, dan Kalian adalah bagian dari upaya ini," katanya kepada pasukan seperti dikutip Al Jazeera.

Apakah Israel mampu membasmi Hizbullah?

Ini sangat tidak mungkin. Kelompok ini tertanam dalam masyarakat Lebanon, terutama dalam populasi Syiah di bagian selatan negara itu.

Sama seperti Hamas, Hizbullah adalah gagasan. Berusaha membasmi sebuah gagasan hanya akan membuatnya semakin kuat.

Juru Bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari pada 19 Juni 2024, bahkan mengakui tujuan perang Israel untuk membasmi Hamas tidak mungkin tercapai.

"Usaha untuk menghancurkan Hamas, membuat Hamas menghilang - itu hanya melemparkan pasir ke mata publik," kata Hagari kepada Channel 13 dalam sebuah wawancara. "Hamas adalah sebuah ide, Hamas adalah sebuah partai. Ini berakar di hati masyarakat - siapa pun yang berpikir bahwa kita dapat melenyapkan Hamas adalah salah," lanjutnya, seperti dikutip The Times of Israel.

Israel pernah mencoba menghancurkan Hizbullah pada 2006. Hal itu justru membuat Israel terlihat lemah karena arti kemenangan bagi Hizbullah saat itu adalah hanya perlu bertahan hidup dalam konflik - sebuah standar yang rendah.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Karena Agresi ke Palestina dan Lebanon, Moody's Pangkas Peringkat Kredit Israel

1 jam lalu

Orang-orang membersihkan puing-puing dari toko-toko yang rusak akibat serangan Israel, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan Israel, di Kola, pusat kota Beirut, Lebanon, 30 September 2024. REUTERS/Louisa Gouliamaki
Karena Agresi ke Palestina dan Lebanon, Moody's Pangkas Peringkat Kredit Israel

The Washington Post menyoroti tantangan signifikan yang dihadapi ekonomi Israel di tengah agresi Tel Aviv ke Lebanon dan Gaza.


Houthi: Pengeboman Israel di Hodeidah adalah 'Serangan Gagal'

2 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan rudal dari Yaman di Israel tengah, 15 September 2024. REUTERS/Ronen Zvulun
Houthi: Pengeboman Israel di Hodeidah adalah 'Serangan Gagal'

Israel melakukan serangan udara terhadap sebuah pembangkit listrik di Yaman kemarin setelah serangan rudal Houthi ke negaranya.


Netanyahu Ancam Iran: Tak Ada Tempat di Timur Tengah yang Tak Bisa Dijangkau Israel

3 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di pertemuan gabungan Kongres di AS.  Capitol di Washington, AS, 24 Juli 2024. REUTERS/Craig Hudson
Netanyahu Ancam Iran: Tak Ada Tempat di Timur Tengah yang Tak Bisa Dijangkau Israel

Setelah menyerang Lebanon, Yaman, dan Suriah, Netanyahu kini mengancam Iran.


Inggris Serukan Israel dan Hizbullah Menahan Diri

7 jam lalu

Gedung yang hancur akibat  serangan udara Israel yang menewaskan pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, 29 September 2024. REUTERS/Ali Alloush
Inggris Serukan Israel dan Hizbullah Menahan Diri

Serangan terakhir Israel menewaskan Ketua Hizbullah Hassan Nasrallah dan beberapa komandan Hizbullah lainnya. Inggris minta seluruh pihak tahan diri


Siapa Naim Qassem, Petinggi Hizbullah yang Berpidato setelah Kematian Hassan Nasrallah?

7 jam lalu

Wakil pemimpin Hizbullah Lebanon, Sheikh Naim Qassem, berbicara selama unjuk rasa yang mendukung warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina, Hamas, di Beirut, Lebanon, 13 Oktober 2023. REUTERS/Zohra Bensemra
Siapa Naim Qassem, Petinggi Hizbullah yang Berpidato setelah Kematian Hassan Nasrallah?

Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah, Naim Qassem, bersumpah gerakan perlawanan ini akan terus memerangi Israel.


Situasi Semakin Memanas, Lebanon Siap Kerahkan Pasukan ke Perbatasan dengan Israel

8 jam lalu

Perdana Menteri Lebanon yang ditunjuk, Najib Mikati, berbicara setelah bertemu dengan Presiden Libanon Michel Aoun, di istana kepresidenan di Baabda, Lebanon, 16 Agustus 2021. [Dalati Nohra/Handout via REUTERS]
Situasi Semakin Memanas, Lebanon Siap Kerahkan Pasukan ke Perbatasan dengan Israel

"Kami berjanji untuk segera menerapkan gencatan senjata dengan Israel," kata Perdana Menteri Lebanon sementara Najib Mikati


Demi Israel, Amerika Serikat Tingkatkan Kekuatan Militer di Timur Tengah

8 jam lalu

Gedung yang hancur akibat  serangan udara Israel yang menewaskan pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, 29 September 2024. REUTERS/Ali Alloush
Demi Israel, Amerika Serikat Tingkatkan Kekuatan Militer di Timur Tengah

Amerika Serikat mengumumkan meningkatkan kehadiran militernya di Timur Tengah menyusul pembunuhan pemimpin Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah


Kronologi Tewasnya Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah: Israel Pakai Bom Seberat 2 Ribu Pon

9 jam lalu

Pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah. REUTERS/Khalil Hassan
Kronologi Tewasnya Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah: Israel Pakai Bom Seberat 2 Ribu Pon

Israel menggunakan bom seberat 2 ribu pon untuk menyerang pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.


Wakil Pemimpin Hizbullah: Kami Siap Invasi Darat ke Israel!

9 jam lalu

Wakil pemimpin Hizbullah Lebanon, Sheikh Naim Qassem. (Reuters)
Wakil Pemimpin Hizbullah: Kami Siap Invasi Darat ke Israel!

Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah Naim Qassem bersumpah akan melanjutkan perjuangan melawan Israel pasca-pembunuhan Hassan Nasrallah


UNHCR: 100.000 Ribu Warga Menyelamatkan Diri dari Lebanon ke Suriah

10 jam lalu

Petugas keamanan  berjaga di lokasi serangan Israel, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan Israel, di Kola, pusat kota Beirut, Lebanon, 30 September 2024. REUTERS/Louisa Gouliamaki
UNHCR: 100.000 Ribu Warga Menyelamatkan Diri dari Lebanon ke Suriah

UNHCR melaporkan sekitar 100.000 warga negara Suriah dan Lebanon melarikan diri dari Lebanon ke Suriah di tengah serangan Israel