Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Palestina Ingin Pengakuan Negara Terus Bertambah untuk Bantu Keanggotaan di PBB

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Logo PBB terlihat di jendela di lorong kosong di markas besar PBB selama debat tingkat tinggi Majelis Umum PBB ke-75 di New York, AS, 21 September 2020. REUTERS/Mike Segar
Logo PBB terlihat di jendela di lorong kosong di markas besar PBB selama debat tingkat tinggi Majelis Umum PBB ke-75 di New York, AS, 21 September 2020. REUTERS/Mike Segar
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPalestina berharap pengakuan dari komunitas internasional terhadap status kenegaraannya terus bertambah, kata Pengamat Tetap Palestina untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Riyad H. Mansour dalam konferensi pers di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta Pusat pada Kamis, 4 Juli 2024. Menurut dia, hal tersebut dapat membantu mereka menuju keanggotaan penuh di PBB dan melawan kekuatan veto di Dewan Keamanan PBB.

Sejauh ini, 145 negara telah mengakui Negara Palestina. “Kami berharap jumlah yang sangat besar ini dapat meyakinkan mereka yang merupakan minoritas tunggal di Dewan Keamanan, yang masih menolak mengakui kenyataan bahwa rakyat Palestina berhak melihat negaranya diakui sebagai negara anggota,” katanya, merujuk pada Amerika Serikat sebagai salah satu negara anggota tetap Dewan Keamanan yang bisa menggunakan hak veto.

“Jadi semakin banyak pengakuan yang kita miliki, maka akan membantu meyakinkan mereka yang tidak yakin,” ujarnya.

Pada 10 Mei lalu, Majelis Umum PBB mengesahkan sebuah resolusi yang menyatakan Negara Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota PBB sesuai dengan Pasal 4 Piagam PBB, dan oleh karena itu harus diterima menjadi anggota. Resolusi tersebut mendapat dukungan dari 143 negara dan 9 suara menolak, dari total 193 negara anggota PBB.

Namun, Majelis Umum sendiri tidak dapat memberi keanggotaan penuh PBB kepada Palestina. Permohonan keanggotaan memerlukan lampu hijau dari Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 negara, kemudian dua pertiga suara mayoritas di Majelis Umum PBB. Sedangkan, Amerika Serikat sebagai salah satu negara anggota permanen di Dewan Keamanan menggagalkan permohonan Palestina pada 18 April dengan menggunakan hak veto.

Menyusul resolusi tersebut, lima negara menyatakan pengakuan resmi mereka terhadap Negara Palestina. Tiga negara Uni Eropa (UE) yakni Spanyol, Irlandia dan Norwegia resmi mengumumkan pengakuan mereka pada 28 Mei, diikuti Slovenia pada 4 Juni dan Armenia pada 21 Juni.

Mansour pada 26 Juni lalu menyatakan kunjungan yang bakal ia lakukan ke Asia akan berfokus pada penggalangan dukungan dari Selandia Baru, Australia, Jepang dan Korea Selatan untuk mengakui Negara Palestina. Keempat negara itu mendukung resolusi Majelis Umum yang merekomendasikan status negara bagi Palestina, sementara Jepang dan Korea Selatan mendukung resolusi serupa di Dewan Keamanan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan pengakuan dari keempat negara di kawasan Asia tersebut, maka jumlah negara yang mengakui Palestina akan mencapai 149. Selanjutnya, Palestina berharap angka tersebut menyentuh 150.

“Negara yang akan menyandang predikat sebagai negara ke-150 yang mengakui negara Palestina – Itu angka yang prestisius, lalu mungkin 106 dan seterusnya,” ujar Mansour.

Ketika ditanya apakah gelombang dukungan itu dapat melawan kekuatan veto Amerika Serikat di Dewan Keamanan, ia mengatakan yang terpenting adalah menunjukkan bahwa Palestina siap dan mampu menjadi sebuah negara. Menurut dia, Palestina telah berbicara, berjalan dan bertindak seperti sebuah negara, namun ada satu negara yang masih menolak haknya untuk menjadi negara.

Ia menekankan perlunya meyakinkan negara-negara yang masih ragu bahwa Palestina sudah mendapatkan pengakuan dengan jumlah yang hampir mencapai 149 negara.

“Meningkatkan jumlah negara yang mengakui Negara Palestina akan mempersulit negara yang memegang hak veto di Dewan Keamanan untuk terus mengatakan tidak,” tuturnya.

Pilihan Editor: Rusia Ancam NATO atas Peningkatan Kehadiran Militer di Perbatasan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hamas Revisi Usulan, Upaya Gencatan Senjata di Gaza Mendapat Momentum

1 hari lalu

Ekspresi seorang anak Palestina menyusul serangan Israel di dekat sekolah milik PBB yang menampung para pengungsi, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 3 Juli 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Hamas Revisi Usulan, Upaya Gencatan Senjata di Gaza Mendapat Momentum

Upaya untuk mengamankan gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza mendapatkan momentum setelah Hamas merevisi proposal kesepakatan.


