Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Invasi Rusia di Ukraina Sebabkan Emisi 175 Juta Ton Karbon Dioksida

image-gnews
Seorang petugas  memadamkan sisa-sisa rudal dari serangan Rusia yang diduga merupakan buatan Korea Utara, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di Kharkiv, Ukraina 2 Januari 2024.  REUTERS/Vyacheslav
Seorang petugas memadamkan sisa-sisa rudal dari serangan Rusia yang diduga merupakan buatan Korea Utara, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di Kharkiv, Ukraina 2 Januari 2024. REUTERS/Vyacheslav
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Invasi Rusia di Ukraina secara langsung melepaskan emisi iklim besar-besaran berupa 175 juta ton karbon dioksida (CO2) ke atmosfer bumi, menurut sebuah laporan bersama pada Kamis, 13 Juni 2024.

Laporan tersebut diterbitkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup Ukraina dan lembaga swadaya masyarakat iklim Initiative on Greenhouse Gas Accounting of War (IGGAW).

Perkiraan mereka mencakup emisi yang telah dikeluarkan dan yang akan dihasilkan selama pekerjaan perbaikan setelah kehancuran yang disebabkan oleh invasi Rusia pada Februari 2022.

Dalam laporan itu, mereka menguraikan beberapa kegiatan utama yang menghasilkan emisi karbon yang disebabkan oleh peperangan.

“Miliaran liter bahan bakar digunakan oleh kendaraan militer, hampir satu juta hektar ladang dan hutan dibakar, ratusan bangunan minyak dan gas diledakkan, dan sejumlah besar baja dan semen digunakan untuk membentengi ratusan mil garis depan,” katanya.

Perkiraan 175 juta ton tersebut setara dengan emisi tahunan yang dihasilkan oleh 90 juta mobil, atau emisi yang dihasilkan seluruh negara Belanda dalam setahun, katanya.

Laporan tersebut menggunakan sistem pengukuran yang disebut Biaya Sosial Karbon untuk menghitung perkiraan biaya finansial dari emisi tambahan.

“Total kerusakan iklim yang disebabkan oleh Federasi Rusia setelah 24 bulan perang berjumlah lebih dari US$32 miliar,” katanya. Dengan kurs saat ini, jumlah itu setara dengan sekitar Rp520 triliun.

Laporan tersebut menyatakan bahwa emisi akibat perang dapat diurai menjadi beberapa bagian: aktivitas militer, baja dan beton yang dibutuhkan untuk membangun kembali infrastruktur yang rusak, dan beberapa faktor berbeda termasuk kebakaran dan pergerakan manusia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada bulan-bulan awal perang, kata laporan itu, sebagian besar emisi disebabkan oleh penghancuran infrastruktur sipil dalam skala besar yang memerlukan upaya rekonstruksi besar-besaran pasca perang.

“Sekarang, setelah dua tahun perang, emisi terbesar berasal dari kombinasi peperangan, kebakaran lahan, dan kerusakan infrastruktur energi,” katanya.

Aktivitas militer menyebabkan emisi setara CO2 sebesar 51,6 juta ton, menurut laporan itu. Mayoritas dari jumlah tersebut, yaitu 35,2 juta ton setara CO2, disebabkan oleh konsumsi bahan bakar militer Rusia, dan 9,4 juta ton lainnya disebabkan oleh penggunaan bahan bakar oleh militer Ukraina.

Menurut laporan tersebut, perang juga meningkatkan frekuensi kebakaran lahan secara signifikan di wilayah yang terkena dampak. Dikatakan bahwa satu juta hektar lahan telah hangus akibat 27 ribu insiden kebakaran yang berhubungan dengan perang, menyebabkan kerusakan atmosfer setara dengan 23 juta ton CO2.

Laporan tersebut juga menghitung bahwa penutupan wilayah udara di Ukraina dan beberapa bagian Rusia, serta pembatasan penggunaan wilayah udara Rusia oleh maskapai penerbangan tertentu, telah menciptakan lebih dari 24 juta ton emisi CO2 tambahan.

Pilihan Editor: Zelensky Tiba-tiba Bertemu Pangeran Mohammed bin Salman di Arab Saudi

REUTERS | ANADOLU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wujud Microforest 100, Teknologi Mikroalga dari Peneliti UGM yang Mampu Serap CO2 di Udara

10 jam lalu

Alat penyerap karbon berbasis mikroalga, Microforest 100, yang terpasang di Masjid Raya Syeikh Zayed, Solo. Dikembangkan oleh dua peneliti UGM dan PT Algatech Nusantara(Dok. UGM)
Wujud Microforest 100, Teknologi Mikroalga dari Peneliti UGM yang Mampu Serap CO2 di Udara

Peneliti UGM dan startup Algatech Nusantara mengembangkan "pohon elektronik" mikroalga untuk menyerap karbon di ruang terbuka.


