TEMPO.CO, Jakarta - Raja Charles III dari Kerajaan Inggris akan menerima kunjungan kenegaraan Kaisar Jepang Naruhito dan istrinya permaisuri Masako pada akhir Juni 2024 selama tiga hari. Perihal ini diumumkan Istana Buckingham pada Selasa, 4 Juni 2024, tanpa menjelaskan detail agenda Kaisar Naruhituo selama tiga hari di Inggris.
Ini adalah tugas terbaru yang dilakoni Raja Charles III setelah dia didiagnosis sakit kanker. Kaisar Naruhito dan permaisuri Masako akan disambut oleh Pangeran William pada 25 Juni 2024 sebelum jamuan kenegaraan di Istana Buckingham yang diselenggarakan oleh Raja Charles III dan Ratu Camilla serta anggota keluarga kerajaan lainnya. Kesempatan ini akan menjadi yang pertama bagi Raja Charles III, 75 tahun, sejak dia kembali bekerja pada akhir April 2024 atau tiga bulan setelah Istana Buckingham mengumumkan Raja Charles III sedang menjalani pengobatan kanker, yang tidak disebutkan jenisnya.
Kate Middleton tidak disebutkan oleh Istana Buckingham apakah akan hadir dalam penyambutan kunjungan kenegaraan Kaisar Naruhito selama tiga hari di Inggris. Sebab Kate masih menjalani kemoterapi untuk mencegah penyebaran kanker yang diidapnya.
Selama kunjungan tiga hari itu, Kaisar Naruhito akan mengunjungi Westminster Abbey, memeriksa Guard of Honour, kunjungan ke pusat penelitian biomedis Inggris bernama The Francis Crick Institute, lalu ke St. George's Chapel di Windsor untuk melayat ke makam Ratu Elizabeth II ibu Raja Charles III. Perihal kunjungan kerja Kaisar Naruhito ini sudah diumumkan Istana Buckingham pada April 2024.
Naruhito adalah Kaisar Jepang ke-126 yang lahir pada 23 Februari 1960. Ia merupakan putra pertama dari Kaisar Jepang ke-125, Akihito.Sampai Naruhito berusia 28 tahun, kakeknya yang merupakan Kaisar Hirohito masih menduduki tahta.
Hal ini pun membuat kehidupan awal Naruhito dengan sang ayah berbeda. Status Naruhito baru dinaikkan menjadi putra mahkota pada 1989 dan secara resmi diinvestasikan pada 23 Februari 1991. Hal ini terjadi setelah kakeknya, Kaisar Hirohito meninggal dan ayahnya naik tahta.
Naruhito adalah lulusan dari Universitas Gakushuin. Namun, saat ia mendaftarkan diri di program pascasarjana Gakushuin, ia sempat menghentikan studinya terlebih dahulu selama dua tahun (1983-1985) untuk meneliti transportasi laut di Merton College, Oxford, Inggris. Hal ini menjadikan Naruhito sebagai pewaris tahta Jepang pertama yang belajar di luar negeri
Sumber: Reuters
Pilihan editor: Putri Masako Kenakan Kimono Saat bertemu Presiden Jokowi dan Pemimpin ASEAN, Ini 10 Pakaian Tradisional Jepang
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini
