TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Vatikan Kardinal Pietro Parolin pada Kamis memperingatkan bahwa serangan apapun oleh Ukraina terhadap Rusia dengan pasokan senjata dari NATO dapat menyebabkan "eskalasi tak terkendali" bagi konflik kedua negara itu.
Hal tersebut disampaikan Kardinal Parolin pada sebuah acara di Milan, menurut media setempat.
Masyarakat internasional baru-baru ini membahas mengenai kemungkinan mengizinkan penggunaan senjata yang dipasok NATO oleh Ukraina untuk digunakan di wilayah Rusia.
"Saya percaya ini harus menjadi perhatian semua orang yang peduli nasib dunia kita. Ini dapat memicu ketegangan yang tidak dapat dikendalikan siapapun. Ini kemungkinan yang sangat mengganggu," kata Parolin.
“Kami bekerja pada bidang kemanusiaan, terutama pada pertanyaan mengenai kembalinya anak-anak Ukraina ke tanah air mereka, sebuah mekanisme yang telah diluncurkan dengan kunjungan Kardinal (Matteo) Zuppi ke Kyiv dan Moskow, dan membuahkan hasil,” ia menambahkan.
Pernyataan itu dilontarkan setelah laman berita Amerika Serikat Politico melaporkan, mengutip empat pejabat Amerika Serikat yang mengerti masalah itu, mengungkapka bahwa pemerintahan Presiden AS Joe Biden secara diam-diam mengizinkan Ukraina menggunakan senjata yang dipasok AS untuk menyerang Rusia, tetapi hanya dekat Kharkiv.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide pada Kamis mengatakan dapat diterima jika Kyiv menggunakan senjata yang diterimanya dari negara Barat untuk menyerang sasaran militer di wilayah Rusia.
Presiden Finlandia Alexander Stubb juga mengatakan pada Jumat bahwa “tidak masalah” bagi Ukraina untuk menggunakan senjata yang diterimanya dari negara-negara Barat untuk menyerang wilayah Rusia.
Sebelumnya pada 3 Mei, Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron mengatakan bahwa Kyiv memiliki hak untuk menggunakan senjata yang dipasok Inggris untuk menyerang wilayah Rusia.
Namun, ada pula negara NATO yang menolak penggunaan senjatanya oleh Ukraina ke Rusia. Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani menegaskan konstitusi Italia tidak mengizinkan Roma mengirim tentaranya ke Ukraina. Konstitusi ini juga tidak mengizinkan Kyiv menggunakan senjata yang diterima dari Italia untuk menyerang wilayah Rusia, kata Tajani pada Jumat.
Pilihan Editor: Italia Tak Izinkan Ukraina Gunakan Pasokan Senjatanya untuk Serang Rusia
ANADOLU | SPUTNIK