Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Spekulasi Pembunuhan Ismail Haniyeh di Teheran: Rudal Presisi atau Bom yang Diselundupkan?

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ismail Haniyeh, pemimpin tertinggi Hamas yang hidup dalam pengasingan dan menjadi target pembunuhan Israel usai Hamas melakukan serangan mendadak pada 7 Oktober, tewas dibunuh serangan udara Israel di Teheran, Rabu, 31 Juli 2024.  REUTERS
Ismail Haniyeh, pemimpin tertinggi Hamas yang hidup dalam pengasingan dan menjadi target pembunuhan Israel usai Hamas melakukan serangan mendadak pada 7 Oktober, tewas dibunuh serangan udara Israel di Teheran, Rabu, 31 Juli 2024. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala politik Hamas, Ismail Haniyeh tewas dalam sebuah serangan, yang diduga dilakukan oleh Israel di ibu kota Iran, Teheran. Serangan ini terjadi setelah Haniyeh menghadiri pelantikan presiden baru Iran dan beberapa jam setelah Israel menargetkan seorang komandan tinggi Hizbullah di Beirut, Lebanon.

Sementara itu, dilansir dari Aljazeera, media Israel melaporkan bahwa rudal yang menghantam Haniyeh diluncurkan dari luar Iran. Namun, Iran belum memberikan konfirmasi atau penyangkalan atas klaim tersebut.

Haniyeh dan pengawal pribadinya, Wasim Abu Shaaban -belum ada korban lain yang dilaporkan- tewas ketika gedung tempat mereka menginap terkena "proyektil udara". Gedung tersebut merupakan bangunan yang diperuntukkan bagi veteran militer Iran.

Lantas bagaimana serangan rudal Israel menjangkau Ibu Kota Teheran sehingga dapat akurat membidik Ismail Haniyeh?

Dilansir dari Iran Internatioan, para ahli menduga serangan ini dilakukan dengan rudal presisi yang diarahkan oleh pasukan khusus di Teheran. Mayor Andrew Fox, peneliti di Henry Jackson Society dan mantan penerjun payung Inggris mengatakan bahwa Haniyeh hal ini akibat dari seringnya Haniyeh tampil di media selama kunjungannya ke Teheran. Sehingga ia menjadi target yang mudah bagi Israel.

Menurut Fox, rudal tersebut kemungkinan diluncurkan dari luar Iran dan dipandu dengan teknologi laser presisi oleh pasukan khusus di darat. Teknologi ini memungkinkan rudal untuk diarahkan dengan akurasi tinggi dan mengurangi kerusakan tambahan.

Fox menjelaskan bahwa rudal kinetik yang digunakan Israel bekerja dengan memanfaatkan kecepatan dan berat hulu ledak untuk membunuh dan menghasilkan kerusakan minimal dibandingkan dengan hulu ledak peledak biasa. 

Serangan ini didesain untuk melumpuhkan Hamas tanpa menimbulkan kerusakan besar di Teheran. Hal ini berbeda dengan serangan di Beirut yang menewaskan komandan Hizbullah, Fuad Shuker, dan melukai puluhan orang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di luar itu, ada spekulasi Ismail Haniyeh terbunuh oleh bom yang diselundupkan dua bulan silam. Mengutip lima pejabat Timur Tengah, New York Times mengatakan: "Bom tersebut telah disembunyikan sekitar dua bulan yang lalu di wisma tersebut... Bom tersebut diledakkan dari jarak jauh, kata kelima pejabat tersebut, setelah dipastikan bahwa dia berada di dalam kamarnya di wisma tersebut."

Pemimpin Jihad Islam Palestina, Ziyad Al-Nakhalah, tinggal di kamar sebelah, kata dua pejabat Iran kepada NYT. "Kamarnya tidak rusak parah, menunjukkan adanya perencanaan yang tepat dalam penargetan Haniyeh," tambah mereka.

Sementara itu, analis intelijen dan keamanan Israel, Ronen Solomon menyebut serangan di Teheran sebagai aib besar bagi Iran. Selama di Qatar, Haniyeh dikelilingi banyak pengawal, tetapi di Teheran ia hanya memiliki satu pengawal. Ini menjadikannya target mudah bagi Israel.

"Ismail Haniyeh datang bersama sekelompok warga Palestina sehingga ada jejak intelijen yang luas. Mereka datang dari Qatar dan biasanya menggunakan pesawat pribadi," jelasnya.

Sebelumnya, Israel telah berjanji akan membunuh Ismail Haniyeh dan pemimpin Hamas lainnya atas serangan kelompok itu pada 7 Oktober di Israel selatan yang memicu perang di Gaza.

ALJAZEERA | IRAN INTERNATIONAL | MIDDLE EAST MONITOR
Pilihan editor: Dubes Palestina Hadiri Salat Gaib untu Ismail Haniyeh di Masjid Istiqlal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Erdogan Serukan Negara-negara Islam Bersatu Lawan Israel

1 menit lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan di Ankara, Turki, 4 September 2024. REUTERS/Murad Sezer/File
Erdogan Serukan Negara-negara Islam Bersatu Lawan Israel

Erdogan mengajak negara-negara Islam melawan Israel sehingga memicu ketegangan dengan negara ini.


