Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Janji Kampanye Donald Trump, Ingin Gratiskan Program Bayi Tabung bagi Warga Amerika Serikat

Reporter

image-gnews
Ekspresi Mantan Presiden AS Donald Trump setelah dinyatakan dinyatakan bersalah atas 34 tuduhan kejahatan memalsukan catatan bisnis selama persidangannya di Pengadilan Kriminal Manhattan, 30 Mei 2024 di New York City. Steven Hirsch/Pool melalui REUTERS
Ekspresi Mantan Presiden AS Donald Trump setelah dinyatakan dinyatakan bersalah atas 34 tuduhan kejahatan memalsukan catatan bisnis selama persidangannya di Pengadilan Kriminal Manhattan, 30 Mei 2024 di New York City. Steven Hirsch/Pool melalui REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump pada Kamis, 29 Agustus 2024, mengutarakan tekad jika terpilih menjadi orang nomor satu lagi di Amerika, dia ingin meminta negara atau perusahaan-perusahaan asuransi agar membayar biaya perawatan bayi tabung atau IVF. Janji Trump itu tampaknya untuk menjaring suara perempuan dan suara pemilih di wilayah pinggir.

“Kita ingin memproduksi bayi di negara ini, kan?,” kata Trump dalam kampanyenya di Wisconsin, Kamis, 29 Agustus 2024. Sehari sebelumnya di Michigan, Trump juga menyebut pemerintahannya nanti akan mendorong agar para orang tua tidak mengeluarkan biaya besar untuk melahirkan. 
  
Survei memperlihatkan Trump kehilangan dukungan dari suara perempuan Amerika Serikat sejak Wakil Presiden Kamala Harris menjadi kandidat presiden dari Partai Demokrat untuk pilpres 5 November 2024. Jajak pendapat oleh Reuters/Ipsos yang dipublikasi pada Kamis, 29 Agustus 2024, dengan responden perempuan dan dilakukan pada Juli 2024, Harris unggul dibandingkan Trump dengan mendapat dukungan 49 persen, dibanding Trump 36 persen 

Dalam pidatonya, Harris menyerang Trump terkait posisi Trump dalam isu aborsi dan menggambarkan Partai Republik sebagai ancaman terhadap hak-hak perempuan, termasuk akses pada KB, pengobatan paska-aborsi dan perawatan kesuburan. 

Trump meyakinkan apapun permasalahannya, pada akhirnya akan diputuskan oleh negara bagian masing-masing. Pada akhir pekan lalu, Trump mengunggah di media sosialnya kalau pemerintahannya nanti akan memperlakukan perempuan dengan mulia dan memperjuangkan hak-hak reproduktif mereka. Janji manis itu dipandang oleh segelintir orang sebagai upaya Trump untuk memoderatkan posisinya, namun hal itu malah menarik kritikan dari para pendukungnya di evangelis. 

Calon wakil presiden Amerika Serikat JD Vance mengatakan Trump mungkin akan menjatuhkan veto jika aturan larangan aborsi secara nasional diloloskan Kongres Amerika Serikat. Trump telah menimbulkan kebingungan (plin-plan) saat diwawancara NBC News, di mana dia mengatakan akan mendukung amandemen negara bagian Florida yang memasukkan hak-hak aborsi dalam konstitusi negara bagian tempatnya tinggal dan akan membatalkan larangan aborsi.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Robert F Kennedy Jr Mundur dari Bursa Pilpres AS, Kini Dukung Trump

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Hari Menjelang Pilpres AS, Kamala Harris dan Donald Trump Bersaing Ketat dalam Sejumlah Survei

1 jam lalu

3 Hari Menjelang Pilpres AS, Kamala Harris dan Donald Trump Bersaing Ketat dalam Sejumlah Survei

Sebuah survei mengungkap Kamala Harris unggul di negara bagian Iowa, padahal selama dua kali pilpres Donald Trump selalu unggul di negara bagian itu


Jelang Pilpres, Banyak Warga Amerika Serikat Ingin Pindah Keluar Negeri

3 jam lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Jelang Pilpres, Banyak Warga Amerika Serikat Ingin Pindah Keluar Negeri

