Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

All Eyes on Rafah, Bentuk Solidaritas Warga Dunia Terhadap Tragedi di Rafah

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
All Eyes on Rafah. Foto: Instagram.
All Eyes on Rafah. Foto: Instagram.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - All Eyes on Rafah atau Semua Mata tertuju pada Rafah, demikian ungkapan gambar tersebut. Kata-kata itu tergambar dalam deretan tenda berwarna putih, berlatar belakang pegunungan di kejauhan.

Lebih dari 40 juta pengguna Instagram telah membagikan grafis ini ke Stories mereka menggunakan template buatan pengguna dalam beberapa hari terakhir, menurut Instagram. Grafik viral ini muncul setelah serangan mematikan Israel pada hari Minggu di tenda perkemahan pengungsi di Rafah di Gaza selatan, yang menewaskan 45 orang dan menimbulkan kemarahan di seluruh dunia.

Apa yang terjadi dengan Rafah

Pada hari Minggu, dua hari setelah Mahkamah Internasional (ICJ) memerintahkan Israel untuk menghentikan serangannya di Rafah, pemboman Israel menewaskan sedikitnya 45 orang di al-Mawasi di Rafah barat, yang sebelumnya dinyatakan sebagai zona aman.

Serangan Israel lainnya menewaskan 21 orang di kamp pengungsian sebelah barat Rafah pada hari Selasa, setidaknya 12 di antara mereka yang tewas adalah perempuan.

Serangan udara dilaporkan pada Rabu pagi. Israel telah membunuh sedikitnya 36.171 orang di Gaza sejak 7 Oktober, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza.

Bagaimana reaksi masyarakat terhadap ‘Semua mata tertuju pada Rafah’

Dilansir dari Aljazeera, meskipun beberapa pengguna media sosial memuji viralnya gambar tersebut, banyak pengguna lainnya yang marah karenanya.

Mereka yang mengkritik postingan tersebut menganggap membagikan ulang postingan tersebut sebagai aktivisme performatif yang mengalihkan perhatian dari gambaran nyata dan pembaruan penting dari Rafah.

“Gambar tersebut meremehkan kesaksian dan pengalaman hidup warga Palestina. Ini menggambarkan pemandangan yang dihasilkan AI dengan tenda-tenda digital yang disusun menjadi teks yang dapat dibaca di hamparan luas dengan latar belakang pegunungan yang tertutup salju – jauh dari Gaza,” kata Kawash.

Gambar yang dihasilkan oleh AI ini telah menimbulkan kontroversi karena masyarakat Palestina selama beberapa dekade telah meminta dunia untuk melihat dan mempercayai mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengalaman dan kesaksian warga Palestina telah secara sistematis dirusak dan disulut oleh hasbara Israel,” katanya, mengacu pada upaya diplomasi publik Israel yang menggunakan narasi propaganda yang dirancang dengan cermat.

“Dengan banyaknya jurnalis warga Palestina di Gaza yang mempertaruhkan hidup mereka untuk mendokumentasikan kenyataan yang ada di lapangan, gambar yang dihasilkan oleh AI bisa tampak seperti bentuk lain dari penghapusan digital.”

Apa selanjutnya?

Kenyataan itu, kata Kawash, menjadi pertanyaan besar, seiring dengan semakin intensifnya serangan Israel terhadap Rafah. Di satu sisi, katanya, viralitas gambar AI membantu menyoroti krisis di kota Gaza Selatan.

“Namun, pesan ini gagal – seperti yang dikatakan oleh banyak warga Palestina dan aktivis, ‘Semua mata tertuju pada Rafah – dan sekarang bagaimana?'” katanya.

“Pesan yang disampaikan harus mencakup seruan untuk segera melakukan gencatan senjata, namun sejauh ini hal tersebut belum berhasil, sehingga pesan tersebut juga harus mencakup tuntutan agar pemerintah memberikan sanksi kepada Israel sekarang juga.”

Saya akan mendorong pengguna dan konsumen gambar yang dihasilkan AI, untuk mempertimbangkan bagaimana gambar yang dihasilkan AI ini mempercantik dan menormalisasi adegan kekerasan yang mengerikan terhadap warga Palestina, dan menjadikannya lebih mudah dicerna dan aman,” kata Kawash.

AL JAZEERA | WASHINGTON POST
Pilihan editor: 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Militan Gaza Tembakkan Roket ke Israel, Bukti Perlawanan Palestina Masih Kuat

23 jam lalu

Seorang pria Palestina menggendong anak-anaknya saat dia berjalan di samping bangunan yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Khan Younis, di selatan Jalur Gaza, 30 Juni 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Militan Gaza Tembakkan Roket ke Israel, Bukti Perlawanan Palestina Masih Kuat

Kelompok Jihad Islam Palestina menembakkan rentetan roket dari Gaza ke Israel pada Senin, 1 Juli 2024, dalam sebuah unjuk kekuatan.


