Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WHO: Banyak Pengungsi Gaza Makan Pakan Ternak dan Minum Air Kotor

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Krisis pangan yang parah menghantui pengungsi di Gaza. Direktur Regional Badan Kesehatan Dunia atau WHO untuk Mediterania Timur, Hanan Balkhy, mengatakan bahwa sebagian warga di Gaza kini hanya bisa minum air limbah dan makan pakan ternak. Ia mendesak akses kemanusiaan segera ke Jalur Gaza yang terkepung. 

Dia memperingatkan bahwa perang Israel di Gaza menyebabkan layanan kesehatan memburuk di wulayah yang lebih luas. "Dampaknya terhadap anak-anak akan memiliki dampak jangka panjang yang parah," kata Direktur Regional WHO kepada AFP dalam sebuah wawancara di kantor pusat WHO di Jenewa.

Dia menekankan bahwa ada orang-orang di Gaza yang sekarang mengonsumsi makanan hewan, rumput, dan minum air limbah. “Anak-anak hampir tidak bisa makan, sementara truk berada di luar Rafah.”

PBB telah lama memperingatkan bahwa kelaparan akan terjadi di Gaza, dengan 1,1 juta orang, atau sekitar setengah dari populasi, menghadapi tingkat kerawanan pangan yang sangat parah.

Badan kemanusiaan PBB OCHA pada hari Selasa mengatakan kendala akses terus melemahkan pengiriman bantuan kemanusiaan yang aman untuk menyelamatkan jiwa di seluruh Gaza. Kondisinya kian buruk pada Mei lalu. “Sedikit bantuan masuk terutama melalui persimpangan Karm Abu Salem dengan Israel.”

Balkhy menekankan bahwa Gaza membutuhkan perdamaian dan peningkatan akses bantuan melalui darat. Setelah kunjungan baru-baru ini ke penyeberangan Rafah dari Mesir ke Jalur Gaza selatan, saluran penting untuk mengirimkan bantuan ditutup awal bulan lalu. Ia mendesak Israel untuk membuka perbatasan tersebut.

Balkhy mengatakan Karm Abu Salem tidak cukup. Diperlukan upaya keras di koridor maritim. Pengiriman udara juga disebut tak masuk akal karena jalur darat jauh lebih murah dan efektif.

Balkhy menyuarakan rasa frustrasinya atas pemblokiran peralatan medis. “Kita berbicara tentang ventilator, bahan kimia pemurnian hingga air bersih,” kata dokter dari Arab Saudi tersebut.”

Balkhy menekankan kebutuhan yang sangat besar bagi para pasien di Gaza. Sebanyak 11.000 orang yang sakit kritis dan terluka sehingga memerlukan evakuasi medis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Pasien yang keluar menunjukkan beberapa trauma yang sangat kompleks seperti patah tulang, organisme yang resistan terhadap berbagai obat, anak-anak yang sangat cacat,” katanya.

“Untuk merehabilitasi orang-orang seperti ini dan merawat mereka, Anda memerlukan layanan kesehatan yang sangat kompleks,” kata Balkhy.

Pekan lalu, WHO memperingatkan adanya penghentian mendadak terhadap evakuasi medis sejak Israel melancarkan serangan terhadap Rafah pada awal Mei. WHO telah memperingatkan akan lebih banyak orang yang meninggal saat menunggu perawatan.

Sementara itu Israel terus menggempur Rafah ditengah upaya perundingan gencatan senjata dengan Hamas. Penembakan dan serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 19 orang di Gaza tengah dan selatan pada Selasa, 4 Juni 2024. Dua di antara korban tewas adalah polisi yang membantu melindungi pengiriman bantuan kemanusiaan di kota Rafah di selatan, menurut petugas medis Palestina.

Sebanyak 17 korban lainnya berasal dari serangan udara Israel yang terpisah di kamp pengungsi al-Bureij dan al-Maghazi serta kota Deir-al-Balah di Gaza tengah. Pada Selasa malam, para pengungsi itu ditembaki di sebuah wilayah di sebelah timur Gaza yaitu di kamp al-Nusseirat.

WAFA | REUTERS 

Pilihan editor: Top 3 Dunia; Spanyol Protes Kantor Konsulatnya Dilarang Beroperasi di Yerusalem

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Koalisi Partai Benjamin Netanyahu Terancam Pecah Setelah Siswa Seminari Yahudi Harus Wajib Militer

11 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghadiri rapat kabinet di Bible Lands Museum di Yerusalem pada 5 Juni 2024. REUTERS
Koalisi Partai Benjamin Netanyahu Terancam Pecah Setelah Siswa Seminari Yahudi Harus Wajib Militer

Kelangsungan hidup koalisi partai Benjamin Netanyahu bergantung pada dua partai Yahudi ultra-ortodoks.


