TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia kemarin dimulai dari korps Garda Revolusi Iran melarang anggotanya menggunakan walkie talkie sebagai alat komunikasi. Mereka berkaca pada ledakan pager dan walkie talkie massal yang menimpa Hizbullah di Lebanon.
Berita lainnya top 3 dunia yaitu Menlu Retno Marsudi yang menyoroti ketidakberdayaan PBB meredam perang di Gaza dan RI Irlandia sepakat membela Palestina. Berikut selengkapnya:
1. Setelah Serangan terhadap Hizbullah, Garda Revolusi Iran Larang Penggunaan Alat Komunikasi
Salah satu pejabat keamanan tersebut mengatakan bahwa sebuah operasi berskala besar sedang dilakukan oleh IRGC untuk memeriksa semua perangkat, tidak hanya peralatan komunikasi. Ia mengatakan bahwa sebagian besar dari perangkat tersebut adalah buatan sendiri atau diimpor dari Cina dan Rusia.
Iran khawatir akan adanya penyusupan oleh agen-agen Israel, termasuk orang-orang Iran yang digaji oleh Israel. Investigasi menyeluruh terhadap para personel telah dimulai, dengan menargetkan anggota tingkat menengah dan tinggi IRGC, tambah pejabat tersebut, yang tidak mau disebutkan namanya karena sensitivitas masalah ini.
"Ini termasuk pemeriksaan rekening bank mereka baik di Iran maupun di luar negeri, serta riwayat perjalanan mereka dan keluarga mereka," kata pejabat keamanan itu.
Kementerian Luar Negeri, Pertahanan dan Dalam Negeri Iran tidak segera bersedia untuk menanggapi komentar yang dibuat oleh para pejabat keamanan kepada Reuters.
Dalam sebuah serangan terkoordinasi, perangkat pager diledakkan pada Selasa, 17 September 2024, di benteng-benteng Hizbullah. Pada Rabu, ratusan walkie-talkie Hizbullah meledak. Serangan-serangan tersebut menewaskan 39 orang dan melukai lebih dari 3.000 orang.
Baca di sini selengkapnya.
Berita Selanjutnya
Artikel Terkait
-
Jokowi Minta Menlu Retno Marsudi Proses Pemulangan WNI di Lebanon
-
PM Denmark: Solusi Dua Negara Harus Dipaksakan Jika Tak Kunjung Terwujud
-
Kutuk Serangan Israel ke Lebanon, Menlu RI Retno Marsudi: Jangan Jadi 'New Normal'
-
Erdogan: Nilai-nilai Barat dan Sistem PBB Sedang Sekarat di Gaza
-
Israel Kirim Peringatan lewat Pesan Teks, Apakah Jaringan Telekomunikasi Lebanon Diretas?
Rekomendasi Artikel
Video Pilihan
Sekjen PBB: Krisis Gaza Mimpi Buruk yang Tak Kunjung Usai
1 jam lalu
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyebut krisis Gaza sebagai "mimpi buruk yang tak kunjung usai"
Jokowi Minta Menlu Retno Marsudi Proses Pemulangan WNI di Lebanon
2 jam lalu
Jokowi menegaskan bahwa Indonesia mengutuk keras serangan Israel ke Lebanon.
PM Denmark: Solusi Dua Negara Harus Dipaksakan Jika Tak Kunjung Terwujud
4 jam lalu
PM Denmark Mette Frederiksen menegaskan solusi dua negara mungkin harus dipaksakan agar konflik Israel-Palestina berakhir
Kutuk Serangan Israel ke Lebanon, Menlu RI Retno Marsudi: Jangan Jadi 'New Normal'
6 jam lalu
Menlu Retno Marsudi mengutuk keras serangan udara Israel ke Lebanon yang menewaskan 558 orang, 50 diantaranya adalah anak-anak
Erdogan: Nilai-nilai Barat dan Sistem PBB Sedang Sekarat di Gaza
6 jam lalu
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta Majelis Umum PBB untuk mengambil tindakan paksaan terhadap Israel.
Israel Kirim Peringatan lewat Pesan Teks, Apakah Jaringan Telekomunikasi Lebanon Diretas?
18 jam lalu
Setelah gelombang pager dan walkie-talkie, Israel mengirim pesan teks dan rekaman ke sejumlah orang dan meretas jaringan radio.
Profil Menlu Retno Marsudi yang Dijadikan Nama Bunga Tulip di Belanda
1 hari lalu
Retno Marsudi menjadi nama bunga tulip pemberian Menteri Luar Negeri Belanda, Caspar Veldkamp. Ini profil Menlu Retno.
Indonesia dan Irlandia akan Bersama-sama Membela Palestina
1 hari lalu
Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Irlandia rapat membahas sejumlah isu bilateral dan global, termasuk isu Palestina.
Menlu Retno Marsudi Jadi Nama Bunga Tulip di Belanda, Bagaimana Ceritanya?
1 hari lalu
Menlu Retno Marsudi jadi nama bunga tulip pemberian Menteri Luar Negeri Belanda, Caspar Veldkamp. Bagaimana ceritanya?
Retno Marsudi Soroti Ketidakberdayaan PBB Menghentikan Serangan Israel di Gaza
1 hari lalu
Retno Marsudi menyoroti ketidakberdayaan PBB untuk menghentikan serangan Israel terhadap rakyat Palestina selama 11 bulan terakhir