Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Israel dan Hamas Masuk Daftar Hitam PBB karena Kekerasan terhadap Anak

image-gnews
Sidra, warga Palestina yang berusia 7 tahun yang menjadi korban rudal Israel. FOTO/X Husam Zomlot
Sidra, warga Palestina yang berusia 7 tahun yang menjadi korban rudal Israel. FOTO/X Husam Zomlot
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Israel dan kelompok Palestina Hamas masuk ke dalam daftar hitam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) karena melakukan kekerasan terhadap anak.

Pertempuran di Israel dan Gaza, serta di Ukraina dan Sudan, telah menyebabkan anak-anak terbunuh dan terluka dalam jumlah yang belum pernah dilihat sebelumnya pada 2023, menurut sebuah laporan PBB yang dilansir sejumlah media asing pada Selasa, 11 Juni 2024.

Dalam laporan itu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyebut secara spesifik nama pasukan bersenjata dan keamanan Israel, kelompok Hamas dan Jihad Islam Palestina (PIJ), serta pihak-pihak yang bertikai di Sudan karena telah membunuh dan melukai anak-anak. 

Laporan tersebut, yang disusun oleh Virginia Gamba sebagai utusan Guterres di bidang anak-anak dan konflik bersenjata, mencakup enam pelanggaran berat: pembunuhan dan pencacatan, kekerasan seksual, penculikan, perekrutan dan penggunaan, penolakan bantuan dan penyerangan terhadap sekolah dan rumah sakit.

Paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF), yang telah memerangi Angkatan Bersenjata Sudan (SAF) sejak April tahun lalu, disebut-sebut melakukan perekrutan dan penggunaan anak-anak, melakukan pemerkosaan dan kekerasan seksual lainnya.

Guterres juga mengecam angkatan bersenjata Israel dan Sudan karena menyerang sekolah dan rumah sakit, serta Hamas dan PIJ karena menculik anak-anak.

Daftar yang dilampirkan dalam laporan tersebut bertujuan untuk mempermalukan pihak-pihak yang berkonflik dengan harapan mendorong mereka untuk menerapkan langkah-langkah melindungi anak-anak. Laporan itu hanya mencatat pelanggaran yang diverifikasi oleh PBB.

“Pada 2023, kekerasan terhadap anak-anak dalam konflik bersenjata mencapai tingkat ekstrem, dengan peningkatan pelanggaran berat yang mengejutkan sebesar 21 persen,” demikian isi laporan tersebut. “Jumlah kasus pembunuhan dan pencacatan meningkat sebesar 35 persen.”

Laporan itu menggambarkan proses verifikasi pelanggaran sebagai “sangat menantang”. 

“Jumlah pelanggaran berat tertinggi telah diverifikasi di Israel dan Wilayah Pendudukan Palestina, Republik Demokratik Kongo, Myanmar, Somalia, Nigeria dan Sudan,” katanya.

Angkatan bersenjata Rusia dan kelompok afiliasinya tetap berada dalam daftar tersebut, setelah ditambahkan tahun lalu, karena membunuh dan melukai anak-anak di Ukraina serta menyerang sekolah dan rumah sakit. Moskow sebelumnya telah membantah menargetkan warga sipil sejak menginvasi Ukraina pada Februari 2022.

Utusan Israel untuk PBB Gilad Erdan mengatakan pada Jumat bahwa dia telah diberitahu tentang daftar tersebut. Ia menggambarkan keputusan tersebut sebagai hal yang “memalukan.” Pihak-pihak lain yang berada dalam daftar belum mengeluarkan komentar secara publik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Laporan tersebut mencatat 5.698 pelanggaran dilakukan oleh angkatan bersenjata dan keamanan Israel, 116 dilakukan oleh Hamas dan 21 dilakukan oleh PIJ.

PBB memverifikasi pembunuhan 2.267 anak-anak Palestina – sebagian besar di Gaza antara 7 Oktober dan 31 Desember 2023 – namun mengatakan proses penentuan atribusi masih berlangsung.

