Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fakta -fakta Masjid Al Aqsa, Kini Dipakai Warga Yahudi untuk Ibadah?

image-gnews
Polisi perbatasan Israel berjaga di masjid Al-Aqsa, juga dikenal orang Yahudi sebagai Temple Mount, sementara ketegangan muncul selama bentrokan dengan warga Palestina di Kota Tua Yerusalem, 5 April 2023. Bentrokan ini pecah saat Ramadan, bulan yang dianggap suci oleh umat Muslim. REUTERS/Ammar Awad
Polisi perbatasan Israel berjaga di masjid Al-Aqsa, juga dikenal orang Yahudi sebagai Temple Mount, sementara ketegangan muncul selama bentrokan dengan warga Palestina di Kota Tua Yerusalem, 5 April 2023. Bentrokan ini pecah saat Ramadan, bulan yang dianggap suci oleh umat Muslim. REUTERS/Ammar Awad
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Al Aqsa belakangan ini menjadi sorotan internasional karena digunakan oleh warga Yahudi untuk beribadah, yang melanggar status quo yang telah lama berlaku.

Baru-baru ini, Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, memimpin ratusan warga Yahudi ke kompleks Masjid Al Aqsa atau dikenal juga dengan nama Temple Mount bagi orang Yahudi. Saat itu, Ben-Gvir memimpin kunjungan di tengah bulan Ramadan dan Paskah Yahudi telah menambah ketegangan dan memicu reaksi keras dari berbagai negara serta masyarakat internasional.

Kunjungan ini dan tindakan-tindakan yang dilakukan oleh para pemimpin ekstremis Yahudi sering kali dilihat sebagai upaya untuk mengubah status quo dan merusak keseimbangan yang telah ada, yang bertujuan untuk menjaga kedamaian dan stabilitas di kawasan yang sudah sangat sensitif ini.

Selain itu, kejadian ini juga memicu kecaman dari berbagai pihak, termasuk para pemimpin Palestina, Amerika Serikat, Prancis, PBB, dan beberapa negara Arab.

Meskipun Ben-Gvir mengklaim bahwa kebijakannya adalah memungkinkan ibadah Yahudi, kantor perdana menteri Israel menegaskan bahwa tidak ada perubahan dalam kesepakatan status quo yang memungkinkan hanya ibadah Muslim di lokasi tersebut.

Penegasan ini mengindikasikan bahwa Israel tetap mengaku sebagai penjaga keamanan dan akses sementara Yordania mempertahankan peran historisnya sebagai pemelihara situs yang terletak di Kota Tua Yerusalem tersebut.

Fakta-fakta Tentang Masjid Al Aqsa

Masjid Al Aqsa adalah salah satu situs paling suci bagi umat Muslim dan juga memiliki signifikansi besar bagi umat Yahudi. Bagi umat Islam, situs ini adalah tempat suci ketiga setelah Mekah dan Madinah.

Al Aqsa disebut dalam Al-Qur'an sebagai tempat di mana Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan malam dari Mekah dan kemudian naik ke langit untuk bertemu dengan Allah. Di tempat inilah Nabi Muhammad SAW memimpin doa bersama para nabi lainnya seperti Ibrahim, Musa, dan Isa atau Yesus bagi umat Kristiani.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Secara historis, situs ini juga sangat penting bagi umat Yahudi. Mereka percaya bahwa Temple Mount adalah lokasi dari dua kuil kuno yang pertama kali dibangun oleh Raja Salomo dan dihancurkan oleh Romawi pada tahun 70 Masehi.

Sebelum Perang Enam Hari pada 1967, situs ini berada di bawah kekuasaan Yordania. Setelah perang tersebut, Israel menduduki dan mengklaim Yerusalem Timur dan Kota Tua, meskipun klaim ini tidak diakui secara internasional.

Di bawah kesepakatan yang ada, situs ini dikelola oleh Waqf Islam, lembaga wakaf yang ditunjuk oleh keluarga Hashemite dari Yordania, sementara Israel bertanggung jawab atas keamanan di sekitar situs tersebut.

Meskipun demikian, Israel seringkali memperketat kontrol atas akses ke situs dan terkadang memungkinkan kelompok Yahudi yang keras kepala untuk masuk dan melakukan ibadah. Hal ini menurut Al Jazeera, melanggar aturan yang melarang doa non-Muslim di area tersebut.

Tensi dan Kontroversi

Masjid Al Aqsa sering menjadi titik konflik antara Israel dan Palestina, terutama terkait dengan isu-isu kedaulatan dan agama. Dalam beberapa dekade terakhir, Israel telah meningkatkan kontrolnya terhadap situs ini, termasuk membatasi akses umat Muslim dan melakukan penggalian di sekitar area tersebut yang memicu kekhawatiran akan penghancuran situs suci Islam.

Dikutip dari CBC, pada tahun 2000, kunjungan Ariel Sharon ke Temple Mount atau al-Haram al-Sharif memicu Intifada Al Aqsa, yang menandai gelombang kekerasan besar. Keberadaan Israel di situs tersebut dan tindakan yang diambil, seperti pemantauan ketat dan pembatasan akses, sering kali memicu protes dan kekerasan.

Pilihan editor: Menteri Israel Pimpin Umat Yahudi Beribadah di Al Aqsa, AS Marah Besar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Kelompok yang Menjadi Musuh Israel, Ada Hamas Serta Hizbullah

2 hari lalu

Sejumlah anggota organisasi sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, melakukan parade dengan membawa senjata api dan rudal saat merayakan ulang tahun Hamas ke-27 di Kota Gaza, Palestina, 14 Desember 2014. (Ap Photo)
6 Kelompok yang Menjadi Musuh Israel, Ada Hamas Serta Hizbullah

Israel memusuhi sejumlah organisasi perlawanan di Palestina.


