Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengutip Ayat Al Quran, Ini Kata-kata Terakhir Ismail Haniyeh

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Demonstran membawa foto pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, yang terbunuh di Iran, selama protes mengutuk pembunuhannya, di Tunis, Tunisia 31 Juli 2024. REUTERS/Jihed Abidellaoui
Demonstran membawa foto pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, yang terbunuh di Iran, selama protes mengutuk pembunuhannya, di Tunis, Tunisia 31 Juli 2024. REUTERS/Jihed Abidellaoui
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seolah-olah dia tahu waktunya telah tiba, kata-kata terakhir pemimpin Hamas Ismail Haniyeh kepada Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ruhollah Ali Khamenei sebelum dia dibunuh di Teheran adalah sebuah ayat Al Quran tentang kehidupan, kematian, keabadian, dan ketahanan.

"Allah-lah yang menghidupkan dan mematikan. Dan Allah Maha Mengetahui segala tindakan... 'Jika seorang pemimpin pergi, pemimpin yang lain akan muncul'," kata Haniyeh dalam bahasa Arab. Beberapa jam kemudian ia terbunuh dalam serangan yang diduga dilakukan Israel di rumah tamunya.

Komentar tersebut, yang disiarkan di televisi saat Haniyeh berbicara kepada Khamenei, mencerminkan keyakinan Islamis yang dipegang teguh yang membentuk kehidupan dan pendekatannya terhadap konflik Palestina dengan Israel, yang terinspirasi oleh almarhum pendiri Hamas, Sheikh Ahmed Yassin, yang mengumandangkan Perjuangan Suci (Jihad) melawan Israel pada tahun 1980-an.

Israel memenjarakan dan membunuh Yassin pada 2004, namun Hamas tumbuh menjadi kekuatan militer yang kuat.

Dalam sebuah wawancara dengan Reuters di Gaza pada 1994, Haniyeh, yang dimakamkan di Qatar pada Jumat, mengatakan bahwa Yassin telah mengajarkan bahwa warga Palestina hanya dapat memulihkan tanah air mereka yang terjajah melalui "tangan-tangan yang disucikan dari para pejuang dan perjuangan mereka."

Tidak ada seorang Muslim pun yang boleh mati di tempat tidurnya selama "Palestina" masih terjajah, katanya mengutip perkataan Yassin.

Bagi para pendukung Palestina, Haniyeh dan para pemimpin Hamas lainnya adalah pejuang pembebasan dari penjajahan Israel, yang menjaga agar perjuangan mereka tetap hidup ketika diplomasi internasional gagal.

Dia mengatakan bahwa dia belajar dari Syekh Yassin "kecintaan terhadap Islam dan pengorbanan untuk Islam ini dan tidak tunduk pada tiran dan lalim."

Haniyeh menjadi wajah diplomasi internasional kelompok Palestina yang keras ketika perang berkecamuk di Gaza, di mana tiga putranya - Hazem, Amir, dan Mohammad - serta empat cucunya terbunuh dalam serangan udara Israel pada April. Sedikitnya 60 anggota keluarga besarnya juga terbunuh dalam perang Gaza.

"Darah anak-anak saya tidak lebih berharga dari darah anak-anak rakyat Palestina... Semua syuhada Palestina adalah anak-anak saya," katanya setelah kematian mereka.

"Melalui darah para martir dan rasa sakit dari mereka yang terluka, kami menciptakan harapan, kami menciptakan masa depan, kami menciptakan kemerdekaan dan kebebasan bagi rakyat kami," katanya. "Kami mengatakan kepada penjajah bahwa darah ini hanya akan membuat kami lebih teguh pada prinsip dan keterikatan kami pada tanah kami."

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Standar Ganda AS terhadap Israel atas Pembunuhan Warganya

1 jam lalu

Aysenur Ezgi Eygi di Seattle, Washington, 8 Juni  2024. International Solidarity Movement/Handout via REUTERS
Standar Ganda AS terhadap Israel atas Pembunuhan Warganya

Hingga saat ini, baik Joe Biden dan Kamala Harris belum berkomentar soal pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi oleh penembak jitu Israel.


Sopir Truk Menyeberang dari Yordania, Tiba-tiba Bunuh Tiga Warga Israel

3 jam lalu

Polisi Israel berpatroli di daerah dekat Penyeberangan Jembatan Allenby antara Tepi Barat dan Yordania menyusul insiden penembakan di penyeberangan di Tepi Barat yang diduduki Israel, 8 September 2024. REUTERS/Ammar Awad
Sopir Truk Menyeberang dari Yordania, Tiba-tiba Bunuh Tiga Warga Israel

Tiga warga Israel tewas ditembak seorang sopir truk dari Yordania pada Minggu. Penyerangan ini dirayakan oleh penduduk di Yordania.