Badan tersebut menambahkan, “Sebagian besar insiden disebabkan oleh penggunaan senjata peledak di daerah berpenduduk oleh pasukan bersenjata dan keamanan Israel."

Sejauh ini, dikatakan bahwa pasukan bersenjata dan keamanan Israel bertanggung jawab atas pembunuhan 206 anak-anak. PBB memverifikasi 136 pelanggaran terhadap anak-anak Israel, dan menghubungkan 116 di antaranya kepada Hamas.

Terdapat 371 serangan terverifikasi terhadap sekolah dan rumah sakit pada tahun 2023, dan 340 di antaranya dilakukan oleh Israel, menurut laporan tersebut. PBB juga memverifikasi lima kasus penggunaan ambulans oleh militer oleh pasukan Israel, dan satu kasus di mana Hamas menggunakan pusat kesehatan untuk tujuan militer.

Di Sudan, PBB memverifikasi 1.721 pelanggaran – termasuk pembunuhan 480 orang dan pelukaan 764 orang, yang sebagian besar terjadi selama baku tembak antara SAF dan RSF. PBB juga memverifikasi 85 serangan terhadap sekolah dan rumah sakit di negara tersebut.

Kekerasan seksual telah diverifikasi terhadap 114 anak perempuan di Sudan, dan menurut PBB RSF bertanggung jawab atas 57 kasus.

Di Ukraina, PBB memverifikasi pembunuhan 80 anak-anak dan pelukaan 339 anak. Pasukan Rusia dinyatakan bertanggung jawab karena telah membunuh 59 anak dan melukai 228 anak.

PBB juga mengatakan 249 serangan terhadap sekolah dan rumah sakit dilakukan oleh pasukan Rusia, sedangkan 70 serangan serupa dilakukan oleh angkatan bersenjata Ukraina, yang juga menggunakan dua sekolah dan satu rumah sakit untuk tujuan militer.

Pilihan Editor: Viral Foto Tragis Jasad Bocah Palestina di Rafah, Ternyata Keponakan Dubes Palestina untuk Inggris

REUTERS | SKY NEWS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waspadai Pembesaran Kelenjar Getah Bening pada Anak, Cek Tandanya

11 menit lalu

Ilustrasi Kelenjar Getah Bening. shutterstock.com
Waspadai Pembesaran Kelenjar Getah Bening pada Anak, Cek Tandanya

Pakar menyebut tanda-tanda pembesaran kelenjar getah bening pada anak yang perlu orang tua waspadai untuk mengetahui normal atau tidak.


Duta Besar Vasyl Hamianin Berharap Sinar Mas Mau Terlibat dalam Pembangunan Kembali Ukraina

3 jam lalu

Duta besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin menghadiri acara peringatan hari kebebasan pers sedunia dan 38 tahun bencana nuklir Chernobyl, di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Vasyl megatakan hari ini telah dideklarasikan oleh PBB sebagai hari kebebasan pers dunia dan sebagai pengingat kepada masyarakat bahwa peran jurnalis sangat penting untuk memberitakan tentang kebenaran. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Duta Besar Vasyl Hamianin Berharap Sinar Mas Mau Terlibat dalam Pembangunan Kembali Ukraina

Duta besar Ukraina berharap dunia usaha Indonesia berkontribusi dalam Konferensi Pemulihan Ukraina selanjutnya, seperti Sinarmas untuk ikut.


Israel Minta Warga Gaza Mengungsi Lagi, PBB Ingatkan Itu Hanya Memperburuk Penderitaan

3 jam lalu

Warga Palestina mencari korban di antara reruntuhan bangunan usai serangan Israel di kamp pengungsi Al Shati di Kota Gaza, 22 Juni 2024. Sedikitnya 42 orang tewas dalam serangan Israel di beberapa distrik di Kota Gaza di bagian utara daerah kantung Palestina, termasuk di Al Shati, salah satu kamp pengungsi bersejarah di Jalur Gaza. REUTERS/Ayman Al Hassi
Israel Minta Warga Gaza Mengungsi Lagi, PBB Ingatkan Itu Hanya Memperburuk Penderitaan

PBB mengingatkan evakuasi besar-besaran hanya akan menambah penderitaan pada warga sipil dan mendorong semakin tinggi krisis kemanusiaan.