Sejak debat Biden-Trump pada Juni, terdapat lonjakan 900 persen warga Amerika Serikat yang ingin pindah ke luar negeri


3 Hari Menjelang Pilpres AS, Kamala Harris Tampil di Acara Saturday Night Live

5 jam lalu

Kandidat Presiden AS Kamala Harris. REUTERS
3 Hari Menjelang Pilpres AS, Kamala Harris Tampil di Acara Saturday Night Live

Di acara Saturday Night Live, Kamala Harris sempat menyebut kalau warga Amerika Serikat ingin mengakhiri segala drama politik ini


Program PFpreneur Pertamina Dukung Inklusi, Kembangkan 4000 UMKM Perempuan

1 hari lalu

UMKM Inklusi Pemberdayaan Perempuan menjadi salah satu cara Pertamina mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dok. Pertamina
Program PFpreneur Pertamina Dukung Inklusi, Kembangkan 4000 UMKM Perempuan

PFpreneur memberikan pelatihan kepada lebih dari 4000 pengusaha perempuan, atau womenpreneur, yang bergerak di tiga jenis usaha, yakni kerajinan, fesyen, dan kuliner.


AS Peringatkan Iran, Kerahkan Armada Perang Baru di Timur Tengah

1 hari lalu

Sebuah rudal nuklir balistik antarbenua Yars ditembakkan selama pelatihan, dari kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk Utara, Rusia, 1 Maret 2024. Rusia memiliki persenjataan nuklir terbesar di dunia, yang diikuti Amerika Serikat. Kedua negara ini mengendalikan lebih dari 90 persen senjata nuklir dunia. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS
AS Peringatkan Iran, Kerahkan Armada Perang Baru di Timur Tengah

Amerika Serikat akan mengerahkan armada perang baru di kawasan Timur Tengah.


Iran Disebut Takut Donald Trump Menang Pilpres AS, Bisa Jadi Mimpi Buruk

1 hari lalu

Ekspresi calon presiden dari Partai Republik sekaligus mantan Presiden AS Donald Trump saat kampanye di Greensboro, Karolina Utara, Amerika Serikat, 22 Oktober 2024. REUTERS/Carlos Barria
Iran Disebut Takut Donald Trump Menang Pilpres AS, Bisa Jadi Mimpi Buruk

Jika Donald Trump menang dalam pilpres AS, sederet mimpi buruk akan menanti Iran.


AS Tuduh Rusia Sebarkan Video Hoaks Soal Pemilu AS

1 hari lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
AS Tuduh Rusia Sebarkan Video Hoaks Soal Pemilu AS

Rusia dituduh menyebarkan video hoaks tentang imigran Haiti yang ikut memilih di pemilu AS.


Korea Selatan Beri Sanksi 11 Warga Korut terkait Peluncuran ICBM

1 hari lalu

Korea Selatan Beri Sanksi 11 Warga Korut terkait Peluncuran ICBM

Korea Selatan pada Jumat 1 November 2024 mengumumkan sanksi baru yang menargetkan 11 individu dan empat entitas dari Korea Utara.


Donald Trump Bantah Dirinya Sahabat Rusia

2 hari lalu

Kandidat Presiden AS Donald Trump. REUTERS
Donald Trump Bantah Dirinya Sahabat Rusia

Calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump menanggapi kritik dari mereka yang menyebutnya sebagai "teman negara Rusia".


H-4 Pilpres AS, Beda Gagasan Kebijakan Trump dan Harris Soal Lingkungan Hidup dan Kepemilikan Senjata Api?

2 hari lalu

Layar menampilkan debat presiden yang diselenggarakan oleh ABC antara calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat, Wakil Presiden AS Kamala Harris di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, 10 September 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
H-4 Pilpres AS, Beda Gagasan Kebijakan Trump dan Harris Soal Lingkungan Hidup dan Kepemilikan Senjata Api?

Mendekati Pilpres AS pada pekan depan, gagasan calon presiden AS soal lingkungan hidup dan kepemilikan senjata api disorot. Apa beda Trump vs Harris?