Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kementerian Kehakiman Amerika Serikat Dikabarkan Akan Tindak Tegas Boeing

image-gnews
Kantor Pusat Boeing Distribution Services Inc. di Hialeah, Florida, AS, 12 Maret 2024. EPA-EFE/CRISTOBAL HERRERA-ULASHKEVICH
Kantor Pusat Boeing Distribution Services Inc. di Hialeah, Florida, AS, 12 Maret 2024. EPA-EFE/CRISTOBAL HERRERA-ULASHKEVICH
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kehakiman Amerika Serikat dalam sebuah rapat dengan keluarga korban kecelakaan fatal pesawat Boeing pada 2018 dan 2019, disebut telah mengungkap ada sejumlah pejabat eksekutif di Boeing kemungkinan akan didakwa melakukan tindak kriminal terkait dua kecelakaan maut itu, yang menewaskan 326 orang, karena kesepakatan penundaan penuntutan 2021 sudah tidak berlaku.  

Detail perihal ini dibocorkan oleh sumber yang ikut dalam rapat Jumat, 31 Mei 2024 dan koresponden Reuters mengevaluasinya. Tenggat waktu bagi jaksa penuntut untuk melakukan penuntutan bagi kejahatan federal adalah lima tahun.

Pada pertengahan Mei, Kementerian Kehakiman menemukan kalau Boeing melanggar kesepakatan penundaan penuntutan 2021 yang melindungi perusahaan itu dari sebuah dakwaan kriminal menyusul kecelakaan fatal yang terjadi. Otoritas sepakat meminta hakim membatalkan dakwaan konspirasi untuk menipu badan penerbangan Amerika Serikat (FAA) selama Boeing mematuhi ketentuan perjanjian selama tiga tahun yang berakhir pada 7 Januari 2024. 

Akan tetapi, dua hari sebelum ketentuan perjanjian selama tiga tahun berakhir, ditemukan ada masalah keamanan dan kualitas. Temuan itu terjadi saat penerbangan Alaska Airlines yang menggunakan burung besi Boeing 737 MAX 9 mengalami masalah.

Boeing saat ini memiliki waktu sampai 13 Juni 2024, untuk menyampaikan keberatannya terkait temuan Kementerian Kehakiman Amerika Serikat yang menganggap Boeing melanggar kesepakatan penundaan penuntutan 2021. Sedangkan pihak berwenang memiliki waktu sampai 7 Juli 2024 untuk menyampaikan ke hakim federal di Texas soal menyampaikan rekomendasinya. 
  
Boeing sebelumnya mengatakan sangat yakin telah menghormati ketentuan kesepakatan penundaan penuntutan 2021, dan menunggu respon dari Kementerian Kehakiman. Saat dikonfirmasi wartawan perihal ini, Kementerian Kehakiman Amerika Serikat enggan berkomentar.    

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kementerian Kehakiman memiliki sejumlah opsi, di antaranya apakah akan menuntut Boeing atau memperpanjang kesepakatan penundaan penuntutan 2021 setahun lagi. Otoritas juga bisa mengajukan usulan baru dalam kesepakatan itu atau menyetujui non-penuntutan sehingga tidak melibatkan pengawasan dari pengadilan.    
 

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Singapore Airlines Alami Turbulensi Ekstrem, Apa Itu Clear Air Turbulence yang Diduga Jadi Penyebabnya?

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bocah Tewas di Tol Cijago Depok Diduga Kejar Layang-layang, Pengemudi Innova Diperiksa Polisi

45 menit lalu

Petugas Unit Laka Lantas Polres Metro Depok mengevakuasi jasad bocah yang ditemukan tewas di ruas Tol Cijago dekat Jembatan Komplek Pelni, Kelurahan Baktijaya. Kecamatan Sukmajaya, Depok, Minggu malam, 30 Juni 2024. Foto : Humas Polres Metro Depok
Bocah Tewas di Tol Cijago Depok Diduga Kejar Layang-layang, Pengemudi Innova Diperiksa Polisi

Polres Metro Depok menjelaskan mengapa korban bisa berada di jalan tol Cijago berdasarkan keterangan warga sekitar.


