Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Uni Eropa Jatuhkan Sanksi terhadap Ekstremis Israel atas Pelanggaran HAM terhadap Warga Palestina

image-gnews
Orang Yahudi Ultra-Ortodoks mengambil bagian dalam upacara
Orang Yahudi Ultra-Ortodoks mengambil bagian dalam upacara "Mayim Shelanu" di mana air dikumpulkan dari mata air alami untuk persiapan matza, roti tradisional tidak beragi yang dimakan selama hari raya Paskah Yahudi di dekat Yerusalem di Tepi Barat yang diduduki Israel , 4 April 2023. REUTERS/Ronen Zvulun
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Uni Eropa (UE) menjatuhkan sanksi terbaru terhadap lima individu dan tiga entitas Israel pada Senin, 15 Juli 2024. Dalam keterangan pers Dewan Eropa, UE menyatakan mereka bertanggung jawab atas “pelanggaran hak asasi manusia yang serius dan sistematis terhadap warga Palestina di Tepi Barat”.

Pelanggaran-pelanggaran yang dimaksud mencakup penyalahgunaan hak setiap orang untuk menikmati standar tertinggi integritas fisik dan mental, hak atas properti, hak atas kehidupan privat dan berkeluarga, atas kebebasan beragama atau berkeyakinan dan hak atas pendidikan.

Dalam daftar tersebut tercatat nama seorang pemukim Israel yaitu Moshe Sharvit dan “Peternakan Moshe” miliknya di Lembah Jordan.

“Dari peternakannya, Moshe Sharvit terlibat dalam kekerasan pemukim dan ancaman terhadap warga Palestina di komunitas penggembala yang dekat dengan pos terdepannya di Tepi Barat,” kata UE dalam pernyataannya.

Pelecehan fisik dan verbal terhadap komunitas-komunitas tersebut, kata UE, meningkat sejak Oktober 2023.

Dewan Eropa, yang merupakan badan pimpinan dari 27 negara anggota UE, juga mendaftarkan Zvi Bar Yosef dan pos terdepannya yang dikenal sebagai “Pertanian Zvi” di Tepi Barat.

Menurut Dewan, individu itu telah “berulang kali menyerang dan melakukan tindakan kekerasan” terhadap warga Palestina di desa Jibya, Kaubar (Kobar), dan Umm Safa, sehingga “menyebabkan beberapa di antara mereka terluka parah”.

Selanjutnya, daftar itu juga mencakup Tzav 9, kelompok aktivis kekerasan Israel yang didirikan pada Januari 2024, dan dikatakan “secara rutin memblokir truk bantuan kemanusiaan yang mengirimkan makanan, air, dan bahan bakar ke Gaza”.

Baruch Marzel, yang menurut Uni Eropa telah secara terbuka menyerukan pembersihan etnis di Palestina; Ben-Zion “Bentzi” Gopstein, pendiri dan pemimpin organisasi ekstremis Lehava; dan Isaschar Manne, pendiri pos terdepan Manne Farm yang tidak sah di Perbukitan Hebron Selatan, juga ikut dikenai sanksi, kata Uni Eropa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bentzi Gopstein dan Isaschar Manne juga telah mendapat sanksi dari Amerika Serikat, seperti halnya Tzav 9, yang menurut Washington pekan lalu menentang asimilasi Yahudi dengan non-Yahudi dan melakukan agitasi terhadap warga Palestina atas nama agama dan keamanan nasional.

Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich, yang juga seorang pendukung pemukim, menyebut sanksi tersebut sebagai “langkah yang tidak pantas dan tidak dapat diterima antara persahabatan” dan merupakan intervensi tidak demokratis yang merugikan kebebasan berekspresi dan protes di kalangan warga Israel.

“Menerapkan sanksi terhadap warga Israel di permukiman atau di antara organisasi sayap kanan adalah tindakan yang melewati garis merah,” kata Smotrich, seperti dikutip Reuters.

Dengan penerapan sanksi terbaru, kini Rezim Sanksi Hak Asasi Manusia Global Uni Eropa berlaku terhadap 113 orang perseorangan dan badan hukum serta 31 entitas dari berbagai negara.

Mereka yang terdaftar dalam rezim sanksi akan dikenakan pembekuan aset dan larangan penyediaan dana atau sumber daya ekonomi. Selain itu, para individu yang terdaftar juga dikenakan larangan perjalanan ke negara-negara Uni Eropa.

Pilihan Editor: Akui Dirinya Zionis, Biden: Saya Mendukung Komunitas Palestina Dibandingkan Siapa Pun!

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terungkap, Ini Alasan Negara Arab Segan Melawan Israel

1 jam lalu

Warga Palestina memeriksa reruntuhan bangunan sekolah untuk mencari para korban setelah terkena serangan Israeldi tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza, 1 September 2024.  Sekolah tersebut yang menjadi tempat penampungan warga Palestina terlantar akibat perang. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Terungkap, Ini Alasan Negara Arab Segan Melawan Israel

Negara-negara Arab segan untuk melawan Israel kzrena beberapa alasan mulai dari aspek politik, ekonomi hingga diplomasi.