Israel Ingin Cari Solusi Diplomatik dengan Hizbullah di Lebanon

15 jam lalu

Serangan yang diduga dari Hizbullah menghabtam pos militer Israel di sepanjang perbatasan dengan Lebanon, dekat Yiftah di Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas pada 16 November 2023, dalam foto ini gambar diperoleh dari video handout.Courtesy of Islamic Resistance/Hezbollah/Handout via REUTERS
Israel Ingin Cari Solusi Diplomatik dengan Hizbullah di Lebanon

Penasehat keamanan nasional Israel mengungkap Tel Aviv ingin mencoba menyelesaikan konflik dengan kelompok Hizbullah di Lebanon.


Penggunaan Perisai Manusia oleh Israel Dikecam Dunia, Termasuk Sekutunya

15 jam lalu

Seorang warga Palestina yang terluka didikat pada sebuah kendaraan militer Israel sebagai tameng saat melakukan operasi Militer. FOTO/Instagram
Penggunaan Perisai Manusia oleh Israel Dikecam Dunia, Termasuk Sekutunya

Jerman mengutuk tentara Israel yang menggunakan warga Palestina yang terluka sebagai perisai manusia


AS Terkejut dengan Video Warga Palestina Diikat di atas Jip Militer Israel

19 jam lalu

Tentara Israel mengikat warga Palestina ke jip militer saat penggerebekan di Jenin, dalam tangkapan layar dari sebuah video, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 22 Juni 2024. REUTERS/Reuters TV
AS Terkejut dengan Video Warga Palestina Diikat di atas Jip Militer Israel

Jubir Departemen Luar Negeri AS mengaku terkejut melihat video yang menunjukkan warga palestina yang terluka diikat di atas jip militer Israel.


Tak Mudah Menjadi Bidan, Berikut Syarat yang Harus Dipenuhi

23 jam lalu

Rosalinda Delin (44), di Atapupu, Belu, Nusa Tenggara Timur. Rosalinda adalah bidan persalinan yang berhasil merubah tradisi panggang ibu dan bayi pasca melahirkan yang ada di Atambua, Belu. TEMPO/Frannoto
Tak Mudah Menjadi Bidan, Berikut Syarat yang Harus Dipenuhi

Hari Bidan Nasional dirayakan setiap 24 Juni. Syarat menjadi bidan selain keterampilan dan pengetahuan adalah sertifikasi.


Blinken Desak Israel Susun Rencana Pascaperang Gaza

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memberi isyarat saat berjalan bersama Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, di penyeberangan perbatasan Kerem Shalom, Israel, 1 Mei 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein/Pool
Blinken Desak Israel Susun Rencana Pascaperang Gaza

Menlu AS Antony Blinken menekan Menhan Israel Yoav Gallant perlunya rencana pascaperang yang kuat untuk Gaza dan deeskalasi dengan Hizbullah.


Tim Dokter Bikin Kampanye untuk Mengukur Seberapa Buruk Kasus Kurang Gizi pada Anak-anak di Gaza

1 hari lalu

Bocah Palestina Ahmed Qannan, yang menderita kekurangan gizi, dirawat di pusat kesehatan, di tengah kelaparan yang meluas, ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 4 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Tim Dokter Bikin Kampanye untuk Mengukur Seberapa Buruk Kasus Kurang Gizi pada Anak-anak di Gaza

Sejumlah LSM sedang berusaha meningkatkan pemeriksaan kesehatan pada anak-anak untuk melihat seberapa buruk kasus kurang gizi di Gaza


Top 3 Dunia; Hizbullah dan Israel Berada di Ambang Perang

1 hari lalu

Anggota Hizbullah mengambil bagian dalam latihan militer selama tur media yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Perlawanan dan Pembebasan, di Aaramta, Lebanon 21 Mei 2023. REUTERS/Aziz Taher/File Foto
Top 3 Dunia; Hizbullah dan Israel Berada di Ambang Perang

Top 3 dunia pada 24 Juni 2024 didominasi berita Hizbullah dan Israel yang sekarang berada di ambang perang setelah saling ancam.


Unjuk Rasa Tuntut Netanyahu Mundur di Israel, Profil PM Israel Lahir di Tel Aviv dan Dibesarkan di Yerusalem

1 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Unjuk Rasa Tuntut Netanyahu Mundur di Israel, Profil PM Israel Lahir di Tel Aviv dan Dibesarkan di Yerusalem

Warga israel tuntut Benjamin Netanyahu mundur setelah terus gempur Gaza. Ini profil PM Israel yang lahir di Tel Aviv dan Dibesarkan di Yerusalem.


Unjuk Rasa Besar-besaran Anti-Netanyahu Terjadi di Tel Aviv, Apa Tuntutan Mereka?

1 hari lalu

Para pengunjuk rasa berkumpul menentang Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di dekat kediamannya, ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Yerusalem, 4 November 2023. REUTERS/Ammar Awad
Unjuk Rasa Besar-besaran Anti-Netanyahu Terjadi di Tel Aviv, Apa Tuntutan Mereka?

Unjuk rasa besar-besaraan anti-Netanyahu terjadi di ibu kota Israel. Tel Aviv. Sa;ah satu tuntutannya PM israel itu lengser.