Duta Besar Ukraina Berharap Indonesia Mau Tanda Tangan Komunike KTT Perdamaian

4 jam lalu

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin berbicara kepada wartawan di Jakarta Selatan, Selasa, 2 Juli 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A
Duta Besar Ukraina Berharap Indonesia Mau Tanda Tangan Komunike KTT Perdamaian

Komunike bersama hasil dari KTT Perdamaian Global masih terbuka untuk tanda tangan. Duta Besar Ukraina berharap pemerintah Indonesia bergabung.


Viktor Orban Sekutu Putin Temui Volodymyr Zelensky di Ukraina, Bicara Gencatan Senjata

5 jam lalu

Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban. Yuri Kochetkov/Pool via REUTERS/File Photo
Viktor Orban Sekutu Putin Temui Volodymyr Zelensky di Ukraina, Bicara Gencatan Senjata

PM Hongaria Viktor Orban melakukan kunjungan ke Kyiv, Ukraina untuk bertemu Presiden Volodymyr Zelensky.


Singapura Siap Akui Negara Palestina, Syaratnya Harus Menerima Keberadaan Israel

17 jam lalu

Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Israel, 19 Maret 2024. (Foto: Kementerian Luar Negeri)
Singapura Siap Akui Negara Palestina, Syaratnya Harus Menerima Keberadaan Israel

Singapura siap untuk mengakui Palestina sebagai negara jika memiliki pemerintahan efektif yang menolak terorisme dan menerima hak keberadaan Israel


Ini Harapan Duta Besar Ukraina untuk Pemerintah RI di Bawah Prabowo Subianto

19 jam lalu

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin berbicara kepada wartawan di Jakarta Selatan, Selasa, 2 Juli 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A
Ini Harapan Duta Besar Ukraina untuk Pemerintah RI di Bawah Prabowo Subianto

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin berbicara tentang harapannya untuk pemerintah RI selanjutnya dan usulan perdamaian Prabowo Subianto.


Houthi Serang Lagi Kapal Israel, Kapal Tanker Amerika Serikat, dan Kapal Dagang Inggris di Laut Merah

20 jam lalu

Tentara Yaman dan milisi Houthi menyerang kapal yang berhubungan dengan Israel di Laut Hitam. Irna news
Houthi Serang Lagi Kapal Israel, Kapal Tanker Amerika Serikat, dan Kapal Dagang Inggris di Laut Merah

Kelompok Houthi di Yaman menggelar operasi militer besar di Laut Merah dan sekitarnya dan menyerang kapal-kapal yang berhubungan dengan Israel.


Ketua MPR Bambang Soesatyo Merespons Isu Aktual

20 jam lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Ketua MPR Bambang Soesatyo Merespons Isu Aktual

Bamsoet beri tanggapan terhadap isu nasional dan internasional.


Rusia Bersumpah akan Hancurkan Senjata Barat yang Dikirim ke Ukraina

23 jam lalu

Pernyataan Austin muncul setelah Perdana Menteri Slovakia Eduard Heger mengumumkan bahwa negaranya menyediakan sistem pertahanan udara S-300 ke Ukraina. Sistem rudal Patriot juga melengkapi kelompok tempur multinasional NATO di Slovakia timur, yang mencakup elemen pertahanan udara dari Jerman dan Belanda.  Foto : Raytheon
Rusia Bersumpah akan Hancurkan Senjata Barat yang Dikirim ke Ukraina

Rusia bersumpah untuk menghancurkan senjata yang dikirim negara-negara Barat ke Ukraina, di tengah laporan rencana AS akan kirim Patriot dari Israel