Ukraina dan Uni Eropa Kunci Kesepakatan Bidang Keamanan

17 jam lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (tengah) menandatangani dokumen agar Ukraina bergabung dengan Uni Eropa, pada 28 Februari 2022. (Screenshot/Facebook)
Ukraina dan Uni Eropa Kunci Kesepakatan Bidang Keamanan

Lewat kesepakatan keamanan yang dibuat, maka Uni Eropa akan melanjutkan dukungan pada Kyev.


Kementerian Pertahanan Amerika Serikat Disebut Kesulitan Lacak Senjata yang Dikirim ke Ukraina

21 jam lalu

Rekrutan militer Ukraina mengambil posisi saat simulasi perang perkotaan, ketika dilatih oleh tentara Inggris dan Lituania, di sebuah pangkalan militer di tenggara Inggris, 24 Februari 2023. REUTERS/Henry Nicholls
Kementerian Pertahanan Amerika Serikat Disebut Kesulitan Lacak Senjata yang Dikirim ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Amerika Serikat dilaporkan tidak dapat menemukan senjata-senjata yang pernah diberikan pada Ukraina


8 Cara Menghidupkan Mobil yang Tidak Bisa Distarter

23 jam lalu

Sekarang, sudah banyak mobil yang memiliki fitur start stop engine yang lebih modern dan praktis. Ini keunggulan fitur mobil pakai tombol start stop. Foto: Canva
8 Cara Menghidupkan Mobil yang Tidak Bisa Distarter

Ketahui cara menghidupkan mobil yang tidak bisa distarter agar bisa segera diatasi saat sedang bepergian. Salah satunya dengan mengecek aki mobil.


Rusia Kutuk Upaya Kudeta Militer Bolivia

1 hari lalu

Dmitry Peskov. REUTERS
Rusia Kutuk Upaya Kudeta Militer Bolivia

Rusia pada Kamis 27 Juni 2024 mengutuk percobaan kudeta militer Bolivia


Aksi Balasan, Kementerian Luar Negeri Rusia Berlakukan Pembatasan pada Media dari Eropa

1 hari lalu

Ilustrasi koran. Shutterstock
Aksi Balasan, Kementerian Luar Negeri Rusia Berlakukan Pembatasan pada Media dari Eropa

Kementerian Luar Negeri Rusia mengumumkan memberlakukan pembatasan pada media-media dari negara anggota Uni Eropa yang ada di Rusia


Top 3 Dunia: Kerja Sama Militer Rusia-Korut, Adik Ismail Haniyeh Jadi Korban Serangan Israel

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Kerja Sama Militer Rusia-Korut, Adik Ismail Haniyeh Jadi Korban Serangan Israel

Berita pertama dari deretan Top 3 Dunia tentang kerja sama militer Rusia dan Moskow yang mengusik Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang.


Hasil Euro 2024: Imbang dengan Ukraina Tanpa Gol, Belgia Lolos 16 Besar

2 hari lalu

Ekspresi pemain Ukraina Oleksandr Tymchyk setelah ditahan imbang Belgia  dalam pertandingan Grup E Euro 2024 di Stuttgart Arena, Stuttgart, 27 Juni 2024. REUTERS/Angelika Warmuth
Hasil Euro 2024: Imbang dengan Ukraina Tanpa Gol, Belgia Lolos 16 Besar

Duel Ukraina vs Belgia dalam pertandingan terakhir grup E Euro 2024 atau Piala Eropa 2024 di MHPArena di Stuttgart berakhir seri.


Hamas 'Hargai' Upaya Rusia Perkuat Stabilitas Regional

2 hari lalu

Pemimpin senior Hamas Mousa Abu Marzook. Reuters/Mohammed Salem
Hamas 'Hargai' Upaya Rusia Perkuat Stabilitas Regional

Wakil Menlu Rusia mengatakan bahwa posisi negaranya tegas dalam isu Palestina dan mendukung hak-hak rakyat Palestina.


Rusia dan Ukraina Bertukar Masing-masing 90 Tawanan Perang

2 hari lalu

Tahanan perang Ukraina berkumpul setelah pertukaran tahanan, di tengah perang Rusia-Ukraina, di lokasi yang tidak diketahui di Ukraina, yang dirilis 11 Juni 2023. Di pihak Rusia, 94 tentaranya juga dapat pulang ke negaranya setelah menjalani pertukaran tawanan perang. Markas Besar Koordinasi untuk Perlakuan Tahanan Perang via REUTERS
Rusia dan Ukraina Bertukar Masing-masing 90 Tawanan Perang

Rusia dan Ukraina kembali bertukar tawanan perang sebanyak masing-masing 90 orang, diawasi oleh UEA sebagai perantara.