Korut Tuding AS Ciptakan NATO Versi Asia Bersama Jepang dan Korsel

3 jam lalu

Kapal induk bertenaga nuklir AS Theodore Roosevelt (CVN 71), berlabuh di Busan, Korea Selatan, 22 Juni 2024.  Kapal induk bertenaga nuklir Amerika Serikat, Theodore Roosevelt tiba di Busan untuk latihan militer gabungan bulan ini dengan negara tuan rumah dan Jepang. Song Kyung-Seok/Pool via REUTERS
Korut Tuding AS Ciptakan NATO Versi Asia Bersama Jepang dan Korsel

Kementerian Luar Negeri Korea Utara (Korut) menuduh Jepang, Amerika Serikat dan Korea Selatan menciptakan "NATO versi Asia"


Denmark Bantah Tuduhan Putin soal Kepemilikan Rudal Jarak Menengah

4 jam lalu

Rudal Zolfaghar diperkenalkan pada tahun 2016 sebagai rudal operasional (taktis) berbahan bakar padat, jarak pendek hingga menengah, yang kemudian ternyata meskipun dirancang pada level operasional, namun memiliki efek strategis. Foto : @RYBAR
Denmark Bantah Tuduhan Putin soal Kepemilikan Rudal Jarak Menengah

Kementerian Pertahanan Denmark pada akhir pekan menolak tuduhan Presiden Rusia Vladimir Putin tentang kepemilikan rudal jarak menengah.


Lebih 40 Negara Anggota PBB Kecam Transfer Senjata dari Rusia ke Korea Utara

18 jam lalu

Lebih 40 Negara Anggota PBB Kecam Transfer Senjata dari Rusia ke Korea Utara

Lebih dari 40 negara anggota PBB, termasuk Amerika Serikat pada akhir pekan mengecam transfer senjata "melanggar hukum" yang dilakukan Rusia ke Korea


Uniknya Pengiriman Surat di Kampung Terpencil di Grand Canyon, Pakai Keledai seperti Era Wild West

18 jam lalu

Bagal, keturunan keledai (Pixabay)
Uniknya Pengiriman Surat di Kampung Terpencil di Grand Canyon, Pakai Keledai seperti Era Wild West

Terselip di hutan belantara terjal di Grand Canyon, layanan pos AS pengiriman surat ala zaman Wild West itu masih bisa ditemukan.


AFRICOM Pastikan Tak Punya Niat Bangun Pangkalan Militer di Zambia

19 jam lalu

Pentagon telah menghabiskan hampir 400 miliar dolar Amerika Serikat untuk memproduksi 2.443 unit pesawat F-35 Lightning II. Jika dibagi, maka satu unit (hanya unit, bukan sistem pendukung lain) F-35 Lightning II berharga hampir 164 juta dolar Amerika Serikat. Kelly M. Agee/U.S. Navy via Getty Images
AFRICOM Pastikan Tak Punya Niat Bangun Pangkalan Militer di Zambia

Unjuk rasa terjadi di Zambia buntut waswas Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa, yang menduga Amerika Serikat sedang memiliterisasi Zambia


7 Negara Desak Warganya Tinggalkan Lebanon, Khawatir Perang dengan Israel

1 hari lalu

Roket yang diluncurkan dari Lebanon ke Israel melewati perbatasan, di tengah permusuhan lantara Hizbullah dan pasukan Israel, di sisi Israel 27 Juni 2024. REUTERS/Ayal Margolin
7 Negara Desak Warganya Tinggalkan Lebanon, Khawatir Perang dengan Israel

5 negara lainnya, termasuk AS, Inggris, Yordania, Rusia, Irlandia, menyarankan warganya untuk tidak bepergian ke Lebanon


Tak Ada Pemenang, Pilpres Iran Putaran Kedua Digelar 5 Juli

1 hari lalu

Kandidat presisen Iran Masoud Pezeshkian. REUTERS
Tak Ada Pemenang, Pilpres Iran Putaran Kedua Digelar 5 Juli

Iran akan mengadakan pemilihan presiden putaran kedua pada 5 Juli 2024, setelah tidak ada satu pun kandidat yang memperoleh lebih dari 50% suara


Trump: Masalah Biden Bukan Umur, Tetapi Kompetensi

1 hari lalu

Trump: Masalah Biden Bukan Umur, Tetapi Kompetensi

Mantan presiden AS Donald Trump mengeklaim dirinya meraih kemenangan besar atas petahana Presiden Joe Biden dalam debat capres pertama


Tak Lagi Prima, Editorial New York Times Sarankan Partai Demokrat Cari Pengganti Joe Biden

1 hari lalu

Kandidat Partai Demokrat, Presiden AS Joe Biden, berbicara dalam debat presiden dengan kandidat Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump, di Atlanta, Georgia, AS, 27 Juni 2024. REUTERS/Brian Snyder
Tak Lagi Prima, Editorial New York Times Sarankan Partai Demokrat Cari Pengganti Joe Biden

Politikus Partai Demokrat diminta mau mengakui kalau Presiden Amerika Serikat Joe Biden sudah tidak mampu tampil gemilang