TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi melakukan uji coba pertama taksi terbang tanpa pilot di Mekkah pada Rabu, 12 Juni 2024. Taksi terbang ini bertujuan melayani jamaah haji.
Kendaraan udara listrik eVTOL EH216-S lepas landas dalam uji coba otonom yang dihadiri oleh Menteri Transportasi dan Layanan Logistik Kerajaan Saleh al-Jasser dan Presiden Otoritas Umum Penerbangan Sipil (GACA) Abdulaziz al-Duailej.
“Uji coba dilakukan untuk memastikan taksi udara dapat memberikan layanan selama musim haji,” kata al-Jasser kepada Al Arabiya. Ia diwawancara saat melakukan uji coba taksi terbang.
“Tanpa pilot dan dikendalikan dari darat, pesawat ini dapat menampung dua orang, dan dapat terbang tanpa bahan bakar untuk jarak hingga 40 kilometer, hanya ditenagai oleh listrik, sepenuhnya mematuhi semua parameter keselamatan,” katanya.
Al-Jasser mengatakan uji coba dan eksperimen penuh akan dilakukan guna mengembangkan layanan ini, sehingga dapat terbang lebih jauh dengan kecepatan yang ditingkatkan.
Menurut pernyataan dari Otoritas Umum Transportasi, yang dirilis oleh Saudi Press Agency (SPA), layanan taksi terbang bertujuan mengangkut jamaah haji antar tempat suci dan memfasilitasi perjalanan darurat. Taksi terbang ini juga akan mengangkut peralatan medis melalui udara serta menyediakan layanan logistik untuk pengangkutan barang,
"Ini adalah taksi udara pertama di dunia yang mendapat izin dari otoritas penerbangan sipil,” ujar pernyataan tersebut.
“Kami menindaklanjuti semua teknologi yang tersedia untuk menjadi negara pertama yang dapat memperoleh manfaat dari layanan ini, khususnya dalam melayani jamaah haji,” kata al-Jasser.
Lebih dari 1,5 juta jamaah sejauh ini telah tiba di Arab Saudi untuk musim haji tahun ini, menurut Direktorat Jenderal Paspor Kerajaan di awal pekan ini.
Haji adalah ibadah haji tahunan ke Mekah di Arab Saudi dan merupakan salah satu dari lima rukun Islam dan harus dilakukan setidaknya satu kali oleh semua umat Islam yang mampu melakukannya. Haji tahun ini dimulai pada hari Jumat, 14 Juni 2024.
AL ARABIYA
Pilihan editor: Partai Buruh Inggris Berjanji Akui Negara Palestina Demi Menang Pemilu