5 Negara yang Berbatasan Langsung dengan Palestina

4 hari lalu

Warga Muslim melaksanakan salat tarawih di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, 10 Maret 2024. Mereka melaksanakan salat tarawih di luar masjid Al Aqsa lantaran adanya pembatasan akses oleh otoritas Israel. REUTERS/Ammar Awad
5 Negara yang Berbatasan Langsung dengan Palestina

Ada 5 negara yang berbatasan langsung dengan Palestina. Beberapa negara bahkan juga bermusuhan dengan Israel.


Komunitas Yahudi di AS Tuding Israel Lakukan Holocaust di Gaza

8 hari lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel terhadap sebuah rumah di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 25 Oktober 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Komunitas Yahudi di AS Tuding Israel Lakukan Holocaust di Gaza

Komunitas Yahudi di Amerika Serikat mengecam keras Israel yang melakukan holocaust di Gaza utara.


Israel Tutup Masjid Ibrahimi di Hebron untuk Rayakan Hari Libur Yahudi

13 hari lalu

Umat Muslim mengadakan salat Jumat pertama di bulan Ramadhan di masjid Ibrahimi, juga dikenal sebagai Gua Leluhur, di Kota Tua Hebron, di Tepi Barat yang diduduki Israel 15 Maret 2024. REUTERS/Mussa Qawasma
Israel Tutup Masjid Ibrahimi di Hebron untuk Rayakan Hari Libur Yahudi

Israel menutup Masjid Ibrahimi di Kota Hebron, wilayah pendudukan Tepi Barat, Palestina bagi jamaah Muslim pada Ahad.


Aktivis Yahudi Anti-Zionis Kutuk Serangan Israel terhadap Palestina

14 hari lalu

Yahudi ultra-Ortodoks berdemonstrasi untuk mendukung Palestina, pada hari pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada pertemuan gabungan Kongres, di Capitol Hill di Washington, AS, 24 Juli 2024. Sejumlah penganut Yahudi kerap hadir dalam demo pro-Palestina untuk ikut mengkritik Israel. REUTERS/Seth Herald
Aktivis Yahudi Anti-Zionis Kutuk Serangan Israel terhadap Palestina

Aktivis Yahudi mengkritik rezim Zionis Israel yang melakukan kejahatan kemanusiaan terhadap Palestina.


Kekejaman Israel di Rumah Sakit Syuhada Al Aqsa: Jatuhkan Bom yang Membakar Warga Gaza Hidup-hidup

16 hari lalu

Orang-orang berusaha memadamkan api di lokasi serangan Israel terhadap tenda-tenda pengungsi Palestina, di tengah konflik Israel-Hamas, di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, 14 Oktober 2024. Setidaknya tiga orang tewas, dan 40 lainnya terluka setelah serangan udara Israel menghantam beberapa tenda warga Palestina di dalam Rumah Sakit Al-Aqsa. REUTERS/Ramadan Abed
Kekejaman Israel di Rumah Sakit Syuhada Al Aqsa: Jatuhkan Bom yang Membakar Warga Gaza Hidup-hidup

Rumah Sakit Syuhada Al Aqsa menjadi target serangan Israel hingga menyebabkan pengungsi terbakar hidup-hidup.


Diprotes Zionis, Jurnalis Palestina Raih Emmy Awards Berkat Liputan di Tengah Konflik Gaza

37 hari lalu

Bisan Atef Owda.
Diprotes Zionis, Jurnalis Palestina Raih Emmy Awards Berkat Liputan di Tengah Konflik Gaza

Jurnalis Palestina Bisan Atef Owda memenangkan penghargaan Emmy Awards atas proyeknya, "It's Bisan From Gaza and I'm Still Alive"


Selandia Baru: Israel Bertindak Terlalu Jauh dalam Serangan ke Gaza

43 hari lalu

Warga Palestina membakar sampah plastik untuk menghasilkan bahan bakar alternatif di tengah kelangkaan saat konflik Israel-Hamas, di Jalur Gaza utara, 5 September 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Selandia Baru: Israel Bertindak Terlalu Jauh dalam Serangan ke Gaza

Menlu Selandia Baru Winston Peters mengatakan Israel bertindak terlalu jauh dalam serangan yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.


Donald Trump: Kaum Yahudi akan Disalahkan Jika Saya Kalah dari Kamala Harris

44 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump memberi isyarat saat ia masuk ke dalam kendaraan dengan bantuan personel Secret Service AS setelah ia tertembak di telinga kanannya saat kampanye di Butler Farm Show di Butler, Pennsylvania, AS, 13 Juli  2024. Setelah dirawat di rumah sakit terdekat, Trump sudah diperbolehkan pulang. REUTERS/Brendan McDermid
Donald Trump: Kaum Yahudi akan Disalahkan Jika Saya Kalah dari Kamala Harris

Donald Trump mengatakan bahwa para pemilih Yahudi-Amerika akan ikut disalahkan jika ia kalah dalam pilpres dari Kamala Harris


Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

48 hari lalu

Foto selfie Ryan W. Routh, seorang tersangka yang diidentifikasi oleh organisasi berita, saat FBI menyelidiki apa yang mereka katakan sebagai upaya pembunuhan di Florida terhadap kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan kandidat Presiden AS.  Presiden Donald Trump, dalam gambar ini diperoleh dari media sosial.  Media Sosial/melalui REUTERS
Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

Tersangka ditahan atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump yang merupakan pendukung setia Ukraina dan Palestina