"Jika Anda ingin Donald Trump menang, katakan saja. Jika tidak, saya yang akan bicara," katanya. Ekspresinya mengeras saat ia berusaha meredakan kekacauan.
Harris juga akan berusaha untuk tidak mengasingkan mayoritas pemilih AS yang menurut jajak pendapat mendukung Israel.
Sebagai wakil presiden, Harris terkadang lebih kritis daripada Biden terhadap korban sipil yang disebabkan oleh serangan Israel di Gaza.
Harris kemudian membuat perubahan besar dalam nada bicaranya setelah Biden keluar dari pemilihan 2024. Ia mengatakan dalam sebuah pernyataan tegas setelah dia bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa dia “tidak akan tinggal diam” mengenai situasi tersebut.
Namun, komentar penasihat Harris tampak memperjelas bahwa dia tidak akan mendukung penghentian pengiriman senjata ke Israel. Di bawah pemerintahan Biden, Gedung Putih hanya menghentikan pengiriman satu bom berat ke Israel karena kekhawatiran tentang bagaimana bom itu akan digunakan.
Pada hari Rabu di Detroit, Kamala Harris dan pasangan calon wakil presiden barunya Tim Walz bertemu sebentar dengan para pemimpin kelompok “Uncommitted” yang memobilisasi orang untuk memberikan suara protes terhadap Biden dalam pemilihan pendahuluan Demokrat tahun ini, menurut laporan media AS.
Para pendirinya mengatakan kepada New York Times bahwa mereka telah meminta Kamala Harris untuk mengadakan pertemuan guna membahas seruan mereka mengenai embargo. Harris mengatakan kepada mereka bahwa dia terbuka untuk mengadakan pertemuan.
AL ARABIYA
Pilihan editor: Meski Ditekan Negara G7, Pemda Nagasaki Tetap Tidak Undang Israel ke Acara Mengenang Pengebam