Standar Ganda AS terhadap Israel atas Pembunuhan Warganya

1 jam lalu

Aysenur Ezgi Eygi di Seattle, Washington, 8 Juni  2024. International Solidarity Movement/Handout via REUTERS
Standar Ganda AS terhadap Israel atas Pembunuhan Warganya

Hingga saat ini, baik Joe Biden dan Kamala Harris belum berkomentar soal pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi oleh penembak jitu Israel.


Sopir Truk Menyeberang dari Yordania, Tiba-tiba Bunuh Tiga Warga Israel

3 jam lalu

Polisi Israel berpatroli di daerah dekat Penyeberangan Jembatan Allenby antara Tepi Barat dan Yordania menyusul insiden penembakan di penyeberangan di Tepi Barat yang diduduki Israel, 8 September 2024. REUTERS/Ammar Awad
Sopir Truk Menyeberang dari Yordania, Tiba-tiba Bunuh Tiga Warga Israel

Tiga warga Israel tewas ditembak seorang sopir truk dari Yordania pada Minggu. Penyerangan ini dirayakan oleh penduduk di Yordania.


Perwira Senior Israel Tuding Pemerintah Provokasi Eskalasi di Tepi Barat

8 jam lalu

Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir menghadiri konvensi yang menyerukan Israel untuk membangun kembali permukiman di Jalur Gaza dan bagian utara Tepi Barat yang diduduki Israel, di Yerusalem, 28 Januari 2024. REUTERS/Ronen Zvulun
Perwira Senior Israel Tuding Pemerintah Provokasi Eskalasi di Tepi Barat

Para perwira militer Israel menegaskan pemerintah bertanggung jawab langsung atas meningkatnya kekerasan di wilayah pendudukan Tepi Barat


Israel Lumpuh, 750.000 Pengunjuk Rasa Tuntut Kesepakatan Pembebasan Tawanan

19 jam lalu

Seorang wanita meniup terompet saat demonstrasi menentang pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menyerukan pembebasan sandera di Gaza, di tengah konflik Israel-Hamas, di Tel Aviv, Israel, 7 September 2024. REUTERS/Florion Goga
Israel Lumpuh, 750.000 Pengunjuk Rasa Tuntut Kesepakatan Pembebasan Tawanan

Kekecewaan meluap ketika ratusan ribuan warga Israel memprotes kegagalan pemerintah dalam mengamankan pembebasan tawanan di Gaza.


Turki Berupaya Pulangkan Jasad Aktivis HAM yang Dibunuh Israel

19 jam lalu

Aysenur Ezgi Eygi, seorang aktivis hak asasi manusia Turki-Amerika yang dibunuh oleh IOF di Nablus, 6 September 2024. Sosial Media
Turki Berupaya Pulangkan Jasad Aktivis HAM yang Dibunuh Israel

Turki berupaya memfasilitasi pemulangan jenazah Aysenur Ezgi Eygi, aktivis HAM Turki-Amerika Serikat yang dibunuh tentara Israel di Tepi Barat


Tiga Warga Israel Tewas dalam Penembakan di Perbatasan Tepi Barat-Yordania

20 jam lalu

Polisi Israel berpatroli di daerah dekat Penyeberangan Jembatan Allenby antara Tepi Barat dan Yordania menyusul insiden penembakan di penyeberangan di Tepi Barat yang diduduki Israel, 8 September 2024. REUTERS/Ammar Awad
Tiga Warga Israel Tewas dalam Penembakan di Perbatasan Tepi Barat-Yordania

Seorang pria bersenjata yang menyeberang dari Yordania menewaskan tiga warga sipil Israel


Iran Bantah Pasok Rudal Balistik ke Rusia untuk Bantu Konflik di Ukraina

21 jam lalu

Kendaraan militer Rusia, termasuk sistem rudal balistik antarbenua Yars, melaju di sepanjang jalan sebelum latihan parade, yang menandai peringatan kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua, di Moskow, Rusia, 5 Mei 2024. REUTERS/ Shamil Zhumatov
Iran Bantah Pasok Rudal Balistik ke Rusia untuk Bantu Konflik di Ukraina

Iran membantah laporan memasok rudal balistik kepada Rusia dalam konflik dengan Ukraina


4 Tewas dan 20 Terluka setelah Israel Bombardir Pengungsian di Gaza

1 hari lalu

Guru Palestina Israa Abu Mustafa, yang mendirikan tenda kelas di atas reruntuhan rumahnya di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 4 September 2024. REUTERS/Hatem Khaled
4 Tewas dan 20 Terluka setelah Israel Bombardir Pengungsian di Gaza

Empat warga Palestina tewas dan 20 lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menargetkan Sekolah Amr Ibn Al-As di Gaza utara


Serangan Udara Israel Menewaskan 61 Warga Gaza dalam 48 Jam

1 hari lalu

Serangan udara Israel menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di tengah konflik Israel-Hamas di Nuseirat di Jalur Gaza tengah, 20 Juli 2024. REUTERS/Omar Naaman
Serangan Udara Israel Menewaskan 61 Warga Gaza dalam 48 Jam

Setidaknya 61 warga Gaza tewas dalam serangan 48 jam oleh militer Israel pada Sabtu 7 September 2024.