Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Persediaan Menipis dan Pasokan Turun, Israel Batasi Penggunaan Senjata

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Sebuah baterai anti-rudal Iron Dome disiagakan di dekat Ashkelon, di Israel selatan 17 April 2024. REUTERS/Hannah McKay
Sebuah baterai anti-rudal Iron Dome disiagakan di dekat Ashkelon, di Israel selatan 17 April 2024. REUTERS/Hannah McKay
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMiliter Israel telah mengadopsi kebijakan "penghematan senjata yang ketat" terkait penggunaan peluru dan senjata lainnya sebagai tanggapan atas menipisnya stok amunisi dan embargo global terhadap ekspor senjata ke Israel, demikian laporan surat kabar Israel Haaretz, Minggu, 13 Oktober 2024.

Menurut sumber Haaretz, militer Israel kini beroperasi di bawah "manajemen senjata yang ketat," dengan otorisasi untuk menggunakan senjata tertentu yang dalam beberapa kasus diberikan kepada komandan brigade yang berpangkat kolonel.

Kebijakan ini dirancang untuk memastikan bahwa para komandan senior memprioritaskan penggunaan senjata berdasarkan tujuan operasional mereka, sebuah tanggung jawab yang sebelumnya ditangani oleh para perwira berpangkat lebih rendah.

Militer Israel juga menyebutkan bahwa "ekonomi amunisi" untuk pencegatan Iron Dome dimulai pada minggu kedua perang. Namun, kondisi stok amunisi saat ini mengharuskan adanya pembatasan lebih lanjut.

Hal ini terjadi ketika Israel menghadapi operasi militer tanpa henti yang melibatkan peluncuran roket, rudal, dan pesawat tak berawak oleh faksi-faksi Poros Perlawanan, yaitu Hizbullah, Perlawanan Palestina, Perlawanan Islam di Irak, dan Angkatan Bersenjata Yaman, sejak dimulainya perang Israel di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.

Sehubungan dengan perkembangan ini, negara-negara seperti Inggris, Jerman, dan Kanada baru-baru ini memberlakukan pembatasan ekspor senjata ke Israel, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perusahaan-perusahaan milik Israel mungkin tidak akan mampu mengimbangi kerugian ini.

Banyaknya warga sipil Palestina yang terbunuh akibat serangan Israel di Gaza memicu tekanan luas pada beberapa negara untuk membatasi ekspor senjata mereka ke Israel, terutama setelah keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) yang meminta entitas penjajah tersebut untuk melakukan segala cara untuk mencegah tindakan genosida di Gaza.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam konteks terkait, pihak keamanan Israel telah menyatakan keprihatinannya atas keputusan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menunda kunjungan Menteri Keamanan Yoav Gallant ke Amerika Serikat.

Para pejabat senior mengindikasikan bahwa rencana pertemuan Gallant dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan pejabat tinggi lainnya di Washington dimaksudkan untuk membahas kebutuhan dan pengiriman senjata Israel, serta potensi serangan terhadap Iran.

Netanyahu menunda perjalanan Gallant, dan bersikeras untuk berbicara langsung dengan Presiden AS Joe Biden sebelum kunjungan tersebut.

Beberapa hari yang lalu, Netanyahu dan Biden mengadakan pembicaraan telepon selama 30 menit - pembicaraan pertama mereka dalam tujuh minggu - di mana mereka mendiskusikan kemungkinan serangan Israel ke Iran, dan perdana menteri Israel tersebut berusaha untuk mengukur dukungan dan pemahaman AS terhadap situasi tersebut.

AL MAYADEEN

Pilihan Editor: 52 Warga Palestina Tewas Diserang Israel, Jumlah Korban Jiwa di Gaza Tembus 42.200 Orang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Amerika Serikat Kerahkan THAAD dan Personel Militer ke Israel

1 jam lalu

THAAD merupakan sistem pertahanan udara paling canggih yang dikembangkan Amerika Serikat. rudal THAAD tidak menghancurkan rudal balistik hulu ledak, tapi dengan energi kinetik pada fase terminal.  U.S. Department of Defense, Missile Defense Agency.  U.S. Department of Defense, Missile Defense Agency/Handout via Reuters
Amerika Serikat Kerahkan THAAD dan Personel Militer ke Israel

THAAD bersama sejumlah personel militer untuk membantu mengoperasikannya telah dikerahkan ke Israel oleh Pentagon


Fakta-fakta tentang THAAD, Sistem Pertahanan AS untuk Melindungi Israel

2 jam lalu

Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) dirancang untuk menghadang rudal balistik jarak dekat dan sedang. THAAD akan menghancurkan rudal balistik dengan energi kinetik  pada fase terminal. Missile Defense Agency/Handout via Reuters
Fakta-fakta tentang THAAD, Sistem Pertahanan AS untuk Melindungi Israel

Amerika Serikat mengirimkan THAAD dan 100 tentara operator untuk memperkuat pertahanan udara Israel yang kewalahan menghadapi serangan dari Iran.