Dihajar Rudal Balistik Houthi, Kapal Kargo Inggris Tenggelam dan Minyaknya Tumpah 29 Kilometer

1 hari lalu

Tumpahan minyak kapal kargo Rubymar yang ditenggelamkan Houthi dari Yaman pada 18 Februari 2014. US Central Command Photo.
Dihajar Rudal Balistik Houthi, Kapal Kargo Inggris Tenggelam dan Minyaknya Tumpah 29 Kilometer

Tumpahan minyak kapal kargo Rubymar yang tenggelam dihajar rudal Houthi mengancam lingkungan.


Hamas Tolak Penempatan Pasukan Asing di Gaza dengan Alasan Apa pun

1 hari lalu

Penembak jitu Ghoul Al-Qassam. Foto: al-Qassam Brigades
Hamas Tolak Penempatan Pasukan Asing di Gaza dengan Alasan Apa pun

Penolakan Hamas terjadi di tengah pernyataan beberapa negara yang mendukung penempatan pasukan internasional di Gaza.


Bos Mossad Bertolak ke Qatar Sendirian, Apa Agendanya?

1 hari lalu

Logo Mossad. wikipedia.org
Bos Mossad Bertolak ke Qatar Sendirian, Apa Agendanya?

Kepala badan intelijen Israel, Mossad, David Barnea berangkat ke Qatar membahas kesepakatan pertukaran sandera dan gencatan senjata di Jalur Gaza


Hizbullah Tegaskan Hamas akan Berperan Penting di Palestina Pascaperang

2 hari lalu

Pendukung pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah memberi isyarat saat Narallah memberikan pidato di televisi selama rapat umum di pinggiran selatan Beirut, Lebanon 13 Mei 2024. REUTERS/Mohamed Azakir/
Hizbullah Tegaskan Hamas akan Berperan Penting di Palestina Pascaperang

Hizbullah mengatakan Hamas akan memainkan peran penting dalam arena perpolitikan Palestina bila kondisi perang telah berakhir di Jalur Gaza


Jaksa ICC Batalkan Kunjungan ke Gaza, Demi Surat Penangkapan Pemimpin Israel

2 hari lalu

Benjamin Netanyahu dan Karim Khan. REUTERS
Jaksa ICC Batalkan Kunjungan ke Gaza, Demi Surat Penangkapan Pemimpin Israel

Jaksa ICC Karim Khan pada 20 Mei dilaporkan membatalkan misi sensitif untuk mengumpulkan bukti kejahatan perang di Gaza


Pemimpin Hizbullah Bertemu Delegasi Hamas, Membahas Konflik Gaza

2 hari lalu

Pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah muncul di layar saat ia berbicara kepada para pendukungnya dalam upacara untuk menghormati pejuang yang tewas dalam eskalasi baru-baru ini dengan Israel, di pinggiran selatan Beirut, Lebanon 3 November 2023. REUTERS/Mohamed Azakir
Pemimpin Hizbullah Bertemu Delegasi Hamas, Membahas Konflik Gaza

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah bertemu dengan delegasi Hamas yang dipimpin oleh wakil ketua di Gaza, Khalil Al-Hayya


Xi Jinping: Cina dan Turki Berpandangan Sama tentang Palestina

2 hari lalu

Presiden Cina Xi Jinping saat melakukan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Pertemuan Putin Xi menghabiskan waktu hingga 4,5 jam. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS
Xi Jinping: Cina dan Turki Berpandangan Sama tentang Palestina

Presiden Cina Xi Jinping mengatakan bahwa Beijing dan Ankara berbagi "pandangan yang sama" mengenai konflik Israel-Palestina dan krisis Ukraina.


4 Negara Utama Pemasok Senjata Israel untuk Menyerang Gaza, AS di Urutan Wahid

2 hari lalu

Bangunan-bangunan yang hancur menjadi reruntuhan di Gaza tengah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, dekat perbatasan Israel-Gaza, 13 Januari 2024. Sejak perang pecah infrastruktur di Gaza porak-poranda. Rumah sakit dibombardir, jaringan telekomunikasi diputus, tak ada akses ke air bersih dan makanan. REUTERS/Amir Cohen
4 Negara Utama Pemasok Senjata Israel untuk Menyerang Gaza, AS di Urutan Wahid

Senjata Jerman, sumber senjata terbesar kedua bagi Israel setelah Amerika Serikat, telah memperburuk krisis Gaza secara signifikan


Liga Arab Perkuat Boikot terhadap Perusahaan Pendukung Israel

2 hari lalu

Seorang pekerja membersihkan meja di restoran McDonald's yang kosong akibat boikot merek Barat di Mesir menyusul pemboman Israel di Gaza, di Kairo, Mesir, 20 November 2023 .REUTERS/Mohamed Abd El Ghany/File Foto
Liga Arab Perkuat Boikot terhadap Perusahaan Pendukung Israel

Liga Arab sepakat untuk memboikot perusahaan-perusahaan yang berafiliasi dengan Israel.