Kepala pemerintahan daerah Catalonia, mantan menteri kesehatan Salvador Illa, menyampaikan "belasungkawa yang tulus" kepada keluarga Branyas dalam pesan yang diunggah di X.
"Kita kehilangan seorang wanita yang menawan, yang telah mengajarkan kita nilai kehidupan dan kebijaksanaan selama bertahun-tahun," katanya, sambil memanggilnya "nenek Catalonia".
Maria Branyas lahir di San Francisco pada tanggal 4 Maret 1907 tak lama setelah keluarganya pindah ke Amerika Serikat dari Meksiko. Seluruh keluarga memutuskan untuk kembali ke negara asal mereka, Spanyol, pada 1915 saat Perang Dunia I sedang berlangsung. Saat perang, pelayaran kapal melintasi Atlantik amat sulit.
Penyeberangan itu juga ditandai dengan tragedi. Ayah Maria Branyas meninggal karena TBC menjelang akhir pelayaran, dan peti jenazahnya dibuang ke laut.
Maria Branyas dan ibunya menetap di Barcelona dan tahun 1931, lima tahun sebelum dimulainya perang saudara Spanyol tahun 1936 hingga 1939. Ia menikah dengan seorang dokter.
Pasangan itu hidup bersama selama empat dekade hingga suaminya meninggal pada usia 72 tahun. Dia memiliki tiga anak, termasuk satu yang telah meninggal, 11 cucu, dan banyak cicit.
"Saya belum melakukan sesuatu yang luar biasa, satu-satunya hal yang saya lakukan adalah hidup," kata Branyas kepada surat kabar harian Catalan La Vanguardia pada tahun 2019.
Manel Esteller, bagian dari tim peneliti dari Universitas Barcelona yang mempelajari DNA Branyas untuk menentukan sumber umur panjangnya, mengatakan kepada surat kabar harian Spanyol ABC pada bulan Oktober 2023 bahwa ia terkejut dengan kesehatannya yang baik.
"Pikirannya jernih sepenuhnya. Ia mengingat dengan sangat jelas kejadian-kejadian saat ia baru berusia empat tahun, dan ia tidak memiliki penyakit kardiovaskular, yang umum terjadi pada orang tua. Yang ia miliki hanyalah masalah mobilitas dan pendengaran. Sungguh luar biasa," kata profesor genetika tersebut.
Orang tertua yang pernah hidup yang terverifikasi adalah wanita Prancis Jeanne Louise Calment yang meninggal pada tahun 1997 pada usia 122 tahun dan 164 hari.
FRANCE 24
Pilihan editor: Kepala Intelijen Militer Israel Mundur, Mohon Ampun karena Gagal Tangkal Serangan 7 Oktober