Tiga Tentara Israel Tewas Akibat Serangan Drone Hizbullah

2 jam lalu

Tank Angkatan Darat Israel diangkut, di tengah permusuhan lintas batas antara Hizbullah dan Israel, di Israel utara, 10 Oktober 2024. REUTERS/Ammar Awad
Tiga Tentara Israel Tewas Akibat Serangan Drone Hizbullah

Hizbullah melakukan serangan besar-besaran ke markas militer Israel kemarin. Tiga orang tentara Israel tewas.


Ribuan Penduduk Terjebak di Jabalia saat Serangan Israel di Gaza Utara

3 jam lalu

Warga Palestina berjalan melewati rumah-rumah yang hancur, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kamp pengungsi Jabalia, di Jalur Gaza utara pada 22 Februari 2024. Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan ada lebih dari 42 juta ton puing, termasuk bangunan yang hancur yang masih berdiri dan bangunan yang rata dengan tanah. REUTERS/Mahmoud Issa
Ribuan Penduduk Terjebak di Jabalia saat Serangan Israel di Gaza Utara

Ribuan orang terjebak di Jabalia saat penyerangan Israel ke Gaza utara.


Israel Tingkatkan Pengerahan Tank ke Utara Jalur Gaza

6 jam lalu

Sebuah tank Israel bermanuver di Jalur Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Israel, 17 Juni 2024. Reuters
Israel Tingkatkan Pengerahan Tank ke Utara Jalur Gaza

Israel meningkatkan pengerahan tank ke utara Jalur Gaza.


52 Warga Palestina Tewas Diserang Israel, Jumlah Korban Jiwa di Gaza Tembus 42.200 Orang

14 jam lalu

Warga Palestina yang mengungsi berjalan melarikan diri dari daerah-daerah di Jalur Gaza utara, menyusul perintah evakuasi Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza 12 Oktober 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
52 Warga Palestina Tewas Diserang Israel, Jumlah Korban Jiwa di Gaza Tembus 42.200 Orang

Hampir 98.500 warga Palestina terluka akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023, kata Kementerian Kesehatan Gaza


Netanyahu Desak PBB Pindahkan Pasukan Perdamaian di Lebanon dari Zona Tempur

15 jam lalu

Benjamin Netanyahu di Yerusalem, 13 Mei 2024. GIL COHEN-MAGEN/Pool via REUTERS
Netanyahu Desak PBB Pindahkan Pasukan Perdamaian di Lebanon dari Zona Tempur

5 personel pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) terluka akibat serangan pasukan Israel


AS Kerahkan Sistem Pertahanan Udara THAAD ke Israel, Tangkal Serangan Rudal Iran?

16 jam lalu

THAAD. WIkipedia
AS Kerahkan Sistem Pertahanan Udara THAAD ke Israel, Tangkal Serangan Rudal Iran?

Militer Israel pada Sabtu mengatakan bahwa Amerika Serikat mengerahkan sistem pertahanan antirudal balistik THAAD di Israel


KSAD: Belum Ada Perintah Tambah Pasukan TNI di Lebanon

16 jam lalu

Anggota pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIFIL) mengamati perbatasan Lebanon-Israel, saat mereka berdiri di atap menara pengawas di kota Marwahin, di Lebanon selatan, 12 Oktober 2023. REUTERS/Thaier Al-Sudani
KSAD: Belum Ada Perintah Tambah Pasukan TNI di Lebanon

Panglima TNI belum menginstruksikan untuk menambah pasukan militer yang ditugaskan dalam United Nations Interim Force in Lebanon atau UNIFIL.


Mahasiswa Indonesia Ungkap Alasan Tolak Evakuasi dari Lebanon

17 jam lalu

Warga negara Indonesia yang dievakuasi dari Lebanon akibat permusuhan antara Hizbullah dan Israel, saat tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, dekat Jakarta, 7 Oktober 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
Mahasiswa Indonesia Ungkap Alasan Tolak Evakuasi dari Lebanon

Mahasiswa Indonesia mengungkap alasan menolak evakuasi dari Lebanon.