Top 3 Dunia: Wali Kota Lebanon Tewas, Komandan Al Quds Masih Sehat

3 jam lalu

Anak-anak pengungsi melukis batu di pantai tempat mereka berlindung, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan pasukan Israel, di Beirut, Lebanon, 16 Oktober 2024. REUTERS/Louisa Gouliamaki
Top 3 Dunia: Wali Kota Lebanon Tewas, Komandan Al Quds Masih Sehat

Top 3 dunia adalah Wali Kota Lebanon tewas, Komandan Brigade Al Quds masih sehat setelah dikabarkan wafat.


ILO: Ekonomi Runtuh, Pengangguran di Gaza Mencapai 80%

7 jam lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan di depan gedung UNRWA (Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB), setelah pasukan Israel mundur dari sebagian kamp pengungsi Jabalia, menyusul penggerebekan, di Jalur Gaza utara, 30 Mei 2024. REUTERS/Mahmoud Isa
ILO: Ekonomi Runtuh, Pengangguran di Gaza Mencapai 80%

ILO mengatakan ekonomi Gaza hancur lebur sejak perang Israel Hamas meletus.


Ini Kelemahan Israel yang Bikin Netanyahu Kewalahan

11 jam lalu

Benjamin Netanyahu di Yerusalem, 13 Mei 2024. GIL COHEN-MAGEN/Pool via REUTERS
Ini Kelemahan Israel yang Bikin Netanyahu Kewalahan

Meski dikenal sebagai negara yang kuat di bidang militer, ada beberapa kelemahan Israel yang bisa mengancam stabilitas negara.


Politico: AS Tidak Akan Pertimbangkan Hentikan Bantuan Senjata Israel, Ini Alasannya

12 jam lalu

Presiden AS Joe Biden menyetujui rencana penjualan senjata berpemandu presisi senilai US$ 735 juta (Rp 10,4 triliun) ke Israel di tengah konflik yang kian memanas antara Palestina dan Israel. Joe Biden menjual bom pintar Joint Direct Attack Munition, atau JDAM, yang dibuat oleh Boeing senilai US dollar 735 juta atau sekitar Rp 10,4 triliun. ausairpower.net
Politico: AS Tidak Akan Pertimbangkan Hentikan Bantuan Senjata Israel, Ini Alasannya

Pejabat senior AS mengirim surat kepada menhan Israel untuk memperbaiki krisis kemanusiaan di Gaza, jika tidak bantuan senjata akan terancam.


Alasan Netanyahu Ingin UNIFIL Keluar dari Lebanon

14 jam lalu

Anggota pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) mengamati perbatasan Lebanon-Israel, saat mereka berdiri di atap menara pengawas di kota Marwahin, di Lebanon selatan, 12 Oktober 2023. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Alasan Netanyahu Ingin UNIFIL Keluar dari Lebanon

UNIFIL terus mendapat intimidasi dari Israel dengan serangan-serangan yang menurut mereka tak disengaja.


Iran Peringatkan Israel Tak Lancarkan Serangan Balasan

15 jam lalu

Seorang pria melihat sisa-sisa rudal balistik yang tergeletak di padang pasir, menyusul serangan Iran terhadap Israel di dekat kota selatan Arad, Israel, 2 Oktober 2024. REUTERS/Amir Cohen
Iran Peringatkan Israel Tak Lancarkan Serangan Balasan

Iran memperingatkan Israel agar tidak melakukan serangan balasan. Iran telah meluncurkan ratusan roket ke Israel sebelumnya.


Kenapa Negara Arab Diam Saja Melihat Gaza Dibombardir Israel? Ini 5 Alasannya

18 jam lalu

Kenapa Negara Arab Diam Saja Melihat Gaza Dibombardir Israel? Ini 5 Alasannya

Ada sejumlah alasan mengapa negara Arab diam ketika Gaza dibombardir Israel mulai dari faktor ekonomi hingga tekanan Barat.


Israel Hancurkan Situs Makam Putra Nabi Yakub Berusia 2.000 Tahun di Lebanon

18 jam lalu

Seorang pria membawa barang-barangnya sambil melewati kawah saat menyeberang dari Lebanon ke Suriah, setelah serangan Israel menutup jalan bagi kendaraan, di perbatasan Maasna antara Lebanon dan Suriah, 14 Oktober 2024. REUTERS/Louisa Gouliamaki
Israel Hancurkan Situs Makam Putra Nabi Yakub Berusia 2.000 Tahun di Lebanon

Tentara Israel menghancurkan situs bersejarah berusia 2.100 tahun di Mhaibib, Lebanon selatan, di mana makam putra Nabi Yakub, Bunyamin, berada.


Uni Eropa dan ASEAN Sepakati Kerja Sama Manajemen Bencana

19 jam lalu

Komisioner Eropa untuk Manajemen Krisis Janez Lenari (kiri) dan Executive Director of the AHA Centre Lee Yam Ming (kanan) menandatangani kesepakatan manajemen krisis antara Uni Eropa dan ASEAN di kantor Sekretariat ASEAN, Jakarta Selatan, Kamis 17 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Uni Eropa dan ASEAN Sepakati Kerja Sama Manajemen Bencana

Uni Eropa dan ASEAN menandatangani perjanjian kerja sama tentang manajemen bencana.