Yayasan Pendidikan Amien Rais Siapkan Kampus AI Pertama di Yogyakarta, Punya Tiga Prodi

1 hari lalu

Mantan Ketua MPR RI Amien Rais melalui Yayasan Budi Mulia tengah menyiapkan politeknik yang berkonsentrasi pada kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di Yogyakarta. Dok.istimewa
Yayasan Pendidikan Amien Rais Siapkan Kampus AI Pertama di Yogyakarta, Punya Tiga Prodi

Kampus Politeknik AI di Sleman, Yogyakarta, itu ditargetkan mulai beroperasi pertengahan 2025 dengan tiga program studi.


Tidak Perlu Diunduh, Chatbot Gemini AI Kini Terhubung ke Aplikasi Google Messages

1 hari lalu

Logo Google Messages (GSM Arena)
Tidak Perlu Diunduh, Chatbot Gemini AI Kini Terhubung ke Aplikasi Google Messages

Integrasi Gemini AI ke Google Messages ini dilakukan tidak lama setelah Meta AI hadir di WhatsApp, Instagram dan Facebook.


Saeed Jalili, Eks Negoisator Nuklir yang Melaju ke Pemilihan Presiden Iran Putaran 2

2 hari lalu

Kandidat presiden Iran Saeed Jalili.  Morteza Fakhri Nezhad/IRIB/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Saeed Jalili, Eks Negoisator Nuklir yang Melaju ke Pemilihan Presiden Iran Putaran 2

Saeed Jalili memperoleh 9,4 juta suara dalam pemilihan presiden iran pada 28 Juni, dan membuntuti anggota parlemen senior Masoud Pezeshkian di nomor 1


Israel Izinkan 19 Anak Palestina Sakit Tinggalkan Gaza, Pertama dalam 2 Bulan

4 hari lalu

Anak-anak Palestina yang terluka dalam serangan Israel beristirahat saat mereka menerima perawatan di rumah sakit, di Rafah di selatan Jalur Gaza, 12 Februari 2024. Hamas menyatakan bahwa serangan udara Israel tersebut menghantam 14 rumah dan tiga masjid di berbagai bagian di Rafah. REUTERS/Mohammed Salem
Israel Izinkan 19 Anak Palestina Sakit Tinggalkan Gaza, Pertama dalam 2 Bulan

68 warga Palestina - terdiri atas19 anak-anak yang sakit atau terluka bersama pendamping mereka - telah diizinkan keluar dari Jalur Gaza


Foto Viral Tentara Israel Injak Bendera Saudi Memicu Kecaman

4 hari lalu

Sekelompok tentara Israel berdiri di atas bendera Arab Saudi menjadi viral di media sosial (@Tamerqdh/X)
Foto Viral Tentara Israel Injak Bendera Saudi Memicu Kecaman

Beredar foto yang memperlihatkan sekelompok tentara Israel mengibarkan bendera Israel sambil berdiri di atas bendera Arab Saudi


Meta Tingkatkan Fitur Kacamata Pintar Ray-Ban, Bisa Rekam Video 3 Menit

4 hari lalu

kacamata pintar Ray-Ban Meta (Dok. Web Meta)
Meta Tingkatkan Fitur Kacamata Pintar Ray-Ban, Bisa Rekam Video 3 Menit

Produk kacamata pintar Meta, Ray-Ban, bisa merekam video hingga 3 menit. Setelannya harus diubah secara manual.


Penjualan Produk Terafiliasi Israel Menurun Selama Kampanye All Eyes on Rafah, Genjot Produk Lokal

5 hari lalu

Koalisi Masyarakat Sipil melakukan aksi All Eyes On Rafah di seberang Kedutaan Besar Amerika, Jakarta, Jumat 31 Mei 2024. All Eyes On Rafah merupakan gerakan kemanusiaan menyerukan agar banyak orang memusatkan perhatian ke Rafah. Seruan itu gencar digaungkan sebagai bentuk pembelaan dan dukungan masyarakat dunia kepada warga Palestina dan Rafah. TEMPO/Subekti.
Penjualan Produk Terafiliasi Israel Menurun Selama Kampanye All Eyes on Rafah, Genjot Produk Lokal

Sejumlah produk manufaktur yang disinyalir terafiliasi dengan Israle mengalami penurunan penjualan selama kampanye All Eyes on Rafah berlangsung


4 Fakta Tajikistan Atur Busana Rakyatnya, Ada Larangan Jilbab, Busana Barat dan Sendal Jepit

5 hari lalu

Seorang wanita berada di depan benteng Hisor yang berada di komplek kota tua Hisor (Hissar), Tajikistan, Selasa, 10 September 2019. Penjelajah dunia Marcopolo serta penakluk dunia Alexander Agung dan Jenghis Khan pernah singgah di kota ini. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo
4 Fakta Tajikistan Atur Busana Rakyatnya, Ada Larangan Jilbab, Busana Barat dan Sendal Jepit

Larangan jilbab dilaporkan muncul di Tajikistan, rakyat juga dilarang gunakan pakaian barat dan sendal jepit


Mengenal AI Generatif, Cara Kerja, dan Contoh Penggunaan

5 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Mengenal AI Generatif, Cara Kerja, dan Contoh Penggunaan

Sebelum menggunakan AI untuk membantu pekerjaan, sebaiknya ketahui apa itu AI Generatif, cara kerja, dan contoh penggunaannya.