Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Miliarder Elon Musk Ikut Komentari Debat Capres AS, Sebut Amerika Tak Punya Presiden

image-gnews
Elon Musk. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo/File Photo
Elon Musk. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo/File Photo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Miliarder dan pendiri Tesla serta SpaceX, Elon Musk, menuliskan lewat akun X kalau Amerika Serikat sebenarnya tak punya presiden dan jabatan itu untuk sementara kosong. Musk menggunakan media sosialnya untuk ikut mengomentari kekacauan politik setelah acara debat calon presiden (capres) antara Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan mantan presiden Donald Trump. Musk mengunggah ulang sebuah pesan orang lain yang mengutip tulisan di kolom opini surat kabar New York Times berjudul 'Apakah Amerika Serikat Membutuhkan Seorang Presiden?'. 

"Pertanyaan sesungguhnya, sejak kami jelas-jelas tak memilikinya," tulis Musk. 

Artikel itu ditulis oleh kolumnis Ross Douthat yang beraliran sosial konservatif dan berpolemik dengan penulis lain mengenai peran presiden dalam masyarakat Amerika Serikat, khususnya apakah seorang presiden yang disfungsi bisa sepenuhnya digantikan sosok lain di lingkup eksekutif dan dampak yang ditimbulkan oleh presiden yang disfungsi tersebut dalam pengambilan keputusan dan pertanggung jawaban serta sektor lain.

Douthat sebenarnya sudah berargumentasi sebelum bencana debat capres terjadi. Dia berpandangan Biden perlu diganti karena bisa membahayakan mengingat usianya yang sudah sepuh, 81 tahun. Dia juga bisa membuat Partai Demokrat kalah melawan Trump dalam pemilu November nanti. 

Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris telah digadang-gadang sebagai alternatif pengganti Joe Biden dalam pencalonan pilpres 2024 dari Partai Demokrat, jika Biden memutuskan tak melanjutkan pencalonannya. Bocoran ini disampaikan sejumlah sumber di tim kampanye Biden, dari Gedung Putih dan Komite Nasional Partai Demokrat yang faham dengan isu ini. 

Dalam debat calon presiden (capres) pertama pada Kamis, 27 Juni 2024, Biden bisa disebut gagal karena dia beberapa kali tidak koheren. Situasi ini langsung menuai kritik dari lawan politiknya Donald Trump dari Partai Republik serta menimbulkan kepanikan politikus Partai Demokrat yang waswas Biden mungkin tidak cukup bugar untuk menjabat sebagai orang nomor satu Amerika Serikat periode kedua. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejumlah politikus Partai Demokrat mulai menyorongkan sejumlah nama alternatif pengganti Biden selain Harris. Diantaranya anggota kabinet dan gubernur seperti Gavin Newsom dari California, Gretchen Whitmer dari Michigan dan Josh Shapiro dari Pennsylvania. Sejumlah sumber mengatakan saat ini mengesampingkan nama Harris hampir mustahil. 

Jika akhirnya Partai Demokrat menominasikan Harris, 59 tahun, maka dia akan mengambil alih uang kampanye yang sudah dikumpulkan tim kampanye Biden dan mewariskan kampanye infrastruktur. Sejumlah sumber mengatakan Harris sejauh ini yang paling dijagokan sebagai alternatif pengganti Biden. 

Dalam sebuah jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos dan dipublikasi pada Selasa, 2 Juli 2024, terungkap Harris berada di bawah Trump dengan selisih satu persen atau 43 persen dan 42 persen. Angka ini memperlihatkan Harris secara statistik sama kuatnya dengan Biden. 

Sumber : RT.com       

Pilihan editor: Jalin Kemitraan dengan Starlink, FiberStar jadi Reseller Perangkat dan Jasa Internet SpaceX

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

6 jam lalu

Kamala Harris saat mengikuti debat calon presiden Amerika Serikat pada 10 September 2024. REUTERS
Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

Kamala Harris menggalang dukungan dari Muslim Arab-Amerika yang marah atas dukungan AS terhadap Israel.


Donald Trump: Israel Harus Serang Situs Nuklir Iran!

14 jam lalu

Donald Trump,  bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Trump Tower di New York City, 27 September 2024. Shannon Stapleton/Reuters
Donald Trump: Israel Harus Serang Situs Nuklir Iran!

Donald Trump membuat pernyataan kontroversial terkait rencana Israel menyerang fasilitas nuklir Iran.