Perwira Senior Israel Tuding Pemerintah Provokasi Eskalasi di Tepi Barat

8 jam lalu

Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir menghadiri konvensi yang menyerukan Israel untuk membangun kembali permukiman di Jalur Gaza dan bagian utara Tepi Barat yang diduduki Israel, di Yerusalem, 28 Januari 2024. REUTERS/Ronen Zvulun
Perwira Senior Israel Tuding Pemerintah Provokasi Eskalasi di Tepi Barat

Para perwira militer Israel menegaskan pemerintah bertanggung jawab langsung atas meningkatnya kekerasan di wilayah pendudukan Tepi Barat


10 Nakes TNI Masuk Gaza Bantu Rawat Warga Palestina

9 jam lalu

Pasien Palestina melarikan diri dari rumah sakit Al-Aqsa Martyrs, setelah tentara Israel memerintahkan evakuasi daerah terdekat, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, 25 Agustus 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10 Nakes TNI Masuk Gaza Bantu Rawat Warga Palestina

Sebanyak 10 tenaga kesehatan (nakes) dari tiga matra TNI masuk ke wilayah Rafah, Jalur Gaza, Palestina,


Houthi Klaim Telah Jatuhkan Drone MQ-9 Reaper AS di atas Yaman

11 jam lalu

Puing-puing pesawat nirawak MQ-9 AS yang diklaim Houthi berhasil ditembak jatuh di Provinsi Saada, Yaman, 4 Agustus 2024. Kelompok Houthi Yaman pada Minggu menyatakan telah menembak jatuh drone MQ-9 Reaper buatan Amerika Serikat (AS) dengan rudal buatan lokal dan menyerang kapal Groton di Teluk Aden dengan rudal balistik. Houthi Military Media/via Reuters TV/Handout via REUTERS
Houthi Klaim Telah Jatuhkan Drone MQ-9 Reaper AS di atas Yaman

Houthi belum merilis rekaman untuk serangan terbaru, tetapi telah menunjukkan menjatuhkan drone AS dengan rudal sebelumnya.


Israel Lumpuh, 750.000 Pengunjuk Rasa Tuntut Kesepakatan Pembebasan Tawanan

19 jam lalu

Seorang wanita meniup terompet saat demonstrasi menentang pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menyerukan pembebasan sandera di Gaza, di tengah konflik Israel-Hamas, di Tel Aviv, Israel, 7 September 2024. REUTERS/Florion Goga
Israel Lumpuh, 750.000 Pengunjuk Rasa Tuntut Kesepakatan Pembebasan Tawanan

Kekecewaan meluap ketika ratusan ribuan warga Israel memprotes kegagalan pemerintah dalam mengamankan pembebasan tawanan di Gaza.


Turki Berupaya Pulangkan Jasad Aktivis HAM yang Dibunuh Israel

19 jam lalu

Aysenur Ezgi Eygi, seorang aktivis hak asasi manusia Turki-Amerika yang dibunuh oleh IOF di Nablus, 6 September 2024. Sosial Media
Turki Berupaya Pulangkan Jasad Aktivis HAM yang Dibunuh Israel

Turki berupaya memfasilitasi pemulangan jenazah Aysenur Ezgi Eygi, aktivis HAM Turki-Amerika Serikat yang dibunuh tentara Israel di Tepi Barat


Tiga Warga Israel Tewas dalam Penembakan di Perbatasan Tepi Barat-Yordania

20 jam lalu

Polisi Israel berpatroli di daerah dekat Penyeberangan Jembatan Allenby antara Tepi Barat dan Yordania menyusul insiden penembakan di penyeberangan di Tepi Barat yang diduduki Israel, 8 September 2024. REUTERS/Ammar Awad
Tiga Warga Israel Tewas dalam Penembakan di Perbatasan Tepi Barat-Yordania

Seorang pria bersenjata yang menyeberang dari Yordania menewaskan tiga warga sipil Israel


4 Tewas dan 20 Terluka setelah Israel Bombardir Pengungsian di Gaza

1 hari lalu

Guru Palestina Israa Abu Mustafa, yang mendirikan tenda kelas di atas reruntuhan rumahnya di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 4 September 2024. REUTERS/Hatem Khaled
4 Tewas dan 20 Terluka setelah Israel Bombardir Pengungsian di Gaza

Empat warga Palestina tewas dan 20 lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menargetkan Sekolah Amr Ibn Al-As di Gaza utara


Serangan Udara Israel Menewaskan 61 Warga Gaza dalam 48 Jam

1 hari lalu

Serangan udara Israel menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di tengah konflik Israel-Hamas di Nuseirat di Jalur Gaza tengah, 20 Juli 2024. REUTERS/Omar Naaman
Serangan Udara Israel Menewaskan 61 Warga Gaza dalam 48 Jam

Setidaknya 61 warga Gaza tewas dalam serangan 48 jam oleh militer Israel pada Sabtu 7 September 2024.