Dubes AS: Kami Siap Bekerja Sama dengan Pemerintahan Prabowo

16 jam lalu

Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir saat wawancara dengan Tempo di Jakarta, Jumat, 20 September 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Dubes AS: Kami Siap Bekerja Sama dengan Pemerintahan Prabowo

Dubes AS untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdir buka suara soal hubungan Amerika dengan Prabowo Subianto.


Top 3 Dunia ; CIA Pasang Iklan Lowongan Kerja untuk Informan di Cina, Iran dan Korea Utara

21 jam lalu

Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden. REUTERS/Jorge Cabrera
Top 3 Dunia ; CIA Pasang Iklan Lowongan Kerja untuk Informan di Cina, Iran dan Korea Utara

Top 3 dunia pada 4 Oktober 2024, geger iklan lowongan kerja agen mata-mata Amerika Serikat CIA yang merekrut informan dari tiga negara.


Biden: Tak akan Ada Perang Habis-habisan di Timur Tengah, AS akan Lindungi Israel

1 hari lalu

Biden: Tak akan Ada Perang Habis-habisan di Timur Tengah, AS akan Lindungi Israel

Presiden AS Joe Biden mengatakan tidak percaya akan ada "perang habis-habisan" di Timur Tengah


Tentara Lebanon Serang Israel, Pertama Sejak Konflik Hizbullah-Israel

1 hari lalu

Seorang anak pengungsi tidur di tenda darurat yang dibangun pengungsi korban perang antara Hizbullah dan pasukan Israel, di sebuah pantai di Beirut, Lebanon, 1 Oktober 2024. REUTERS/Louisa Gouliamaki
Tentara Lebanon Serang Israel, Pertama Sejak Konflik Hizbullah-Israel

Pembunuhan dua tentara Lebanon memicu serangan pertama terhadap pasukan Israel sejak invasi dimulai


KPU DKI Larang Gunakan Istilah Tak Familier Saat Debat Pilkada Jakarta, Ingat Gibran Pernah Lontarkan SGIE dan Greenflation?

1 hari lalu

Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata (tengah) bersama ketiga pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan Pramono Anung-Rano Karno membacakan deklarasi Kampanye Damai Pilkada di kawasan Kota Tua, Jakarta, Selasa, 24 September 2024. Deklarasi tersebut sebagai bentuk kesepakatan dan komitmen bersama untuk mewujudkan kampanye damai tanpa konflik pada Pilkada serentak 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
KPU DKI Larang Gunakan Istilah Tak Familier Saat Debat Pilkada Jakarta, Ingat Gibran Pernah Lontarkan SGIE dan Greenflation?

KPU DKI larang paslon gunakan istilah kurang familier dalam debat Pilkada. Ingat Gibran saat debat capres-cawapres kerap gunakan istilah asing?


Profil Mira Murati, Chief Technology Officer OpenAI yang Mengundurkan Diri

2 hari lalu

Mira Murati. Dok.ChatGPT
Profil Mira Murati, Chief Technology Officer OpenAI yang Mengundurkan Diri

Mira Murati adalah Chief Technology Officer di OpenAI , dan salah satu inovator paling berpengaruh dalam teknologi dan AI.


Partai Demokrat Siap Kadernya Ditempatkan di Mana Pun di Kabinet Prabowo

2 hari lalu

Presiden RI ke-6 dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kedua kanan) bersama istrinya Annisa Pohan (kanan) foto bersama dalam syukuran HUT ke-23 Partai Demokrat di kantor DPP Demokrat, Jakarta, Senin, 9 September 2024. Partai Demokrat merayakan HUT ke-23 yang bersamaan dengan HUT ke-75 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). TEMPO/M Taufan Rengganis
Partai Demokrat Siap Kadernya Ditempatkan di Mana Pun di Kabinet Prabowo

Partai Demokrat menyerahkan sepenuhnya soal pembentukan kabinet kepada Presiden terpilih, Prabowo Subianto. Yakin AHY masuk kabinet.


Menlu Lebanon: Hassan Nasrallah Setujui Gencatan Senjata dengan Israel Sebelum Tewas

2 hari lalu

Pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah. REUTERS/Khalil Hassan
Menlu Lebanon: Hassan Nasrallah Setujui Gencatan Senjata dengan Israel Sebelum Tewas

Mendiang pemimpin gerakan Lebanon Hizbullah, Hassan Nasrallah, sempat menyetujui gencatan senjata sementara dengan Israel beberapa hari sebelum tewas